Professional Documents
Culture Documents
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah
dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa
sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di
pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher
jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher
panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher
panjang.
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori
Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher
pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun
berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari
makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya
jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga
dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan
mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua
jerapah sekarang berleher panjang.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by
Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Dari apa yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi adalah proses yang
menyangkut seleksi alam terhadap faktor genetika. Individu yang memiliki variasi genetik yang
sesuai dengan lingkungan yang akan lestari dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang
adaptif pada generasi berikut.
Perhatikan perubahan lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi industri, kupu bersayap gelap lebih gampang terlihat. Gambar
kanan setelah Revolusi Industri, kupu bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini mempengaruhi pergeseran peluang predasi.
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston
berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya
revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah.
Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih,
sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika
berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup
oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
3. Seleksi alam berdasarkan resistensi
Evolusi dan adaptasi tidak selamanya membutuhkan waktu yang relatif lama. Bakteri yang
resisten terhadap penicillin misalnya, dapat terbentuk dengan cepat. Kejadiannya juga
diterangkan berdasar konsep seleksi alam. Dimana dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit
bakteri yang bertahan hidup ketika penicillin diberikan. Namun beberapa lama kemudian koloni
bakteri yang resisten terhadap penicillin menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin hanya
merupakan faktor pengarah terhadap perkembangan populasi bakteri yang resisten terhadap
antibiotik.
Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya
spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi merupakan bahan
dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat yang
baru makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya. Selanjutnya, adaptasi
bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila
dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Dua tempat yang dipisahkan oleh pegunungan
yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan fauna yang berbeda sama sekali.
Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu antara lain disebabkan adanya isolasi
geografis.
Perkembangan variasi paruh burung Finch. Terjadi karena terseleksi secara alami oleh jenis makanan yang berbeda.
Contohnya adalah mengenai bentuk paruh burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos. Dari pengamatannya tampak burung-burung Finch tersebut memiliki bentuk paruh
dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan burung Finch yang
ada di Amerika Selatan. Mungkin karena sesuatu hal burung itu bermigrasi ke Galapagos.
Mereka menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan lingkungan hidup moyangnya.
Burung itu kemudian berkembangbiak dan keturunannya yang mempunyai sifat sesuai dengan
lingkungan akan bertahan hidup, sedang yang tidak akan mati. Karena lingkungan yang berbeda,
burung-burung itu menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang ada di Galapagos. Akhirnya
terbentuklah 14 spesies burung Finch yang berbeda dalam bentuk dan ukuran paruhnya.
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada
batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda
dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan menunjukkan suatu bentuk
perkembangan.
tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi
makin jauh
perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun
menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi
bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang,
kemudian disokong teracak.
Untuk menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara langsung dan tak
langsung. Secara langsung dengan menetapkan umur batuan tempat fosil ditemukan. Cara yang
ini kurang valid. Secara tak langsung dengan carbon dating menggunakan isotop C14. Cara yang
kedua ini lebih valid.
Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah
struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog. Homologi organ
menunjukkan tingkat kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang
homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek moyangnya mungkin
sama.
Homologi organ: perhatikan bahwa anggota gerak pada makhluk di atas memiliki bentuk berbeda, tetapi pada dasarnya memiliki bagian yang
sama. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan fungsi.
Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan paus
yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang homolog
dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Lawan dari homolog adalah organ yang analog, yaitu organ-organ dari berbagai makhluk hidup
yang fungsinya sama tanpa memperhatikan bentuk asalnya. Bisa juga diartikan organ-organ
tubuh dari berbagai makhluk hidup yang fungsinya sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
Perkembangan embrio berbagai spesies yang termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu yakni pada fase morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di antara hewan-hewan sesama vertebrata, yang
mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.
