Paper of Linear Programming

PROJECT

INTEGER LINEAR PROGRAMMING

Budi Halomoan Siregar, S.Pd.,M.Sc

Written By :
Meidy Adelina (4163312017)
Bilingual Mathematics Education 2016

MATHEMATICS DEPARTEMENT
FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL
SCIENCES
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2018
 PREFACE

Praise and gratitude I pray the presence of Allah SWT, because thanks to His grace, I
can complete project task course LINEAR PROGRAMMING by lecturer sir Budi

Halomoan Siregar, S.Pd.,M.Sc, I hope with the existence of this project can be useful to

add insight and our knowledge of Simplex Method

But I realize that this project is far from perfection. Therefore, I strongly expect
constructive advice and criticism from readers for the perfection of this task. Before I also
apologize if there are mistakes - words that are less amused readers heart. Finally I say thank
you, hopefully can be useful and can increase knowledge for readers.

Medan, Novemberth 2018

Author
TABLE OF CONTENT
 CHAPTER I
INTRODUCTION
1.1 BACKGROUND
One approach that can be done to solve the problem of linear programs is the branch and bound
method, the development of the Linear Program where several or all of the decision variables must be
integers.
Mapping the need for the process is done in the form of integers (not the fractions that usually occur
if we use the simplex method). The mathematical model of programming is the same as the linear
programming model, with the additional limitation that the variable must be an integer. For more details, in
this paper the author will say branch and bound methods.

1.2 PURPOSE
To help the readers of this paper get understand integer programming problem by branching and bounding,
specially to help readers get understand easier to integer solution by branching and bounding,

1.3 BENEFITS
Readers can know about Integer Progrmming in linear programming problem, readers can understand
how to integer solution by branching and bounding, using linear programming app.
 CHAPTER II
DISCUSSION
1. Example From Book

(Tommy Sottinen ,2009)

The Other Question

Sebuah perusahaan mesin pengolah pangan “MAJU JAYA” memproduksi 2 jenis produk,yaitu drum dryer dan
spraydryer. Masing-masing produk tersebut membutuhkan 2 tahapan produksi,yaitu kelistrikan dan
perakitan.Waktu kelistrikan adalah 2 jam untuk drum dryer dan 3 jam untuk spraydryer. Sedangkan waktu
perakitan adalah 6 jam untuk drum dryer dan 5 jam untuk spraydryer. Perusahaan tersebut hanya mempunyai
waktu untuk kelistrikan 12 jam, dan waktu untuk perakitan 30 jam kerja perminggu. Drum dryer memberikan
keuntungan 70 juta per unitnya, sedangkan spraydryer 60 juta perunitnya, tentukan banyaknya drumdryer dan
spraydryer yang sebaiknya diproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal!
𝑥1 = Drumdryer
𝑥2 = Spraydrayer
Max 𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2 ( x 10 jt )
Fungsi Kendala : 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12 (Electricity)
6𝑥1 + 25𝑥2 ≤ 30 (Assembly)
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
 Solution Using LingoAplication

Tentukan nilai optimum dari masalah program linear yang diberikanmenggunakanaplikasi lingo :

 Membuka lembar kerja baru lingo. Selanjutnya, akan tampil lembar kerja baru seperti gambar di bawah
ini

 Mengetik fungsi tujuan dan fungsi kendala pada lembar kerja, seperti dibawah ini

 Klik ikon “SOLVE”.pada bagian atas lingo untuk menampilkan hasilnya

  Maka setelah program Lingo dijalankan akan diperoleh hasil seperti berikut:

 Jadi didapatlah nilai optimum dari masalah program linaer yang diberikan

1
𝑧 = 35
4
3
𝑥1 = 3
4
1
𝑥2 = 1
2

Jika 𝑥1 , 𝑥2 𝑑𝑎𝑛 𝑧 bukan bilangan bulat kita selanjutnya mencari nilai optimum dengan menambakan fungsi
kendala yang baru pada masalah program linear yang diberikan.
 A

1
𝑧 = 35 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
4
3 6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30
𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2
𝑥1 = 3
4 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
1
𝑥2 = 1
2
𝑥≤3 𝑥≥4
Type equation here.

𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2 𝑧 = 33 1 𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2

𝑧 = 32
2
2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12 𝑥1 = 3 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
2A 𝑥1 = 4
6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30 𝑥2 = 2 2B 6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30
2
𝑥1 ≤ 3 𝑥2 = 1 𝑥1 ≥ 4
10
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
=3
 𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2
2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30
𝑥1 ≤ 3
2A 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0

𝑧 = 7𝑥1 + 6𝑥2
2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
6𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 30
𝑥1 ≥ 4
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
2B

Dari hasil proses percabangan, didapat nilai optimum dari 2A nilai optimum sudah merupakan bilangan bulat tetapi
masih belum mencapai nilai optimum terdekat dari nilai optimum awal yaitu z . Sedangkan hasil dari proses
1 1
percabangan dari 2B didapat nilai optimum 𝑥1 = 4 , 𝑥2 = 1 10 𝑑𝑎𝑛 𝑍 = 32 2. Karena nilai 𝑥2 tidak bilangan bulat.

Maka kita lanjutkan proses percabangan selanjutnya dengan mendapatkan submasalah yang baru, yaitu :
 A

1
𝑧 = 35 𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6
4
3 5𝑥1 + 9𝑥2 ≤ 45
𝑧 = 5𝑥1 + 8𝑥2
𝑥1 = 3
4 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
1
𝑥1 = 1
2
𝑥≤3 𝑥≥4
Type equation here.
𝑧 = 5𝑥1 + 8𝑥2
𝑧 = 5𝑥1 + 8𝑥2 𝑧 = 39 𝑧 = 41
𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6
𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6 𝑥1 = 3 8 2B
2A 𝑥1 = 1 5𝑥1 + 9𝑥2 ≤ 45
10
5𝑥1 + 9𝑥2 ≤ 30 𝑥2 = 3
𝑥2 = 4 𝑥2 ≥ 4
𝑥2 ≤ 3
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
𝑥≤1 𝑥≥2
=3
𝑧 = 5𝑥1 + 8𝑥2
𝑧 = 5𝑥1 + 8𝑥2 𝑧 = 40,55
𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6
𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6 𝑥1 = 1 𝑁𝑜 𝐹𝑒𝑎𝑠𝑖𝑏𝑙𝑒
3B 5𝑥1 + 9𝑥2 ≤ 45
5𝑥1 + 9𝑥2 ≤ 45 3A 4
𝑥2 = 4 𝑥2 ≥ 4
𝑥2 ≥ 4 9
𝑥1 ≥ 2
𝑥2 ≤ 1
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0

=3
𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0

𝑥2 ≤ 1

𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0

𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0