Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
B. Epidemiologi Penyakit
Angka kejadian yang tepat berdasarkan kriteria gagal ginjal akut belum diketahui, akhir-
akhir ini terjadi peningkatan kejadian Gagal ginjal akut pada anak yang dirawat di rumah sakit.
Penyebab penting peningkatan gagal ginjal akut pada anak yang dirawat di rumah sakit dikaitkan
dengan tindakan operasi dan perawatan diruang intensif anak ataupun bayi. Gangguan ginjal akut
pada anak tersebut penyebabnya sering multifaktor, seperti ischemia/hypoxic injury dan
nephotoxic dan memiliki peran penting dalam terjadinya ggal ginjal akut. Sampai dengan saat ini,
tidak ada penelitian epidemiologi tentang acute kidney injury yang berhubungan dengan
penanganan dan prognosis.
Pada pre-renal gagal ginjal akut secara anatomi ginjal normal, dan fungsi ginjal dengan
segera kembali normal dengan pemulihan dari ferfusi gnjal, dapat dibedakan dengan nekrosis
tubular akut dimana ginjal mengalami kerusakan yang membutukan perbaikan segera sebelum
akhirnya fungsi ginjal menurun. Pada suatu penelitian paisen dewasa, insidensi dari gagal ginjal
akut sekitar 209/1.000.000 populasi, dan penyebab utama dari gagal ginjal akut yaitu pre-renal
sekitar 21% dari pasien dan nekrosis tubular akut sekitar 45%. Pada penelitian di pusat kesehatan
tersier, 277 anak mendapat dialisis selama interval 8 tahun dengan insidensi sekitar 0,8/100.000
total populasi.
Berdasarkan penelitian juga mencantumkan bahwa bayi dengan berat badan lahir sangat
rendah (<1500 gram), dengan APGAR skor rendah, terdapatnya patent ductus arteriosus (PDA)
dan ibu yang menerima antibiotik dan mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid
dihubungkan dengan berkembangnya kejadian gagal ginjal akut. Insidensi terjadinya gagal ginjal
akut pada neonatus dinegara sedang berkembang sekitar 3,9/1.000 neonatus yang dirawat diruang
perinatologi.beberapa penelitian menunjukkan, faktor lingkungan dan faktor genetik berperan
dalam berkembangnya gagal ginjal akut pada neonatus dan anak. Gen polimorfi sebagian
dihubungkan dengan terjadinya gagal ginjal akut.
Menurut teori, nefron utuh kehilangan fungsi ginjal normal akibat dari penurunan
jumlah nefroen yang berfungsi dengan tepat. Gambaran dari teori ini adalah bahwa
keseimbangan antara glometuli dan tubulus dipertahankan. Bila jumlah nefron berkurang
sampai jumlah yang tidak adekuat untuk mempertahankan keseimbangan homeostatis, terjadi
akibat gangguan fisiologis. Gagal ginjal melakukan fungsi metaboliknya dan untuk
membersihkan toksin dari darah ( Tambanyong jan 2000 )
Pasien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 21-10-2017 dengan keluhan mual, anoreksia,
pusing dan sesak napas setelah keracunan obat, pasien dirawat diruang Nilam. Sekitar 2
tahun lalu pasien penah dirawat dengan diagnose malaria dan anemia, didalam keluarga
pasien tidak ada riwayat penyakit seperti yang diderita pasien. Pasien suka makanan yang
digoreng dan alergi terhadap seafood (udang, kerang, cumi).
Data antropometri, tinggi badan 157,2 cm, berat badan 54 kg. hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital TD: 130/70 mmHg, nadi: 67 x/menit, RR: 22x/menit dan suhu: 36,5 0C. hasil
pemeriksaan biokimia GFR: 50 ml/menit/1,733m2, kreatinin :3 mg/dL, ureum:9 g/dL,
Hb:11 g/dL. Tes Kliren kreatinin 40 ml/menit. Obat-obatan yang diberikan di rumah sakit
yaitu mannitol, Inf NaCl 0,9% dan Po asam folat.
