You are on page 1of 11

MAKALAH

Dosen pengampu :

Disusun oleh :

EEN SEPTERIA NIM : 113063C11700


ELISA TARA PANDUYAN NIM : 113063C1170
ERNY MANGGEURY NIM : 113063C1170
EUSTACHIA ARI WIJAYANTI NIM : 113063C1170
EVA VELYANA NIM : 113063C1170
FAUSTINA NAINOE NIM : 113063C1170

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karuni-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PENDEKATAN TEORI KEPERAWATAN PADA ANAK”. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang pendekatan teori keperawatan pada anak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian yang bersifat membangun, selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Amin

Banjarmasin 8 pebeuari 2019

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................

a. latar belakang....................................................................................................................

b. rumusan masalah..............................................................................................................

c. tujuan................................................................................................................................

d. manfaat.............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................

A. teori Kathryu E. Barnard.................................................................................................

B. aplikasi teori Kathryu E. Barnard...................................................................................

C. perilaku adaptif ..............................................................................................................

D. peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan teori Karhryu

E. Barnd..........................................................................................................................

E. Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai dengan teori Karhryu E…

F. sehat sakit..........................................................................................................................

G. Paradigma keperawatan menurut konsep nodel Parent Child Interaction.......................

BAB III PENUTUP..........................................................................................................................

KESIMPULAN ................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
a. Teori Kathryu E. Barnard
b. Aplikasi teori Kathryu E. Barnard
c. Perilaku adaptif
d. Peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan teori Kathryu
e. Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai dengan teori Karhryu
f. sehat sakit
g. Paradigma keperawatan menurut konsep model Parent Child Interaction

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui teori Kathryu E. Barnard
b. Untuk mengetahui aplikasi teori Kathryu E. Barnard
c. Untuk mengetahui perilaku adaptif
d. Untuk mengetahui peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan
teori Karhryu
e. Untuk mengetahui Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai
dengan teori Karhryu
f. Untuk mengetahui sehat sakit
g. Untuk mengetahui Paradigma keperawatan menurut konsep model Parent Child
Interaction

D. Manfaat
a. Dapat mengetahui teori Kathryu E. Barnard
b. Dapat mengetahui aplikasi teori Karhryu E. Barnard
c. Dapat mengetahui perilaku adaptif
d. Dapat mengetahui peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan
teori Karhryu E. Barnard
e. Dapat mengetahui peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai
dengan teori Karhryu
f. Dapat mengetahui sehat sakit
g. Dapat mengetahui paradigm keperawatan menurut konsep model Parent Child
Interaction
Teori Kathryn E. Barnard

Model Keperawatan Barnard Pada awalnya dikembangkan untuk bayi/ infant, dan
selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model Ini difokuskan
pada pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan
anak, perkembangan dan pertumbuhannya dengan melihat hubungan orangtua.
Anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik Orang tua dan anak dimodifikasi sedemikian rupa
sesuai dengan kebutuhan sistem. Barnard Menekankan modifikasi sebagai perilaku adaptif
(Tomey&Alligood,19980).

Dr. Barnard PCI (Parent Child Interaction) Model mendalilkan bahwa hubungan
interaktif antara orangtua dan anak secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kognitif.Selain itu, kualitas interaksi ini dapat diukur untuk keberhasilan mereka
dan informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi berisiko keluarga (PCI, 2007).Menurut
model ini, orang tua dan anak terus tanggung jawab untuk menetapkan "komunikasi isyarat,"
atau akurat mengirim dan menerima isyarat dalam lingkungan mereka (The Barnard Model,
2007).Interpretasi yang sesuai dan tepat waktu respon oleh kedua belah pihak merupakan
komponen penting dari dialog(Huber, 1991).

Barnard juga mengidentifikasi faktor-faktor tertentu di lingkungan yang memiliki dampak yang
signifikan terhadap pembentukan hubungan yang diinginkan (Illman, 1996). Untuk mendukung
teori dan mengidentifikasi beresiko keluarga, Dr. Barnard dirancang skala penilaian yang dikenal
sebagai Nursing Child Assessment Feeding Scale (NCAFS) dan Nursing Child Assessment
Teaching Scale (NCATS), untuk mengukur perilaku antara orangtua dan anak akurat (Huber,
1991).Skala ini telah diuji dan ditemukan diandalkan untuk digunakan baik sebagai langkah
penilaian dan hasil untuk kelompok berisiko termasuk rendah bayi sosial-ekonomi, prematur,
dan bayi dari ibu remaja (Huber, 1991).

Menurut Baker et al.(1994), Model Barnard juga dapat diterapkan di banyak disiplin ilmu lain
yang mengamati hubungan orangtua anak. Selain adaptasi mereka, kekuatan tambahan skala
penilaian Barnard adalah waktu singkat administrasi, kemudahan penggunaan, dan kemampuan
mereka untuk dilakukan di sekitar aktivitas normal anak makan dan atau bermain tanpa
memerlukan gangguan pola harian nya (Huber, 1991). Keumuman Model Dr Barnard, awalnya
dirancang untuk mengatasi tahun pertama kehidupan seorang anak, sejak burgeoned untuk
menyertakan penilaian anak-anak sampai usia tiga tahun (Masters, 2012).

Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard

Teori keperawatan Barnard berfokus pada interaksi antara ibu-bayi dan lingkungannya. Menurut
teori ini, karakteristik individu dipengaruhi oleh sistem ibu-bayi yang terjadi dan perilaku
adaptifnya memodifikasi karakteristik tersebut untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan sistem
yang ada. Teori Barnard dikembangkan dari psikologi dan perkembangan manusia. Teori ini
didasarkan skala perkembangan untuk mengukur efek pemberian makan, pendidikan kesehatan
dan lingkungannya ( Tomey & Alligood, 2006).

Model keperawatan Barnard pada awalnya dikembangkan untuk bayi/ infant, dan selanjutnya
berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini difokuskan pada
pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan anak,
perkembangan dan pertumbuhannya dengan melihat hubungan orangtua- anak sebagai suatu
interaksi. Karakteristik orang tua dan anak dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan sistem. Barnard menekankan modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey & Alligood,
19980).

Perilaku adaptif tersebut meliputi :

1. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi) Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan
yang seimbang, bayi harus memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan
dapat mempermudah atau mempersulit orang tua untuk memahami isyarat tersebut dan
membuat modifikasi yang tepat sesuai perilaku tersebut. Bayi memberikan beberapa
isyarat seperti rewel, tidur, cari perhatian, rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan
aktivitas tubuh.
2. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh) Bukan hanya bayi
harus memberikan isyarat sehingga bayi dapat memodifikasi kembali perilakunya. Secara
jelas, jika bayi tidakberespon terhadap isyarat dari caregiver, adaptasi tidak mungkin
terjadi

3. Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi) Orang
tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami isyarat yang diberikan bayi sehingga
mereka memodifikasi perilakunya dengan tepat. Orang tua yang memiliki masalah dalam
aspek kehidupannya seperti : masalah pekerjaan dan keuangan, masalah emosional atau
stress dalam pernikahan, dapat menjadi tidak sensitive terhadap isyarat bayi. Jika stress
dapat diatasi oleh orang tua, orang tua dapat memahami isyarat bayinya.

4. Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan orang tua mengurangi
distress pada bayi) Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas
orang tua dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal, yaitu :

a. Orang tua harus mengenali bahwa distress sedang terjadi,


b. Harus mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distress.
c. akhirnya orang tua harus mampu melaksanakan tindakan sesuai pengetahuannya.

d. Parent’s social and emotional growth fostering activities(orang tua membantu


pertumbuhan social dan emosional) Kemampuan untuk membantu aktivitas
pertumbuhan social emosional bergantung kamampuan orang tua untuk beradaptasi
secara luas. Orang tua harus mampu bermain dengan mesra dengan anak,
menggunakan interaksi social saat member makan, member pujian atas perilaku anak.
Orang tua harus menyadari tingkat perkembangan anak dan mampu mengatur
perilaku yang sesuai. Hal ini tergantung pada kemampuan orang tua dalam
menerapkan pengetahuan dan keahliannya.

e. Parent’s cognitive growth fostering activities(orang tua membantu perkembangan


kognitif) Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai tingkat
pemahaman anak. Untuk melaksanakannya orang tua harus memiliki pemahaman
tentang kemampuan anakny dan orang tua harus memiliki energy untuk menerapkan
keahliannya. Model Barnard tersebut selanjutnya berkembang menjadi dasar teori
interaksi pengkajian kesehatan anak (Child Health Assesment Interaction Theory).

Konsep utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau pengasuh (mother/caregiver),
dan lingkungan (environment) (Tomey & Alligood,1998) :

1. Anak (Child)Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik berikut : perilaku bayi


baru lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan kemampuan anak
beradaptasi terhadap lingkungan dan petugas kesehatan.

2. Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver) Karakteristik ibu yang digambarkan Barnard meliputi:
aspek psikososial, perhatian terhadap anak, kesehatan ibu sendiri, pengalaman ibu yang
mengubah kehidupannya, harapan ibu terhadap anaknya, dan yang paling penting adalah
pola hubungan orang tua anak dan kemampuan adaptasinya.

3. Lingkungan (Environment) Karakteristik lingkungan aspek lingkungan fisik dan


keluarga, keterlibatan ayah, dan derajat hubungan orang tua untuk menghormati anaknya.

Peran praktik keperawatan sebagai manajer


yang sesuai dengan teori Kathryn E. Barnard:
Sebagai manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab
asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya ketika Memberikan perawatan pada anak .
Misalnya pada
Saat bayi hospitalisasi, perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya,
misalnya ahli gizi anak dan ahli terapi fisik saat mengatur kelompok yang memberikan
perawatan pada klien .

Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi


yang sesuai dengan teori Kathryn E. Barnard:
Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis
lainnya untuk memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi
dengan ibu dari anak tersebut, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik .
Salah satu caranya adalah, dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu
dan respon terhadap
Isyarat bayinya agar interaksi orangtua – anak berjalan lancar dengan melakukan kolaborasi
antar perawat dengan sang ibu.

Sehat sakit:

1. Bayi dikatakan sehat jika semua kebutuhannya dapat terpenuhi, baik kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual. Ibu sebagai orang terdekat bagi bayi, maka ibu memiliki
tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas perawat adalah
memberikaninformasi, memberikan dukungan, dan juga membantu ibu dalam
memberikan kebutuhan bayi karena perawat juga mempunyai tugas untuk memberikan
asuhan keperawatan secara holistic atau menyeluruh.

2. Bayi dikatakan sakit jika kebutuhannya tidak terpenuhi dan menyebabkan rentang
sehatnya bergeser menuju rentang sakit. Untuk dapat memulihkannya lagi, maka
kebutuhan bayi harus terpenuhi, disinilah sensitivitas ibu harus ditingkatkan agar dapat
mengenali dan meringankan penderitaan bayi. Bukan hanya ibu, namun perawat juga
harus selalu membantu untuk memulihkan kesehatan bayi dengan memberikan perawatan
agar bayi kembali sehat.

Paradigma keperawatan menurut Konsep Model


Parent Child Interaction (Tomey & Alligood, 2002),
yaitu :

1. Manusia
Barnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada kemampuan dalam
adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan stimulasi taktil dari lingkungan.
2. Lingkungan
Barnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan, lingkungan termasuk
seluruh pengalaman yang dihadapi oleh anak sangat mempengaruhi kehidupan anak, baik
berupa objek, tempat, suara, visual, sensasi taktil bahkan orang-orang sekitar, yang
disebut hidup dan mati.

3. Sehat
Barnard menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam nursing child
assessment satellite training study ia menyatakan bahwa perawatan kesehatan bertujuan
untuk pencegahan primer.

4. Keperawatan
Barnard mendefinisikan keperawatan sebagai "diagnosis dan pengobatan tanggapan
manusia terhadap masalah kesehatan" (Fine, 2002).

https://www.libraryeasy.com/pendekatan/w351vv925d_pendekatan_teori_keperawatan_pada_a
nak

https://www.scribd.com/document/373378735/Tugas-Kelompok-Keperawatan-Anak-Makalah

You might also like