Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
HIPERLIPIDIMIA
OLEH
STAMBUK : 15020170129
KELAS : C6
KELOMPOK : 2 (DUA)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2018
HIPERLIPIDIMIA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan masyarakat saat ini lebih memilih makanan cepat saji yang
sebenarnya makanan tersebut kurang baik untuk kesehatan, karena banyak
mengandung lemak dengan sedikit serat. Disamping itu, cara hidup yang sibuk
menyebabkan tidak adanya kesempatan untuk melakukan aktifitas fisik yaitu
berolahraga. Salah satu perubahan pada pola hidup yang seperti ini mengakibatkan
gangguan metabolisme dalam tubuh misalnya hiperlipidemia.
Hiperlipidemia adalah suatu penyakit yang mengakibatkan kadar lemak
(kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah meningka sebagai manivestasi
kelainan metabolisme atau transportasi lemak/lipid. Lipid atau lemak adalah zat yang
kaya akan energi, yang berfungsi sebagai sumber utama dalam proses metabolisme.
Secara tradisional, hiperlipidemia didefinisikan sebagai kadar kolsterol atau
trigliserida plasma pada 5 % bagian atas populasi masyarakat, setelah disesuaikan
dengan umur dan jenis kelamin. Karena data menujukkan bahwa penurunan kadar
kolesterol darah membantu mencegah CAD, suatu panel konsensus NIH telah
menganjurkan kriteria baru untuk diagnosis
Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai
sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan
atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak
untuk digunakan di kemudian hari. Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan
membantu melindungi tubuh terhadap cedera. Lemak merupakan komponen penting
dari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.
Oleh karena itu, dalam percobaan ini akan dilihat bagaimana pengaruh dari obat-
obat golongan antihiperlipidemik terhadap kadar kolesterol hewan coba tikus yaitu
menggunakan obat cholestat dan gemfibrozil.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efek farmakodinamik yaitu obat cholestat pada hewan coba tikus (Rattus
norvegicus) ?
B. Pembahasan
Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih kolesterol, kolesterol ester,
fosfolipid, atau trigliserida. Hiperlipoproteinemia adalah meningkatnya kolesterol
makromolekul lipoprotein yang membawa lipid dalam plasma. Ketidaknormalan lipid
plasma dapat menyebabkan pengaruh yang buruk (predisposition) terhadap koroner,
serebro vascular dan pembuluh arteri perifer, dalam keadaan normal, hati melepaskan
kolesterol ke darah sesuai kebutuhan. Tetapi bila diet terlampau banyak kolesterol atau
lemak hewani jenuh maka kadar kolesterol darah akan meningkat.
Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang
diproduksi oleh tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati).Kolesterol terbentuk secara
alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterolmerupakan senyawa lemak kompleks yang
dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat
hormon seks,hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang
membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pasatau normal, kolesterol
= 0,408 mg / 10 mL
0,408 𝑚𝑔
BYD = × 239,35 𝑚𝑔 = 9,765 𝑚𝑔/10𝑚𝐿
10 𝑚𝑔
2. Gemfibrozil 300 mg
300 𝑚𝑔
Dosis dewasa = 60 𝑘𝑔𝐵𝐵 = 5 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵
37
Dosis tikus = 5 mg/KgBB × = 30,833 𝑚𝑔/𝐾𝑔 𝐵𝐵
6
30,833 𝑚𝑔
Dosis tikus maksimal = × 20 𝑔 = 6,116 𝑚𝑔
1000 𝑔
10 𝑚𝐿
Larutan stock = × 6,116 𝑚𝑔
5 𝑚𝐿
= 12,332 mg / 5 mL
12,332 mg
BYD = × 417,1 𝑚𝑔 = 17, 145 𝑚𝑔/10𝑚𝐿
300 𝑚𝑔