You are on page 1of 8

LAPORAN HASIL PENGAMATAN BIOLOGI

“Uji Zat Makanan”

Kelas XI MIPA 5

Kelompok :

- Anggun Fitriyani
- Aqiilah Bilqiis S. H.
- Fiqita Mayliani
- Mayang
- Miranda
- Nurul Hayati
- Rochmatulloh

SMAN 1 PALIMANAN
Jl. KH. Agus Salim No. 128 Palimanan Kab. Cirebon 45161
Telp: (0231) 341023 e-mail: sman1pa5nan@yahoo.co.id
Sman1palimanan.sch.id
1. Judul : Uji Zat Makanan
2. Landasan Teori :
Makanan sangat diperlukan dalam tubuh sebagai sumber energy untuk dapat
beraktivitas,mengatur metabolisme, memperbaiki jaringan yang rusak, dan
berbagai fungsi lainnya. Tiap jenis makanan memiliki kandungan zat gizi yang
berbeda-beda. Makanan dikatakan bergizi apabila memiliki kandungan nutrient
seperti karbohidrat,protein,mineral,vitamin,dan kandungan zat gizi lainnya yang
seimbang.
Kandungan nutrient yang diperlukan tubuh dapat dikelompokan
menjadi,sebaagai berikut :
a. Nutrient makro, yaitu zat makanan yang diperlukan dalam jumlah besar,
meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan air.
b. Nutrient mikro, yaitu zat makanan yang dieperlukan dalm jumlah sedikit,
meliputi vitamin, dan mineral. Namun walau sedikit,kandungan nutrient
ini tidak dapat diabaikan,jika kekurangan dapat mengganggu proses
metabolisme dalam tubuh.
Nutrient memiliki banyak fungsi,diantaranya sebagai berikut :
- Sebagai sumber atau penghasil energi. Nutrient yang berpengaruh dalam
hal ini adalah karbohidrat, lemak, protein.
- Sebagai pembangun,nutrient berfungsi untuk membentuk dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Nutrient yang berpengaruh dalam
hal ini adalah protein.
- Sebagai pengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh. Nutrient
yang berperan dalam hal ini adalah protein, vitamin, dan mineral.
- Sebagai pertahan tubuh dari serangn kuman penyakit.
Begitu pentingnya peranan nutrient dalam tubuh kita,sudah seharusnya kita
mengetahui kandungan nutrient apa saja yang terkandung dalam suatu zat
makanan dan minuman. Melalui praktrikum kali ini,kita akan mencoba meneliti
kandungan beberapa jenis nutrient dalam makanan dan minuman, diantaranya :
- Protein
Protein adalah senyawa esensial bagi semua makhluk hidup. Sekitar 20%
bagian tubuh kita tersusun atas protein. Konsentrasi protein paling tinggi
adalah di dalam sel-sel jaringan otot hewan/manusia. Protein merupakan
makromolekul yang menunjang hampir semua proses kehidupan.
Jenis-jenis protein,sebagai berikut :
a. Protein hewani, yaitu protein yang bersumber dari hewan.
Protein ini biasa disebut first class protein sebab mengandung
asam amino esensial secara lengkap. Sumber protein ini dapat
diperoleh dari,ikan,daging,telur,susu,larva serangga,lebah,dan
lain-lain.
b. Protein nabati,yaitu protein yang bersumber dari tumbuhan.
Disebut second class protein sebab umumnya tidak
mengandung asam amino yang lengkap,kecuali beberapa jenis
kacang-kacangan,seperti kedelai. Sumber protein ini dapat
diperoleh dari,padi-padian,kacang-kacangan,kelapa,dan sayur-
sayuran.

Fungsi protein antara lain :

a. Bahan sintesis substansi penting.


b. Perbaikan,pertumbuhan,dan pemeliharaan struktur jaringan
tubuh.
c. Sumber energi setelah karbohidrat.
d. Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh.
e. Menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
f. Membantu tubuh menghancurkan atau menetralkan zat-zat
asing yang masuk.

