Professional Documents
Culture Documents
Romualdo D.N.X.
10612111
Restorasi SIK
Tahap-tahap :
• Desain preparasi
• Preparasi kavitas
• Manipulasi & aplikasi
• Finihing & Polishing.
Desain Preparasi
• Klas I
Sebelum memasang isolator karet, perhatikan semua lokasi
kontak oklusal dengan menggunakan kertas artikulasi dan
tempatkan varnish di atasnya sehingga nanti setelah isolator
karet dibuka masih terlihat.
Outline dibuat hanya sebatas karies untuk mengurangi
tekanan oklusal ke tambalan tersebut.
• Klas III
Dinding aksial terletak 0,5 mm dari email ke dalam dentin
dan variasi dari ini akan ditentukan oleh kedalaman dan
perluasan karies.
Selagi masih mungkin, dinding aksial diletakkan pada
kedalaman ideal, dan setiap penetrasi karies di bawah
daerah ini disingkirkan tanpa melibatkan seluruh dinding
aksial.
Biasanya tidak ada kontak pada gingival dengan gigi
tetangga, yang mempermudah prosedur restorasi ini.
• Klas V
Pencampuran semen
Perbandingan bubuk : cairan = 3: 1 (sesuai aturan
pabrik) dicampur dengan cepat dengan cara
melipat. Pengadukan harus selesai dalam waktu 40
detik.
Cairan tidak boleh dikeluarkan sampai tepat
sebelum waktu pengadukan dilaksanakan (terjadi
penguapan air penaikan viskositas).
KONSISTENSI ADONAN :
Terlihat kental dan berkilat di permukaan asam
poliakrilat masih basah & dapat melekat ke
struktur gigi
Restorasi
• semen yang diaduk dimasukkan ke dalam kavitas gigi
yang telah dipreparasi dengan bantuan semen karier.
• Matrix harus selalu digunakan untuk mendapatkan
hasil restorasi yang optimal dan untuk mengurangi
jumlah kekosongan yang terjadi.
• Selepas penumpatan semen, semen yang berlebihan
dibersihkan serta merta dan kontur akhirnya dilakukan.
• Sekiranya ionomer kaca yang digunakan disinari secara
khemis, matrix tidak dilepaskan sehingga tahapan awal
pengerasan semen.
• Sekiranya ionomer kaca yang digunakan memerlukan
sinar cahaya, aktivasi foto dapat dilakukan untuk
pengaturan yang lebih cepat.