Professional Documents
Culture Documents
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal
berikut.
1. Otonomi Keilmuan
PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad menjalankan kebijakan-kebijakan tersebut di atas
yang mengatur otonomi keilmuan sehingga penerapannya telah mampu
memberikan keleluasan kepada sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) untuk
mengembangkan keilmuan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Otonomi keilmuan diberikan seluas-luasnya sehingga semua mahasiswa
dan dosen mempunyai kesempatan untuk meningkatkan partisipasinya dalam
pengembangan penerapan keilmuan, kegiatan PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa) dan penelitian dosen dan mahasiswa.
2. Kebebasan Akademik
Kebebasan akademik diwujudkan dalam bentuk partisipasi di berbagai seminar
ilmiah, simposium, konferensi baik nasional maupun internasional, memotivasi
dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal ilmiah tingkat nasional
maupun internasional.
Penerapan kebijakan suasana akademik dalam hal kebebasan akademik oleh
PPDGS adalah sebagai berikut:
Kebebasan dalam menentukan pengembangan kurikulum, metode
pembelajaran dengan melibatkan sivitas akademika
kebebasan dalam memberikan pendapat guna pengembangan proses
akademik dengan penuh tanggungjawab
memberikan hak bertanya dan mengkritisi/memberikan masukan kepada
sivitas akademika guna peningkatan proses akademik
memberikan kebebasan bagi sivitas akademik untuk mengikuti aktivitas
pengembangan keilmuan di dalam negeri maupun di luar negeri
memberikan kebebasan kepada sivitas akademik untuk mendapatkan
informasi berkaitan dengan kegiatan akademik
memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk dapat menemui dosen
berkaitan dengan keilmuan dan kegiatan akademik
3. Kebebasan Mimbar Akademik
Kebebasan mimbar akademik di PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad telah dapat
memberikan kebebasan berekspresi bagi dosen dan mahasiswa dalam
mengungkapkan pendapatnya di berbagai media cetak, forum, media elektronik untuk
menjadi narasumber sebagai pakar kajian keilmuan konservasi gigi. Kebebasan
mimbar akademik juga telah mampu menciptakan kemitraan dosen dan mahasiswa
dalam berbagai kegiatan akademik di luar perkuliahan seperti kegiatan ilmiah yang
dilaksanakan setiap bulan dengan menghadirkan pembicara dari luar PPDGS Bedah
Mulut.
5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Prasarana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas
akademika di PPDGS Bedah Mulut adalah:
1. Ruang Perkuliahan (kelas kecil, 10 orang; kelas sedang, 25 orang, dan kelas
besar, lebih dari 60 orang)
2. Auditorium untuk kegiatan seminar kasus/journal reading.
3. Klinik Kerja PPDGS Bedah Mulut di RSGM Universitas Padjadjaran dan Poli
Bedah Mulut di RS Hasan Sadikin dan IGD RS Hasan Sadikin
4. Ruang residen
5. Ruang diskusi kasus yang menunjang proses pertukaran ilmu pengetahuan, baik
antara mahasiswa dengan mahasiswa ataupun staf pengajar dengan mahasiswa
6. Ruang Perpustakaan/baca yang dilengkapi dengan internet dan fasilitas hotspot
di kampus Sekeloa, sehingga mahasiswa maupun staf pengajar dapat
mengakses informasi terkini di bidang kedokteran gigi dengan mudah.
7. Ruang kamar operasi RSGM 3 kamar, Yayasan 1 kamar dan kamar operasi RS
Hasan Sadikin 2 kamar yakni lt 3 di kamar 310 dan lt 4 di kamar 405
8. Ruang komputer
9. Mesjid
10. Kantin
Kepemilikan seluruh prasarana diatas adalah milik Universitas Padjadjaran
Sarana:
1. Alat alat perkuliahan (OHP, LCD proyektor, komputer, dan sound system)
2. Koleksi Jurnal Ilmiah dan Buku-buku text book.
3. Jurnal Online
4. Akses Internet Wifi
5. Fasilitas Komputer
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar
kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,
penelitian bersama, dll.).