Perbandingan perkembangan embrio pada ikan, ayam, babi, dan manusia. Mirip
Perjalanan Darwin
Charles Darwin, waktu itu berumur 22 tahun, ikut dalam perjalanan kapal HMS Beagle. Kapal tersebut
ditugaskan untuk berlayar ke berbagai tempat dan memetakan pesisir Amerika Selatan. Selama
perjalanan ke berbagai tempat, Darwin menemukan berbagai macam fosil hewan-hewan yang punah.
Beberapa di antaranya mirip dengan hewan yang masih ada. Berdasarkan pengalamannya, Darwin
menemukan banyak variasi dalam bentuk, habitat, dan distribusi geografis hewan dan tumbuhan.
Perjalanan Darwin akhirnya sampai di kepulauan Galapagos. Di tempat ini, variasi antarhewan dan
tumbuhan terlihat lebih jelas. Darwin menemukan kura-kura raksasa dan iguana galapagos yang mirip
kadal, tetapi berenang di air dan memakan rumput laut. Darwin memperlihatkan bahwa terdapat variasi
pada hewan tertentu berdasarkan bentuk tubuh dan fungsinya dari pulau ke pulau. Hal tersebut terlihat
jelas pada populasi burung Finch.
Variasi bentuk paruh dan jenis makanan pada burung Finch yang diamati Darwin.
Teori Darwin
Pada tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang berjudul The Origin
of Species by Means of Natural Selection. Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi
alam. Seorang naturalis Inggris lainnya, Alfred Russell Wallace, yang mempelajari tumbuhan dan hewan
di Brazil dan di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama.
(a) Charles Darwin pada usia 31 tahun, dan
(b) Alfred Russel Wallace pada usia 42 tahun.
Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup secara perlahan berevolusi sebagai
adaptasi terhadap lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai
penyebab perubahan dalam spesies.
Berbeda dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah yang
dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati
bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan
tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya
dikembangkan sehingga didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin
kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di alam.
Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection). Seleksi alam merupakan hasil dari
interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup
yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak
menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat menghasilkan
keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam yang
menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat bertahan untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin
menjelaskan proses ini sebagai kompetisi.
Seleksi alam menurut Darwin. Anggota populasi dengan
sifat yang sesuai dengan lingkungannya akan bereproduksi
secara sukses sehingga akhirnya mendominasi.
Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai dengan lingkungannya saja yang
akan bertahan dan menghasilkan keturunan. Proses ini disebut “survival of the fittest” (individu yang
sesuai bertahan hidup). Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut
:
Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak. Variasi tidak timbul akibat respons
terhadap lingkungannya. Seleksi alam “menyeleksi” sifat yang telah ada dalam kolam gen (gen pool).
olam gen atau lungkang gen ini merupakan jumlah total seluruh gen dalam populasi pada suatu waktu
tertentu.
Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa
mutasi dapat terjadi pada makhluk hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi
lingkungan. Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bertahan
hidup makhluk tersebut.
Seleksi Alam
Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam. Seleksi alam terjadi pada populasi suatu
spesies. Hal ini karena di dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi genotipe dan
fenotipe. Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam yang berpengaruh terhadap populasi, yaitu seleksi
stabilisasi, seleksi terarah, dan seleksi memecah belah. Perhatikan Gambar berikut.
Pada gambar tersebut, seleksi alam dicontohkan terjadi pada populasi tikus dengan variasi warna bulu
terang hingga gelap. Grafik paling atas memperlihatkan frekuensi populasi normal tikus.
Seleksi ini menguntungkan varian yang paling umum. Seleksi ini menghilangkan tikus dengan warna
terang dan gelap. Seleksi ini cenderung mengurangi variasi populasi dan mempersulit terjadinya evolusi
dalam populasi. Seleksi ini contohnya terjadi pada berat badan bayi manusia yang baru dilahirkan. Pada
bayi, jika berat badan kurang atau lebih dari 3–4 kg, memiliki tingkat mortalitas tinggi.
Seleksi ini terjadi ketika kondisi lingkungan bervariasi sehingga populasi terpecah berdasarkan kesukaan
varian-varian dalam populasi. hal tersebut dapat terjadi ketika terdapat dua daerah dengan warna
tanah berbeda sehingga menguntungkan dua varian tikus (terang dan gelap) dari predasi pemangsa.
