Professional Documents
Culture Documents
TAHUN 2015
SKENARIO KASUS
Ny. P Post partum normal hari pertama, Ny.P Masih mengeluh nyeri jahitan di perineum. Pasien mengatakan ASI belum keluar, pasien belum
pernah mempunyai pengalaman menyusui sebelumnya. Didalam keluarga pasien masih ada budaya nganyeb atau mutih setelah melahirkan.
1. Identitas Klien
- Nama : Ny.P
- Umur : 24 Tahun
- Alamat : Banyumas
- Status : Menikah
- Agama : Islam
- Suku : Jawa
- Pendidikan : SMA
- No RM : 271012
2. Identitas Penanggungjawab
- Nama : Tn.D
- Umur : 29 Tahun
- Alamat : Banyumas
- Status : Menikah
- Agama : Islam
- Suku : Jawa
- Pendidian : S1.PGSD
- Pekerjaan : Guru
A. RIWAYAT KESEHATAN
Pasien mengatakan nyeri jahitan di perineum, ASI belum keluar, pasien belum pernah mengalami pengalaman menyusuisebelumnya.
3. Riwayat kesehatan dahulu :
Pasien belum pernah hamil ini adalah anak pertama klien dan belum pernah menjalani persalinan seperti ini.
Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun, menahun. Begitu pula dengan keluarga
suami.
B. GENOGRAM
Keterangan:
: Laki laki
: perempuan
: pasien
------- : Garis pernikahan
: Tinggal serumah
C. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien menarche pada usia 14 tahun, dengan siklus 28 hari dan lama rata-rata 7 hari. Tidak ada keluhan selama haid.
D. RIWAYAT KB
Sampai saat ini ibu belum pernah menggunakan jenis KB apapun dan berencana akan menggunakan jenis KB yaitu KB pil.
lahir
1 - - - - - -
2 - - - - - -
- Berapa kali periksa saat hamil ? Ibu mengatakan sudah 4 kali menjalani pemeriksaan kandungan selama ibu hamil dari trimester 1 sampai
- Masalah kehamilan ? Ibu mengatakan tidak ada masalah pada kehamilan hanya saja ibu merasa sedikit mual ( morning sickness ) pada trimester
pertama.
G. RIWAYAT PERSALINAN
1. Pola persepsi-managemen kesehatan : ibu mengatakan mengerti dan tahu dengan kondisi kesehatannya
2. Pola nutrisi-metabolik : Ibu mengatakan masih menjalankan budaya ngayeb dan mutih karena adat dan tradisi dalam keluarganya.
3. Pola eliminasi : Ibu mengatakan jarang BAK dan belum BAB sampai saat ini serta takut kesakitan saat BAB nanti karena ada luka jahit.
4. Pola latihan-aktivitas : Ibu mengatakan jarang beraktivitas dan beranjak dari tempat tidur. Ibu mengatakan nyeri di area perineum yang sangat
mengganggu.
5. Pola kognitif perseptual : ibu mengatakan belum menjalankan ibadah sholat dikarenakan masih banyak darah nifas yang keluar.
6. Pola istirahat-tidur :
Ibu juga mengatakan cemas karena air asinya tidak keluar. Ditandai dengan payudaranya yang keras dan bengkak akibat bayinya tidak
mendapatkan air asi dari ibunya. Ibu mengatakan khawatir terhadap keadaan anaknya yang menangis karena belum mendapatkan ASI. Ibu
mengatakan khawatir apabila anaknya harus mengkonsumsi susu formula. Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena bayinya sering menangis.
7. Pola konsep diri-persepsi diri : Ibu berusaha menjadi ibu yang terbaik bagi anaknya, yang bisa menyusui anaknya kapan saja saat bayinya
menangis dan membutuhkan. Namun ibu mengatakan cemas ketika anaknya menangis, tapi tidak bisa menyusuinya.
8. Pola peran dan hubungan : Ibu berusaha memberikan semua kebutuhan bayinya.
9. Pola reproduksi seksual : Ibu membutuhkan waktu kembali untuk memperbaiki organ reproduksinya
10. Pola pertahanan diri (coping-toleransi stres) : ibu berusaha tenang dan tegar saat mengurusi bayinya.
11. Pola keyakinan dan nilai : ibu yakin anaknya akan baik-baik saja selama bersamanya.
I. PEMERIKSAAN FISIK
- Kesadaran : Composmetis
- BB : 56 kg
- TB : 157 cm
N : 80 x/menit
S : 37,5 OC
RR: 22 x/ menit
1. Kepala Leher
pendengaran normal
2. Dada
Jantung
midklavikula sinistra
- P : Pekak
Paru
- I : Bentuk dada simetris , lesi dan luka (-), retraksi dinding dada (-)
- P : Sonor
- A : Vesikuler
Payudara
coklat kehitaman
3. Abdomen
Involusi Uterus
- Vagina : tampak adanya lesi dan masih keluarnya lendir + darah nifas
R : Kemerahan ( Ya )
E : Bengkak ( Ya )
A : Aproximate ( Baik )
- Hemorrhoid : (-)
5. Ekstremitas
- Adaptasi psikologis : dari ibu mengandung sampai melahirkan ibu merasa senang tidak merasa terbebani dan mendapat banyak support termasuk
- Penerimaan terhadap bayi : Ibu senang dengan adanya bayi yang baru dilahirkan menurut ibu, bayi adalah anugerah terindah yang harus dijaga
K. KEMAMPUAN MENYUSUI
- Ibu belum dapat menyusui karena ASI ibu belum bisa keluar.
L. OBAT – OBATAN
Ibu belum mengkonsumsi obat –obatan lain selain yang diberikan oleh pihak RS
N. PROGRAM TERAPI
1 DS: Ibu mengatakan nyeri , P : Nyeri saat bergerak, Q: nyeri seperti Nyeri Agen cidera fisik
tertusuk – tusuk, R: nyeri pada area yang telah di jahit ( perineum ), S: akut
2 DS : Ibu mengatakan cemas karena ASI nya tidak keluar, khawatir Anxietas Perubahan dalam status biologis
DO: pasien tampak gelisah, tampak pucat, Payudara ibu membesar dan
sendiri.
tercukupi
Anxiety Control
Menurunkan cemas/Anxiety Reduction:
Aggression ControlCoping
Tenangkan pasien
Impulse Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat melakukan tind
selama 2x24 jam masalah anxietas teratasi
Berusaha memahami keadaan pasien
dengan
Klien mampu mengidentifikasi dan Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan
mengungkapkan gejala cemas
Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan
Menganjurkan untuk mengkompres hangat dan dingin secara bergantian dengan handuk basah
Menganjurkan penggunaan Bra yang tepat agar ibu mengetahui manfaatnya dan mau melaksanakan yang dianju
Melatih ibu cara menyusui yang baik dan benar apabila asi sudah keluar