- Lemak
Lemak disusun oleh dua jenis asam lemak,yaitu asam lemak jenuh dan
tak jenuh. Asam lemak jenuh dapat dibuats oleh tubuh sendiri umumnya
berbentuk padat dan banyak terdapat pada lemak hewani,termasuk asam
lemak jenuh adalah asam palmiat, asam stearat, dan asam kaprilat. Asam
lemak tak jenuh tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh umumnya berbentuk
cair, termasuk asam lemah tak jenuh adalah asam oleat, asam linoleat, dan
asam linolenat.
Sumber lemak hewani adalah daging, telur, susu, ikan. Sumber lemak
nabati adalah mentega, kedelai, kacang tanah, minyak kelapa, dan minyak
kelapa sawit.
Fungsi lemak antara lain :
a. Sebagai penghasil kalor tertinggi.
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, K.
c. Membantu pembuatan horrmon,membentuk bagian otak, dan
system saraf, dan membentuk membran sel di dalam tubuh.
d. Sebagai pelindung alat-alat tubuh.
e. Penyedap makanan,sehingga terasa lebih lezat.
f. Memberikan rasa kenyang setelah makanan dan penahan rasa
lapar.
3. Tujuan :
- Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum), protein, lemak,
dan glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
- Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.
4. Alat dan Bahan :
- Rak tabung reaksi
- Pelat tetes
- Gelas beker 500 ml
- Tabung reaksi
- Blender atau lumpang dan alu
- Pipet tetes
- Sendok kecil
- Kaki tiga
- Pembakar spirtus (bunsen)
- Penjepit tabung reaksi
- Kertas
- Korek api
- Kertas tisu
- Kertas minyak
- Berbagai jenis bahan makanan yang akan diuji, misalnya minyak, nasi,
putih telur, dan sirup
- Reagen/larutan lugol (iodine), Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.
5. Langkah Kerja :
A. Uji Lemak
1) Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak
pada kertas minyak sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji.
Tuliskan nama jenis bahan makanan pada setiap kotak.
2) Teteskan ke-4 ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3) Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Amati adanya noda
transparan pada kertas minyak. Jika terdapat noda transparan berarti
bahan makanan tersebut mengandung lemak.
B. Uji Protein
1) Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label
kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2) Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan menggoyangkannya.
3) Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan
warna ungu (violet). Berarti bahan makanan tersebut mengandung
protein.
C. Uji Karbohidrat/amilum
1) Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2) Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label
kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3) Teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-masing
bahan makanan. Aduk dengan menggoyangkannya.
4) Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan
warna biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung
karbohidrat.
D. Uji Glukosa
1) Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2
mL. Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+B) dan kocok
hingga bercampur merata.
2) Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan
air panas sehingga setengahnya.
3) Masukkan semua yang telah terisi bahan makanan dan reagen
Benedict tersebut ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih
beberapa saat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika
menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning dan akhirnya
menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.
6. Hasil Pengamatan :

Bahan Perubahan warna saat

Makanan Uji Lemak Uji Protein Uji Amilum Uji Glukosa

Tidak Biru tua Biru


Nasi Putih Ungu
transparan kehitaman keunguan

Putih Telur Transparan Ungu Ungu Ungu

Tidak Tidak
Minyak Transparan berubah berubah Hijau
warna warna
Tidak Tidak
Tidak
Sirup berubah berubah Merah bata
transparan
warna warna

7. Pembahasan :

Nasi setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perubahan warna menjadi biru
tua kehitaman. Ini menandakan nasi mengandung Amilum yang tinggi. Lalu
ketika ditetesi larutan Biuret berubah warna menjadi keunguan yang berarti nasi
sedikit mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict (feling A dan B)
dan dipanaskan, larutan nasi berubah warna menjadi biru keunguan yang berarti
bahwa nasi mengandung sedikit glukosa. Kemudian ketika dioles di kertas lalu
dikeringkan, nasi meninggalkan noda tidak transparan sehingga dapat disimpulkan
nasi tidak mengandung lemak.
Putih telur setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perubahan warna
menjadi ungu. Ini menandakan putih telur mengandung sedikit amilum. Lalu
ketika ditetesi larutan Biuret berubah warna menjadi keunguan yang berarti putih
telur mengandung protein yang tinggi. Pada saat ditetesi larutan Benedict (feling
A dan B) dan dipanaskan, larutan putih telur berubah warna menjadi keunguan
yang berarti bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa. Kemudian ketika
dioles di kertas lalu dikeringkan, putih telur tidak meninggalkan noda dalam arti
transparan sehingga dapat disimpulkan bahwa putih telur mengandung lemak.

Minyak setelah ditetesi larutan Lugol tidak berubah warna. Ini menandakan
minyak tidak mengandung amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret, minyak
juga tidak mengalami perubahan warna yang berarti minyak tidak mengandung
protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict (feling A dan B) dan dipanaskan,
minyak berubah warna menjadi kehijauan yang menandakan minyak mengandung
sedikit glukosa. Kemudian ketika dioles di kertas lalu dikeringkan, minyak tidak
meninggalkan noda dalam arti transparan sehingga dapat disimpulkan bahwa
minyak mengandung lemak.

Sirup setelah ditetesi larutan Lugol tidak berubah warna. Ini menandakan sirup
tidak mengandung amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret, sirup juga tidak
mengalami perubahan warna yang berarti sirup tidak mengandung protein. Pada
saat ditetesi larutan Benedict (feling A dan B) dan dipanaskan, sirup berubah
warna menjadi merah bata yang berarti sirup mengandung glukosa. Kemudian
ketika dioles di kertas lalu dikeringkan, sirup meninggalkan noda tidak transparan
sehingga dapat disimpulkan sirup tidak mengandung lemak.

8. Kesimpulan :

Berdasarkan dari hasil pengamatan ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

 Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah
dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak. Makanan yang
mengandung lemak adalah Putih telur dan Minyak.

 Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah
warna menjadi ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein.
Makanan yang mengandung protein yang tinggi adalah Putih telur. Sedangkan
makanan yang mengandung sedikit protein adalah Nasi putih.
 Jika bahan makanan berubah menjadi warna biru kehitaman setelah dicampur
oleh lugol, maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.
Makanan yang mengandung amilum/karbohidrat yang tinggi adalah Nasi putih.
Sedangkan makanan yang mengandung sedikit amilum/karbohidrat adalah
Putih telur.

 Jika makanan tersebut berubah warna menjadi hijau, kuning dan akhirnya
menjadi merah bata setelah dicampur benedict dan dibakar maka makanan
tersebut mengandung glukosa. Makanan yang mengandung glukosa yang
tinggi adalah Sirup. Sedangkan makanan yang mengandung sedikit glukosa
adalah Nasi putih, Putih telur, dan Minyak.

9. Lampiran :

You might also like