Meskipun jarang terjadi, seleksi memecah belah sangat penting karena dapat memicu terbentuknya
variasi yang sangat berbeda dalam satu spesies hingga terbentuk spesies baru (spesiasi).
Teori Evolusi
Pokok-pokok pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai evolusi antara lain:
1. Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan
2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mampu
berkembang biak.
3. Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
4. Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi.
I. Darwin vs Lamarck
Jadi dengan jelas bahwa leher panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen
untuk sifat leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek bersifat
resesif.
1. Tidak pernah ditemukan mutasi yang bermanfaat, karena mutasi terjadi secara acak dan
akan merusak susunan dan komposisi materi genetik.
2. Mutasi tidak menambahkan informasi genetik yang baru, tetapi hanya bersifat merubah
atau merusak yang dapat mengakibatkan ketidaknormalan.
3. Agar dapat diwariskan pada generasi selanjutnya, mutasi harus terjadi pada sel-sel
reproduksi organisme.
Teori & Tokoh Evolusi
Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan
dalam waktu yang sangat lama. Perubahan yang terjadi sepanjang masa dapat menyimpang jauh dari
aslinya yang dapat dikatakan muncul species baru, sehingga juga dapat menyebabkan terjadinya
keanekaragaman makhluk hidup. Para ahli berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini
bukanlah makhluk hidup pertama penghuni bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup masa lampau yang
pernah ada. Sampai lebih kurang 200 tahun yang lalu orang masih berpendapat bahwa semua makhluk
di dunia ini tidak mengalami perubahan sepanjang waktu. Perubahan baru terjadi pada awal tahun
1800-an, yang mana pada saat itu para ilmuwan mulai mempelajari fosil makhluk yang ditemukan.
Dengan perkembangan ilmu geologi, mulai dapat diperkirakan umur fosil yang ditemukan. Sejak saat itu
manusia mulai berfikir tentang adanya perubahan untuk makhluk hidup dari waktu ke waktu, sampai
akhirnya muncullah berbagai teori evolusi.
A. Teori Evolusi
Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka
waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Pandangan yang merupakan
pokok-pokok pikiran ahli biologi yang menjadi dasar teori evolusi. Namun jika kita menerima anggapan
bahwa makhluk hidup sekarang ini berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang mengalami
perubahan-perubahan secara perlahan-lahan, maka timbul pertanyaan sebagai berikut :
- perubahan-perubahan bagaimanakah yang terjadi sehingga timbul species baru ?
- bagaimanakah asal-usul species makhluk hidup yang ada sekarang ini ?
- faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan apakah yang menyebabkan suatu species musnah, sedangkan
species lain tidak dapat mempertahankan kelestariannya ?
- faktor-faktor dan kekuatan apa yang menyebabkan timbulnya species baru ?
Tokoh-tokoh evolusi, evolusi di antaranya :
- Thales (640 – 540 SM), Anaximander (611 – 547 SM), Empedoclas (490 –430 SM)
Penjelasan teori evolusi yang disampaikan oleh ketiga tokoh di atas masih sangat sederhana dan hanya
tampak gejalanya saja, sehingga dalam penyampaian gagasan masih kabur yang dikerenakan
pengetahuan tentang biologi pada waktu itu masih sangat dangkal.
Darwin merupakan tokoh yang mengemukakan teori evolosi dan dapat diterima oleh dunia ilmu
pengetahuan. Pendapatnya tentang evolusi tertuang dalam bukunya yang berjudul On the Origin of
Species by Means of Natural Selection. Pendapat Darwin dapat diterima dalam dunia ilmu pengetahuan
karena Darwin menyertakan bukti-bukti atau fakta yang mendukung teorinya.
Pandangan Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
· Tidak ada individu yang sama. Sifat-sifat yang diwariskan selalu bervariasi, dan akan tampak dari
keturunan yang seayah dan seibu yang selalu terdapat perbedaan, meskipun keduanya kembar identik.
· Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak. Sebab setiap makhluk hidup mempunyai
kemampuan untuk berkembangbiak.
· Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruangan yang cukup.
· Kenyataan menunjukan bahwa bertambahnya populsi tidak berjalan terus menerus. Oleh karena itu
kenaikan populasi tidak tak terbatas.
Darwin juga mengemukakan masalah-masalah sebagai berikut :
· mengapa banyak organisme yang mati sebelum dewasa ?
· mengapa suatu individu dapat berumur pendek, sedangkan individu yang lain berumur panjang ?
Maka Darwin berpendapat bahwa setiap individu harus berjuang untuk menjaga kelangsungan hidup.
Setiap individu harus berusaha mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan untuk kelangsungan
hidupnya seperti cahaya, makanan, air, dan tempat hidup. Di mana kebutuhan ini di dapatkan dengan
persaingan, baik antar species maupun dengan species lain yang berbeda. Pernyataan Darwin tersebut
terkenal dengan seleksi alam (natural selection), yaitu alam mengadakan seleksi terhadap individu-
individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya yang akan terus hidup, sedangkan individu yang tidak dapat menyesuaikan dengan
lingkungannya akan semakin berkurang, mati atau pindah tempat. Hal inilah yang dimaksud seleksi alam
dalam teori Darwin.
Penjelasan teori evolusi Darwin berpijak pada kenyataan-kenyataan sebagai berikut :
· adanya variasi dalam satu keturunan
· adanya kecenderungan bertambah besarnya jumlah populasi
· adanya perjuangan species utuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
· adanya kenyataan bahwa individu yang berbeda akan melahirkan keturunan yang berbeda, dan hanya
individu-individu yang mempunyai sifat yang sesuai dengan lingkungan yang akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dengan adanya penyesuaian atau adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan yang secara perlahan-
lahan dan sedikit demi sedikit sifat-sifat yang dimiliki akan mengalami perubahan ke arah yang lebih
maju atau sesuai dengan habitatnya. Perubahan ini berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka
waktu yang sangat lama, sehingga akan munculah sifat yang sangat berbeda dan menghasilkan species
baru.
- Alferd Russel Wallace (1823 – 1913)
A. R. Wallace mempunyai pendapat mengenai evolusi yang hampir sama dengan gagasan yang
dikemukakan oleh Darwin. Wallace banyak mengamati keadaan folra dan fauna beserta penyebarannya
di semenanjung Melayu termasuk Indonesia. Dari pengamatannya ternyata jenis hewan yang ada di
wilayah oriental (Sumatra, kalimantan, jawa dan Sulawesi) mempunyai kesamaan , demikian juga hewan
yang ada di wilayah australian (Irian, Maluku). Dari kedua wilayah itu, jika dibandingkan, hanya Sulawesi
yang merupakan daerah transisi, sehingga selat antara pulau Sulawesi dengan Irian disebut daerah
Wallace.
RANGKUMAN
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan
dalamwaktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yangberlangsung
secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuksederhana ke arah bentuk yang
komplek
Alam mengadakan seleksiterhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya individu-individu
yangdapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya yang akan terus hidup,sedangkan individu
yang tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungannya akansemakin berkurang, mati atau pindah
tempat.
Organ-organ dari berbagaimakhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah
struktursehingga fungsinya berbeda, disebut homolog.
Organ-organ dari berbagaimakhluk hidup yang mempunyai fungsi sama tanpa memperhatikan asalnya,
disebutanalog.
Berbagai jenis vertebratamenunjukan adanya persamaan, yaitu mulai dari zigot, morula, blastula,
gastrulahingga fase tetentu dari perkembangan embrio.
Mutasi gen pada suatupopulsi menyebabkan terjadinya rekombinasi gen, dan hal ini bersifat
menurun,yang selanjutnya dengan adanya rekombinasi gen yang baru, suatu keturunan akan mengalami
perubahansifat yang berbeda dengan generasi sebelumnya sehingga timbulvariasi
Frekuensi gen adalahperbandingan antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi.