You are on page 1of 7

Anatomi Sistem Limbik

Sistem limbik merupakan suatu struktur kompleks di bagian tengah otak,


mengelilingi batang otak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron yang
rumit. Struktur ini meliputi beberapa bagian, yaitu: lobus korteks serebri (terutama
korteks asosiasi limbik), nukleus basal, talamus, dan hipotalamus. Sistem limbik
berfungsi mengatur tingkah laku sosioseksual, emosional, mempertahankan
kelangsungan hidup, motivasi dan belajar.1,2

Gambar 1.1 Sistem Limbik


Sumber: Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia: dari system ke sel. 6th Ed.
Jakarta; EGC, 2011.2
1. Korteks serebri

Korteks serebri merupakan satu lapisan tipis substansia grisea di sebelah luar dari
masing-masing hemisfer yang menutupi bagian tengah tebal substansia alba.
Patokan anatomik yang digunakan dalam pemetaan korteks adalah lipatan-lipatan
dalam tertentu yang membagi masing-masing paruh korteks menjadi empat lobus
utama: lobus oksipitalis, lobus temporal, lobus parietalis, dan lobus frontalis.
Lobus oksipitalis, yang terletak di posterior (di kepala belakang), melaksanakan
pemrosesan awal masukan penglihatan. Sensasi suara pada awalnya dipersepsikan
oleh lobus temporalis, yang terletak di lateral. Lobus parietalis dan frontalis, yang
terletak di kepala bagian atas, dipisahkan oleh lipatan dalam, sulkus sentralis,
yang berjalan ke bagian tengah permukaan lateral masing-masing hemisfer. Lobus
parietalis terletak di belakang sulkus sentralis di masing-masing sisi, dan lobus
frontalis terletak di depannya. Lobus parietalis terutama berperan menerima dan
memproses masukan sensorik. Lobus frontalis berperan dalam tiga fungsi utama,
yaitu: aktivitas motorik volunter, kemampuan berbicara, dan elaborasi pikiran.
Sensasi dari permukaan tubuh, misalnya sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan
nyeri, secara kolektif dikenal sebagai sensasi somestetik. Di dalam susunan saraf
pusat informasi ini disalurkan di sepanjang jalur saraf tertentu ke tingkat yang
lebih tinggi di otak ke korteks somatosensorik. Korteks somatosensorik terletak di
bagian depan masing-masing lobus parietalis tepat di belakang sulkus sentralis.
Korteks somatosensorik ini merupakan tempat pemrosesan awal di korteks dan
persepsi masukan somestetik serta masukan kesadaran akan posisi tubuh. Daerah
di bagian belakang lobus frontalis tepat di depan sulkus sentralis dan di sebelah
korteks somatosensorik adalah korteks motorik primer. Bagian ini melaksanakan
kontrol volunter atas gerakan yang dihasilkan oleh otot rangka. Daerah motorik,
sensorik, dan bahasa yang membentuk korteks serebri hanya sebagian. Daerah
sisanya disebut daerah asosiasi. Terdapat tiga daerah asosiasi, yaitu: korteks
asosiasi prefrontal, korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital, dan korteks
asosiasi limbik. Korteks asosiasi prafrontal adalah bagian depan lobus frontalis
tepat anterior dari korteks pramotorik. Secara spesifik, bagian daerah asosiasi ini
berperan dalam perencanaan aktivitas volunteer, pengambilan keputusan,
kreativitas, dan sifat kepribadian. Korteks asosiasi parietal-temporal-oksipital
terletak di pertemuan antara ketiga lobus yang menjadi asal namanya. Di lokasi
yang strategis ini, daerah ini mengumpulkan dan mengintegrasikan sensasi
somatik, pendengaran, dan penglihatan yang disalukan dari ketiga lobus ini untuk
pemrosesan yang lebih kompleks. Korteks asosiasi limbik terletak terutama di
bagian paling bawah dan berbatasan dengan bagian dalam kedua lobus temporalis.
Daerah ini terutama berkaitan dengan motivasi dan emosi serta berperan besar
dalam ingatan, karena itu bagian ini sering disebut bagian utama korteks serebri
yang termasuk bagian sistem limbik. 1

