Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan X - 2019 (xxx-xxx) ISSN xxxxx-xxxx

Pengaruh Variasi Waktu Tembak Sandblasting Dan Waktu Perendaman

Electropolishing Terhadap Laju Korosi Stainless Steel Aisi 316l
Muhamad Zaky Setiansyah)*, Teguh Dwi Widodo2), Rudianto Raharjo3)
1,2,3)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang

Abstrak

Pengembangan crash box sebagai perangkat keselamatan pasif telah banyak dilakukan salah satunya crash box 2 segmen.
Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa crash box 2 segmen mempunyai penyerapan energi yang lebih tinggi
dibandingkan crash box 1 segmen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kondisi optimum parameter desain
crash box 2 segmen terhadap penyerapan energi spesifik (SEA). Penelitian dilakukan dengan software berbasis metode elemen
hingga menggunakan metode optimasi response surface methodology. Parameter desain yang digunakan berupa diameter
segmen (D), tebal segmen atas (Ta), tebal segmen bawah (Tb), dan lokasi sambungan (L) pada crash box 2 segmen dengan
setiap parameter terdiri dari 3 level. Pengujian crash box mengacu pada konsep instrumented drop mass setup, impactor
dengan massa 103 kg menumbuk crash box dengan kecepatan 7,67 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: semakin besar
diameter segmen (D) penyerapan energi spesifiknya semakin kecil; Semakin besar tebal segmen atas (Ta) dan segmen bawah
(Tb) menyebabkan penyerapan energi spesifiknya semakin besar; dan semakin ke bawah lokasi sambungan (L) maka
penyerapan energi spesifiknya semakin kecil untuk Ta ≤ Tb, dan semakin besar untuk Ta > Tb. Didapatkan juga kondisi optimum
crash box 2 segmen dengan parameter desain: D = 70 mm, Ta = 2,5 mm, Tb = 2,5 mm, dan L = 30 mm yang mempunyai
penyerapan energi spesifik sebesar 32.266,47 J/kg dan force reaction maksimum sebesar 100.905,24 N.

Kata kunci: electropolishing, sandblasting, stainless steel 316L, kekasaran permukaan, laju korosi

Abstract

The development of the crash box as a passive safety device has been carried out, one of which is the two segments crash box.
Based on previous studies, it was known that the two segments crash box had the higher energy absorption than the one
segment crash box. This study aims to determine the effect and the optimum condition of design parameters to specific energy
absorption (SEA) on two segments crash box. This study is conducted with finite element software with optimization methods
using response surface methodology. The design parameters used are segment diameter (D), upper segment thickness (Ta),
lower segment thickness (Tb), and connection location (L) of two segments crash box with each parameter consisting of 3 levels.
Crash box testing refers to the concept of instrumented drop mass setup, the impactor with a mass of 103 kg hits the crash box
with a speed of 7.67 m/s. The results show that: the greater of the segment diameter (D), the specific energy absorption
becomes smaller; The greater of the upper segment thickness (Ta) and the lower segment (Tb) cause the greater the specific
energy absorption; and the joint location (L) getting down cause the smaller specific energy absorption for Ta ≤ Tb, and the
greater specific energy absorption for Ta > Tb. There is also optimum two segments crash box condition with design parameters
including: D = 70 mm, Ta = 2.5 mm, Tb = 2.5 mm, and L = 30 mm which has the specific energy absorption of 32,266.47 J/kg
and force reaction of 100,905.24 N.

Keywords: Two segments crash box, specific energy absorption, optimum, finite element software, response surface
methodology

*Korespondensi: Tel./Fax.: No telp atau hp anda / No fax anda

E-mail: alamat email anda
Teknik Mesin Universitas Udayana 2019