Asupan SMRS pasien. Sehari-hari pasien makan nasi 2-3x sehari sebanyak 2 centong
setiap kali makan @100 g, lauk hewani seperti telur dadar kadang-kadang @50 g, ayam
2x seminggu @40 g, ikan sungai hamper setiap hari @50 g, pengolahan lauk hewani
biasanya digoreng, sayuran 2x sehari @50 g, buah 2x seminggu,pisang @50 g dan
papaya @100 g, tempe/tahu 3x perminggu, konsumsi teh setiap kali makan 2x sehari
@15 g (gula pasir)
Protein: 61,6 g
Lemak: 50,4 g
Karbohidrat: 277,9 g
FORMULIR PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS
Program Studi S1 Gizi
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Kelompok :Andi Rizki Amalia Ririn Yuni Asfita
Eka Sri Wahyuni M.Herdiannur
Lisda Fitriani Supia Ranti
Noor Rahmah
BAGIAN 1. ASSESMEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn.M No. RM : 36-46-31
Umur : 56 tahun Ruang Perawatan : Nilam
Jengkel : Laki-laki Tgl. Masuk : 21-10-2017
Pekerjaan :Pedagang Tgl. Kasus : 21-10-2017
Pendidikan : SD Alamat : Alalak Tengah
Agama : Islam Diagnosis Medis :Gagal Ginjal Akut
2. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama Pasien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan mual, anoreksia, pusing
dan sesak napas setelah keracunan obat
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien didiagnosa dokter dengan gagal ginjal akut (GGA)
Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita
pasien
3. Riwayat Gizi
Data Sosial Ekonomi Penghasilan : Rp. 3.000.000,-
Jumlah Keluarga : 4 orang
Suku : Banjar
Bangsa : Indonesia
Aktifitas Fisik Lama Kerja : 8 jam Lama Tidur : ±7 jam
Olahraga : Frekuensi :
Alergi/ Makanan Alergi terhadap seafood (udang, kerang, cumi)
Pantangan
Kebiasaan Makan Sehari-hari pasien makan nasi 2-3x sehari sebanyak 2 centong setiap kali
makan @100 g, lauk hewani seperti telur dadar kadang-kadang @50 g, ayam
2x seminggu @40 g, ikan sungai hamper setiap hari @50 g, pengolahan lauk
hewani biasanya digoreng, sayuran 2x sehari @50 g, buah 2x
seminggu,pisang @50 g dan papaya @100 g, tempe/tahu 3x perminggu,
konsumsi teh setiap kali makan 2x sehari @15 g (gula pasir)
Asupan Makan di Perhitungan asupan SMRS Kebutuhan Tingkat Pemenuhan
Rumah Energi: 1680,4 kkal Energi: 2138,4 kkal Energi: 78%
Protein: 61,6 g Protein: 54 g Protein: 114%
Lemak: 50,4 g Lemak: 59,4 g Lemak: 85%
Karbohidrat: 277,9 g Karbohidrat: 355,5 g Karbohidrat:78%
Pasien seorang laki-laki berumur 56 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan mual, anoreksia,
pusing dan sesak napas setelah keracunan obat. Berdasarkan pola makan yang dibandingkan
yang dengan kebutuhan diperoleh asupan energy sebesar 78%, asupan protein sebesar 114%,
asupan lemak sebesar 85% dan asupan karbhidrat sebesar 78%. Asupan energy dan karbohidrat
termasuk kurang, protein termasuk lebih dan lemak termasuk cukup. Menurut KEMENKES,
2013. Berdasarkan diagnose medis pasien mengalami gagal ginjal akut (GGA)
B. ANTROPOMETRI
Tinggi Badan :157,2 cm
Tinggi Lutut : cm Rumus Estimasi Tinggi Badan :
LILA : cm
Lingkar Pinggul : cm
Lingkar Pinggang : cm
Abdomen
Extremitas
Ro Thorax
F. RIWAYAT MEDIS
Jenis Obat/Tindakan Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Mannitol Meningkatkan tekanan Hindari pemakaian ciclospirin
osmotik pada filtrasi secara bersamaan karena dapat
glomerular yang menghambat menurunkan fungsi ginjal
reabsorpsi air dan elektrolit
pada tubular serta
meningkatkan keluaran urin
A. PLANNING
1. Tujuan Diet
a. Memberkan makanan sesuai kebutuhan tanpa memberatkan fungsi ginjal
b. Menurunkan kadar ureum darah, kadar creatinin dan menaikkan kadar Hb
c. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan
e. Meningkatkan pengetahuan terkait pola makan yang baik, bergizi dan beragam
2. Rekomendasi Diet
Standar Diet RS Rekomendasi Standar Diet
Makan Pagi Makanan Pokok 50 gr Makanan Pokok 50 gr
Lauk Hewani 50 gr Lauk Hewani 55 gr
Lauk Nabati ............... gr Lauk Nabati 60 gr
Sayur 50 gr Sayur 65 gr
Buah ............... gr Buah ........... gr
Susu 200 gr
Minyak 5 gr
Selingan Pagi Snack 60 gr Snack Kue lapis
Buah ...................................... gr Buah ................................ gr
Tanggal Diagnosis Monitoring Assesmen Gizi Monitoring Diagnosis Evaluasi dan Tindak
Medis Antropometri Biokimia Fisik dan Klinis Asupan Gizi Lanjut (Terapi Diet
dan Konseling Gizi)
21/10/2017 Gagal Ginjal BB : 54 kg GFR: 50 Fisik : compos Energi: 2138 kkal NI.2.1 Kekurangan Antropometri: Status
Akut TB : 157, 2 cm ml/menit/1,733m2 mentis, tampak lelah, Protein : 54 g intake makanan dan gizi normal
IMT :21,86 kg/m2 Kreatinin : kesulitan menelan Lemak : 59,4 g minuman oral Biokimia: Terdapat
3 mg/dL (+), sesak napas. Karbohidrat : 355,9 NI.5.72. Kelebihan pemeriksaan biokimia
Ureum: Klinis : g intake protein yaitu:
9 g/dL TD: 130/70 mmHg NC.2.2 Perubahan nilai GFR: 50
Hb: Nadi: 67 x/menit laboratorium terkait ml/menit/1,733 m2
11 g/dL RR: 22x/menit zatt gizi khusus Kreatinin :3 mg/dL
Tes Kliren kreatinin Suhu: 36,5 0C NC.1.1 Kesulitan Ureum: 8 g/dL
40 ml/menit menelan Hb: 11 g/dL
NB.1.1 Pengetahuan Tes Kliren kreatinin :
yang kurang dikaitkan 40 m/menit
makanan dan zat gizi
Fisik: compos mentis,
tampak lelah, kesulitan
menelan, sesak napas.
Klinis : TD normal,
Nadi, RR dan suhu
normal
Asupan:terjadi
peningkatan dari hasil
Recall 24 jam
Tindak lanjut: pasien
diberikan diet gagal
ginjal akut dan pasien
diberikan edukasi
pengetahuan tentang
PUGS
MENU SEHARI
Jam Hidangan Bahan Berat Energi Protein (gr) Lemak Kh Ca K Na Fe Ser Choles PUFA Vit. Vit. Vit. E Vit. Vit. Vit. Mg Zinc
Makanan gr Kkal N H gr gr Mg Mg mg mg at mg gr A C mg B1 B12 B6 mg mg
g mg mg mg mg mg
pagi Nasi tim Beras 50 100,5 3,3 0,3 39,8 4,0 40, 0 0,3 0,4 0 0,2 0 0 0 0 0 0,1 18,0 0,6
giling 5
Telur orak Telur 55 85,3 6,9 5,8 9,6 27, 69, 68, 0,7 0 233,2 0,8 104 0 0 0 0,3 0,1 5,5 0,6
arik ayam 5 3 2 ,5
Tahu 60 45,6 4,9 2,9 1,1 63, 72, 4,2 3,2 0,7 0 0 0 0 0 0 0 0 61,8 0,5
0 6
Tepung 10 36,1 0,7 0,1 7,9 0,8 8,1 0 0,1 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 3,6 0,1
beras
Bawang 6 2,6 0,1 0 0,6 1,3 10, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 0 0 0 0,7 0
merah 0
Garam 2 0 0 0 0 0,9 0,2 774 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
,5
sop kentang Kentang 15 13,9 0,3 0 3,2 0,8 58, 0,8 0,1 0,2 0 0 0 2,0 0 0 0 0 3,8 0
jagung 7
Jagung 50 54,0 1,6 0,6 12,6 1,0 124 8,5 0,3 1,4 0 0,3 6,0 3,0 0 0,1 0 0 16,0 0,3
kuning ,5
