You are on page 1of 18

UPAYA DAN STRATEGI

PENURUNAN AKI
Oleh:
Dr. PHYOWAI GANAP, SpOG(K)

Bagian Obstetri dan Ginekologi


FK UGM / RS Sardjito
Yogyakarta
Jogjakarta, 18 Sept 2015
Kematian Ibu
 Definisi: kematian ibu yang ada hubungannya
dengan kehamilan persalinan dan nifas sampai
42 hari pascasalin
 Penyebab:
 Langsung: Perdarahan Hipertensi,, Infeksi, Emboli air
ketuban, bunuh diri akibat depresi dll
 Tidak langsung: Penyakit jantung, ginjal, DM,
Gondokdll
 Bukan kematian maternal: kecelakaan
 Sifat: Avoidable (bisa dihindari atau unavoidable
(tdk bisa dihindri)
Bagaimana Indonesia?
AKI di Indonesia TERTINGGI di Asean
(2012)

Ind: 359
Tim Leste: 300
Mal: 29
Sing: 3

Bagaimana
menurunkannya?
AKI ASEAN 2012

359

300

200

99

59
29 24
3

Ind Tim Les Burma Phil Viet Mal Brunei Sing


ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Kematian ibu =18.000/ tahun


Kematian ibu = 1500/ bulan
Kematian ibu = 352/ minggu
307/100.000 kh (estimasi Bulin/th = 5 juta)

Seluruh Penumpang
Pesawat Boeing Jumbo Jet BUMIL ( ± 352 Jiwa )

Kematian ibu = 50/ hari

Hermawan LC, Depkes RI 2006 Kematian ibu = 2 / jam


Avoidable?
Ya Tidak
80 80

20 20

Th 12 Th 13
Hubungan Faktor Risiko terhadap Kematian Ibu
Prov. DIY 2012
Variabel Mati Hidup OR 95% CI P
Ya 20 50
Jampersal 0,60 0,28-1,29 0,19
Tidak 20 30
Tidak Baik 8 13
ANC 1,29 0,48-3,42 0,61
Baik 32 67
>3 3 4
Paritas 1,54 0,33-7,24 0,58
1-3 37 76
≤ SMP 14 36
Pendidikan 0,66 0,30-1,44 0,29
≥ SMA 26 44
Ada 11 23
Terlalu 0,94 0,40-2,19 0,89
Tidak 29 57
Ada 36 16
Keterlambatan 36 11,18-115,90 0,001
Tidak 4 64
Odds Ratio Faktor Risiko AKI DIY 2012

37.83

Jamp, Ya; Bukan


ANC, <4; +=4
Paritas, >3; <=3
Pend SMP; SMA +
Tlbt ya; Tidak
Tll Ya; Tdk

3.02

0.75 0.75 0.7 0.85

Jamp ANC Par Pend Tlbt Tll


Kebijakan

 Semua persalinan harus di FasKes (BPM, PKM, RS)


 BPJS: partus fisiologis di RS tidak diganti?  perlu ditinjau
 Kebijakan universal:
 Misoprostol hanya diberikan di RS dengan kesiapan operasi dlm maks 1
jam
 SPO Rumah Sakit: PPS, Pemb Mag sulfat, Penanganan Kasus terpadu,
Pemakaian IUD pascasalin
 Bidan hanya boleh menolong persalinan normal (fisiologis)

 Fasilitas RS Ponek: ICU, ventilator


 Donor, bank darah dan Transfusi emergensi
 Rujukan terencana, semua rujukan emergensi harus dilindungi infus
Puskesmas Poned
Memiliki kemampuan untuk:
1. Menangani kasus patologis tertentu:
a. Presbo
b. Vakum
c. Kuretase
 Untuk DIY, kami tidak merekomend.
2. Melakukan rujukan pada RS PONEK
3. Kendala:
a. Pekerjaan struktural
b. Kompetensi
c. Pelatihan  pindah tempat
RUMAH SAKIT PONEK

 RS PONEK 24 jam memiliki tenaga sarana dan


prasarana dengan kemampuan yg memadai untuk
memberikan pelayanan kegawat daruratan baik
obstetrik dan neonatal dasar maupun komprehensif.
 Minimal mempunyai
 SDM: SpOG, SpA dan SpAn, Tenaga Pendukung
 Sarpras: KB, KO, Lab, UTD, ICU
 Lain: Protap, MR
 Kendala
 Ketersediaan SDM
 Ketersediaan Penunjang
 Kesejahteraan SDM
Strategi Pendekatan
Risiko (SPR)

FAKTOR RISIKO
WHO 1978 1. Demografis
Semua ibu hamil berisiko 2. Medis
Dijabarkan dalam angka 3. Obstetrik
FR: faktor yang 4. Lingkungan
menaikkan morbid dan 5. Sosil ekonomik
mortal
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN
PENDUDUK PEMBANGUNAN

Besar Berkualitas Modal


Pembangunan

Beban
Besar Tidak Berkualitas Pembangunan


15
Proportion of contraceptives 2012

Profil Kesehatan Indonesia 2012


58.4 Depkes RI

TFR: 2,6  1,9


Unmet need : 11%  9%

24.4

7.2
4.2 5.4
Pelatihan SDM

 Penanganan Perdarahan Pascasalin


 Management aktif kala III

 Penanganan preeklamsia/eklamsia,
termasuk pemberian mag sulfat
 Insersi IUD Pascasalin

PERLU DRILLING berkelanjutan


Permenkes No 2562/Menkes/PER/XII/2011

D. Kebijakan Operasional

Penerima manfaat Jaminan Persalinan


didorong untuk mengikuti program KB pasca
persalinan
(dengan membuat surat pernyataan)

You might also like