Professional Documents
Culture Documents
Komponen cair darah yang disebut plasma terdiri dari 91-92% air
yang berperan sebagai medium transport, dan 8-9% zat padat. Zat padat
tersbut antara lain protein-protein seperti albumin, globulin, dan faktor-
faktor pembekuan. Albumin berperan untuk mempertahankan volume darah
dengan menjaga tekanan osmotic koloid, keseimbangan Ph dan elektrolit,
serta transport ion-ion logam, asam lemak, hormone, dan obat-obatan.
Globulin sangat berperan dalam pembentukan antibody (imunologi).
Fibrinogen, merupakan salah satu faktor pembekuan darah
Darah adalah suatu suspense partikel dalam suatu larutan koloid cair
yang mengandung elektrolit. Darah memiliki sifat protektif terhadap
organisme dan khususnya terhadap darah sendiri. Unsur sel darah terdiri
dari sel darah merah (eritrosit), beberapa jenis sel darah putih (leukosit), dan
fragmen sel yang disebut trombosit. Eritrosit berfungsi sebagai transport
atau pertukaran oksigen (O2) dan karbon diaoksida (CO2), leukosit
berfungsi untuk mengatasi infeksi, dan trombosit untuk hemostatis.
1
2
Sel darah merah (SDM) atau eritrosit adalah cakram bikonkaf tidak
berinti yang kira-kira berdiameter 8µm, tebal bagian tepi 2µm dan
ketebalannya berkurang dibagian tengah menjadi hanya 1 mm atau kurang.
Karena lunak dan lentur maka selama melewati mikrosirkulasi sel-sel ini
mengalami perubahan konfigurasi. Stroma bagian luar membrane sel
mengandung antigen golongan darah A dan B serta factor Rh yang
menentukan golongan darah seseorang. Komponen utama eritrosit adalah
hemoglobin protein (Hb), yang mengangkut sebagian besar oksigen (O₂)
dan sebagian kecil fraksi karbon dioksida (CO₂) dan mempertahankan Ph
normal melalui serangkaian dapar intraseluler. Rata-rata orang dewasa
memiliki jumlah eritrosit kira-kira 5 juta per millimeter kubik, masing-
masing eritrosit memiliki siklus hidup sekitar 120 hari.