Professional Documents
Culture Documents
Penginderaan adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan
tertentu. Dan terbagi sebagai berikut :
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya, dan berfungsi untuk menerima
rangsangan berkas cahaya pada retina dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan
rangsangan ini kepusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan. Organ mata terbagi atas 2 bagian yaitu:
2.1 Kornea
Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yang menutupi iris dan pupil. Bila
kornea disentuh maka kelopak mata akan menutup secara reflex dan kornea tidak memiliki pembuluh
darah
2.3 Sklera
Merupakan dinding bola mata yang padat dan paling keras, terdiri atas jaringan fibrosa, tidak
jernih, dan tampak berwarna putih. Tebal sklera rata-rata 1 mm, tetapi pada insersi otot rektur menebal
menjadi 3 mm. Sklera mempunyai 2 buah lubang utama, yaitu :
1. Foramen skleralis anterior, tempat melekatnya kornea,
2. Foramen skleralis posterior, atau kanalis skleralis, merupakan pintu keluar nervus optikus.
2.5 Retina
Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata dan merupakan
bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf. Retina memiliki selfotoreseptor yang
menerima cahaya. Struktur retina manusia adalah 72% seperti bola dengan diameter sekitar 22 mm.
Pada bagian tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal sebagai "titik buta" (blind spot) karena
tidak adanya fotoreseptor di daerah itu
2.6 Koroid
Koroid berada di lima perenam bagian posterior bola mata. Koroid merupakan membran tipis,
vaskular, warna coklat tua atau muda. Salah satu fungsi koroid adalah memberikan nutrisi untuk retina
serta menyalurkan pembuluh darah dan saraf menuju badan siliaris dan iris.
1. Lapisan terluar yaitu sklera kemudian keruh yg semakin ke depan semakin tembus pandang ke
kornea
2. Lapisan kedua yaitu khoroid, hitam (gelap), ke depan akan membentuk otot ciliari & iris
(berfungsi untuk menga-tur cahaya dan bila cahaya terlalu besar maka iris saling mendekati,
pupil mengecil sedangkan jika cahaya redup iris saling menjauhi, pupil membesar
3. Lapisan terdalam yaitu retina, mempunyai pembuluh darah arteri & vena retinalis sehingga bola
mata teraliri darah
INDERA PENDENGARAN (TELINGA)
1.3 Membran Timpaniselaput gendang telinga batas antara telinga luar & telinga tengah
Saraf Pendengaran
Nervus auditori mengumpulkan sensibilitas & bagian vestibuler rongga telinga dalam yang
mempunyai hubungan dengan keseimbangan bergerak menuju nukleus vestibularis yang berada pada
titik pertemuan antara pons & medula oblongata ke serebelum bagian koklearis pada nervus auditori
saraf pendengaran, serabut saraf dipancarkan ke nukleus di belakang thalamus, menuju korteks otak
(bagian temporalis). Adapun masalah pada pendengaran yaitu :
Organ penciuman terdiri dari 2 ruang yang dipisahkan oleh septum pada bagian tengah 1/3
bagian atas terbentuk oleh tulang dan 2/3 bagian bawah merupakan struktur kartilago/tulang rawan
Naresanterior (nostrils):
Pintu masuk rongga hidung, dilapisi kulit dan rambut halus.
Naresposterior:
Penghubung rongga hidung dengan nasofaring
Fungsi cavum nasi yaitu meningkatkan permukaan membran mukosa yang berguna untuk menyaring
udara, menghangatkan udara dan melembabkan udara
Sinus
Sinus Terdiri atas :
1. Sinus Paranasal
merupakan rongga yg berisi udara, dilapisi dengan silia membran mukosa mengelilingi
sepanjang rongga hidung. Merupakan saluran yg membuka jalan diantara rongga hidung yang befungsi
untuk mengatur getaran udara selama berbicara dan Mengurangi berat/ beban dari tengkorak/ tulang
kepala
2. Sinus Maxilla
Merupakan sinus terbesar dan mudah dipalpasi, terletak dikedua sisi hidung di dalam tulang
maxila
3. Sinus frontal
Terletak diantara ujung alis medial dan diatas mata
4. Sinus sphenoid
5. Sinus ethmoid
Diantara mata dan hidung
Saluran nasolacrimal
Saluran kecil yg menghubungkan secara langsung kelenjar lacrimalis dengan hidung.
Saraf Olfactory
Saraf yg melapisi sepanjang epitelium olfaktori pada bagian superior rongga hidung
Ujung saraf olfaktori dimodifikasi menjadi semacam rambut halus atau silia
Proses penciuman
1. Molekul udara yg mengandung bau-bauan ditangkap oleh lapisan mukosa pada epithelium
8. (proses 4 s/d 7 merupakan respon utk meningkatkan stimulasi saraf olfaktori thdp rangsang bau)
Proses Penciuman
bau →rongga hidung →saraf / nervus olfaktorius → lobus temporal (perasaan ditafsirkan)
rangsang penciuman dirangsang oleh gas yang dihisap
konka nasalis
sinus paranasal
- sinus maksilaris
- sinus sfenoidalis
- sinus frontalis
indera pengecap
bagian lidah
fungsi saliva
- mekanis
- membasahi lidah
- melarutkan makanan
- mencegah karies gigi (mengubah suasana asam)
reseptor kulit
Sel merkel di stratum germinativum, sebagai ujung saraf bebas(free nerve endings).
Untuk tiap senasi ada tipe-tipe reseptor yang khusus yang dengan struktur akan mndeteks
iperubahan perbagian.free nerve endings.
Untuk sensai rabaan dan tekanan ----reseptornya disebut encapsulated nerve endings, (ada
selubung saraf pada ujung saraf bebas
Guna reseptor dan sensasi tersebut adalah untuk memberi ssp dgn informasi tentang
lingkungan luar dan bagaimana efeknya terhadap kulit.
Respon stimulasi bisa berupa: nyeri pada tangan terluka saat dicuci, gatal karena gigitan
serangga, atau rasa dingin dengan menggunakan sweater
Kulit pada ujung jari sangat sensitif terhadap sentuhan karena reseptornya banyak, sedangkan
pada lengan atas kurang sensitif karena reseptonya sedikit