Bawang 3 2,6 0,1 0 0,6 1,3 10, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 0 0 0 0,7 0
putih 0
Bawang 5 2,2 0,1 0 0,5 1,1 8,3 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 0 0 0 0,6 0
merah
Garam 2 0 0 0 0 0,9 0,2 774 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
,5
Minyak 6 51,7 0 6,0 0 0,4 0 0 0 0 0 0,1 300 0 0 0 0 0 0 0
,0
snac Kue lapis Tepung 100 361,0 6,7 0,6 79,5 8,0 81, 0 0,6 0,8 0 0,3 0 0 0 0,1 0,1 0,1 36,0 0,1
k beras 0
Tepung 40 152,4 0,1 0 36,5 0,8 1,2 3,6 0,2 0,4 0 0 0 0 0 0 0 0 1,2 0
tapioka
Gula pasir 70 270,9 0 0 69,9 0,7 1,4 0,7 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Santan 80 56,8 0,6 5,4 2,4 2,4 56, 3,2 0,4 1,4 0 0,1 0 0,8 0 0 0 0 4,8 0,2
8
Garam 5 0 0 0 0 2,3 0,4 193 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,1 0
6,2
Daun 5 6,9 0,6 0,1 1,3 36, 95, 11, 2,5 0,3 0 0 58, 0,3 0 0 0 0 6,3 0,1
pandan 7 2 3 3
siang Nasi tim Beras 50 180,5 3,3 0,3 39,8 4,0 40, 0 0,3 0,4 0 0,2 0 0 0 0 0 0,1 18,0 0,6
giling 5
Pepes ayam Ayam 40 114,0 10,8 7,6 0 5,2 72, 29, 0,6 0 31,6 1,7 15, 0 0 0 0,1 0,1 8,0 0,7
bumbu 8 2 6
kuning
Daun 5 1,0 0,1 0 0,3 1,0 7,5 0,3 0 0,1 0 0 4,8 0,3 0 0 0 0 0,1 0
kemangi
Daun 3 0,6 0 0 0,2 0,6 4,5 0,2 0 0,1 0 0 2,9 0,2 0 0 0 0 0,1 0
bawang
Tomat 5 1,0 0 0 0,2 0,3 11, 0,4 0 0,1 0 0 4,3 0,9 0 0 0 0 0,6 0
1
Sereh 3 4,1 0,3 0,1 0,8 22, 57, 6,8 1,5 0,,2 0 0 35, 1,8 0 0 0 0 3,8 0,1
0 1 0
Daun 3 8,3 0,7 0,1 1,6 44, 114 13, 2,9 0,3 0 0 70, 3,7 0 0 0 0 7,5 0,1
salam 0 ,2 6 0
Telur 40 62,0 5,0 4,2 0,4 20, 50, 49, 0,5 0 169,6 0,6 76, 0 0 0 0 0 4,0 0,4
ayam 0 4 6 0
Garam 2 0 0 0 0 0,9 0,2 774 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
,5
Jam Hidangan Bahan Berat Energi Protein (gr) Lemak Kh Ca K Na Fe Serat Choles PUFA Vit. Vit. Vit. E Vit. Vit. Vit. Mg Zinc
Makanan gr Kkal N H gr gr mg mg mg mg g mg gr A C mg B1 B12 B6 mg mg
mg mg mg mg mg
Minyak 6 51,7 0 6,0 0 0,4 0 0 0 0 0 0,1 300 0 0 0 0 0 0 0
,0
Bawang 6 2,6 0,1 0 0,6 1,3 10, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 0 0 0 0,7 0
merah 0
Bawang 3 2,6 0,1 0 0,6 1,3 10, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 0 0 0 0,7 0
putih 0
Kunyit 2 6,5 0,3 0,3 1,2 9,6 30, 1,0 0,6 0,7 0 0,1 2,0 0,2 0 0 0 0 5,1 0,1
9
Kemiri 2 5,5 0,4 0,1 1,0 29, 76, 9,0 2,0 0,2 0 0 46, 2,4 0 0 0 0 5,0 0,1
4 1 7
Jahe 2 1,3 0 0 0,3 0,7 5,0 0,1 0 0 0 0 0 0,2 0 0 0 0 0,3 0
Laos 2 6,5 0,3 0,3 1,2 9,6 30, 1,0 0,6 0,7 0 0,1 2,0 0,2 0 0 0 0 5,1 0,1
9
mala Nasi tim Beras 50 180,5 3,3 0,3 39,8 4,0 40, 0 0,3 0,4 0 0,2 0 0 0 0 0 0,1 18,0
m giling 5
Bobor telur Telur 30 55,5 3,8 4,1 0,4 19, 66, 43, 1,2 0 265,2 0,4 162 0 0 0 0,1 0,1 5,1 0,4
puyuh puyuh 2 6 8 ,0
Jagung 30 32,4 1,0 0,4 7,5 0,6 74, 5,1 0,2 0,8 0 0,2 3,9 1,8 0 0,1 0 0 9,6 0,2
7
Santan 30 21,3 0,2 2,0 0,9 0,9 21, 1,2 0,2 0,5 0 0 0 0,3 0 0 0 0 1,8 0,1
3
Daun 3 8,3 0,7 0,1 1,6 44, 114 13, 2,9 0,3 0 0 70, 3,7 0 0 0 0 7,5 0,1
salam 0 ,2 6 0
Bawang 6 2,6 0,1 0 0,6 1,3 10, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,3 0 00 0 0 0,7 0
merah 0
Bawang 4 3,5 0,1 0 0,8 1,8 13, 0,2 0 0,1 0 0 0 0,4 0 0 0 0 0,9 0
putih 3
Garam 3 0 0 0 0 1,4 0,2 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,1 0
1,7
TOTAL 2196 59,6 51,1 377 490 163 574 22, 11,2 711,8 7 128 30, 0 0,6 0,7 0,6 272, 7,1
,1 8 3,2 2 7,9 1