Gambar 1.2 Fungsional Korteks Area Dari Hemisfer Serebri; tampak sinistra
Sumber: Putz R, Pabst R. Sobotta Atlas of Human Anatomy: Head, Neck, Upper
Limb. 14th Ed. Vol. 2. Germany: Elsevier Urban & Fischer, 2006.3

2. Talamus

Talamus merupakan salah satu bagian utama dari dienchepalon yang terletak di
dalam otak dekat nucleus basal. Talamus berperan sebagai "stasiun pemancar" dan
pusat integrasi sinaps untuk pemrosesan awal semua input sensorik dalam
perjalanannya ke korteks. Bagian ini menyaring sinyal yang tidak signifikan dan
meneruskan impuls sensorik penting ke daerah korteks somatosensorik yang
sesuai, serta ke bagian lain otak. Bersama dengan batang otak dan daerah asosiasi
korteks, talamus penting dalam kemampuannya mengarahkan perhatian ke
rangsangan yang menarik. Selain itu, talamus juga berperan penting dalam kontrol
mororik dengan memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai di korteks. 1

Gambar 1.3 Basal Ganglia dan Talamus; tampak sinistra


Sumber: Putz R, Pabst R. Sobotta Atlas of Human Anatomy: Head, Neck, Upper
Limb. 14th Ed. Vol. 2. Germany: Elsevier Urban & Fischer, 2006.3

3. Hipotalamus

Hipotalamus merupakan kumpulan nukleus-nukleus spesifik dan serat-serat


terkait yang terletak di bawah talamus. Hipotalamus adalah bagian otak yang
paling terlibat dalam pengaturan langsung lingkungan internal. Bagian ini
merupakan pusat integrasi bagi banyak fungsi homeostatik serta berperan sebagai
penghubung penting antara sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Secara
spesifik, hipotalamus berfungsi dalam mengontrol suhu tubuh, mengontrol rasa
haus dan pengeluaran urin, mengontrol asupan makanan, mengontrol sekresi
hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior,
mengontrol kontraksi uterus dan ejeksi air susu, sebagai pusat koordinasi sistem
saraf otonom utama, yang pada gilirannya mempengaruhi semua otot polos, otot
jantung, dan kelenjar eksokrin, berperan dalam pola emosi dan perilaku, dan ikut
serta dalam siklus tidur-terjaga. 1

Gambar 1.4 Diencephalon; potongan sagital


Sumber: Putz R, Pabst R. Sobotta Atlas of Human Anatomy: Head, Neck, Upper
Limb. 14th Ed. Vol. 2. Germany: Elsevier Urban & Fischer, 2006.3

4. Hipokampus

Hipokampus merupakan bagian dari medial lobus temporalis yang memanjang


dan merupakan bagian dari sistem limbik yang berperan vital dalam ingatan
jangka pendek yang melibatkan integrasi berbagai rangsangan terkait serta
penting bagi konsolidasi ingatan tersebut menjadi ingatan jangka panjang.1
5. Amigdala

Amigdala merupakan kompleks variasi nukleus kecil yang terletak di interior di


sisi bawah lobus temporalis. Amigdala merupakan daerah yang sangat penting
untuk memproses masukan yang menghasilkan sensasi takut, dan juga perilaku
kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar. Amigdala juga tampaknya
berproyeksi pada jalur sistem limbik seseorang dalam berhubungan dengan alam
sekitar dan pikiran. Amigdala dianggap membuat respon perilaku seseorang
sesuai dengan situasi apapun.1,2
Referensi

1. Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia: dari system ke sel. 6th Ed. Jakarta;
EGC, 2011.
2. Suyanto S. Hasil Kajian Neuroscience dan Implikasinya dalam Pendidikan
[internet]. [cited on January 2016] available from:
http://core.ac.uk/download/pdf/11059162.pdf
3. Sumber: Putz R, Pabst R. Sobotta Atlas of Human Anatomy: Head, Neck,
Upper Limb. 14th Ed. Vol. 2. Germany: Elsevier Urban & Fischer, 2006.

You might also like