PENGARUH BRAND ASSOCIATIONS

TERHADAP BRAND EQUITY MELALUI

BRAND TRUST DAN BRAND LOYALTY
DALAM PERBANKAN INDONESIA

OLEH:
UHKTE ZAHRA
122140167
 Pendahuluan

Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah

 Brand sangat penting  Bank CCBI merupakan
dalam sebuah organisasi Bank Hasil merger
 Brand dengan reputasi Windu Kentjana dan Bank
kuat dapat meningkatkan Antar Daerah yang baru
perilaku pembelian beroperasi mulai
konsumen November 2016, sehingga
 Brand diciptakan untuk
kurang dikenal di
memperoleh kepercayaan kalangan masyarakat
dan loyalitas konsumen
 Rumusan Masalah & Batasan Penelitian
Rumusan Masalah
 Bagaimana Pengaruh Brand
Association, terhadap brand
equity melalui brand trust dan
brand loyalty
Batasan Penelitian
 Objek penelitian : functional
brand associations, corporate-
based brand associations,
Personnel-based brand
associations, brand trust, brand
loyalty, brand equity
 Subjek penelitian : nasabah Bank
China Construction Bank
Indonesia (CCBI d/h Bank
Windu Kentjana) yang ada di
Jakarta. Sampel penelitian ini
adalah nasabah Bank China
Construction Bank Indonesia
yang sudah menjadi nasabah
selama minimal 2 tahun.
 Tujuan Penelitian

 Untuk menganalisis pengaruh Functional brand associations terhadap Brand Trust.

 Untuk menganalisis pengaruh Functional brand associations terhadap Brand Loyalty.
 Untuk menganalisis pengaruh Functional brand associations terhadap corporate-based
brand.
 Untuk menganalisis pengaruh Corporate-based brand associations terhadap Brand Trust.
 Untuk menganalisis pengaruh Corporate-based brand associations terhadap Brand Loyalty.
 Untuk menganalisis pengaruh Personnel-based brand associations terhadap Brand Trust.
 Untuk menganalisis pengaruh Personnel-based brand associations terhadap Brand Loyalty.
 Untuk menganalisis pengaruh Personnel-based brand associations terhadap corporate-
based brand
 Untuk menganalisis pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty.
 Untuk menganalisis pengaruh Brand Trust terhadap Brand Equity
 Untuk menganalisis pengaruh Brand Loyalty terhadap Brand Equity
Tinjauan Teori
 Kerangka Konseptual

 Penelitian Phan &  Sasmita & Suki (2015)

Ghantous (2013)
Kerangka Konseptual Penelitian
 Metode Penelitian

Teknik
Variabel Teknik Analisis
Populasi & Sampel Pengumpulan
Penelitian Data
Data
• Independen: • Populasi: • Kuesioner  27 • Statistik
Brand nasabah Bank Pernyataan Deskriptif 
Association Windu Kentjana • Skala Distribusi
• Dependen: (Bank pengukuran: frekuensi
Brand Equity Construction Likert 5 point
• Moderating: Bank Indonesia) • Statistik
brand trus, yang ada di Inferensial 
brand loyalty Jakarta SEM dengan
• Pengambilan AMOS
Sampel:
purposive
sampling
• Jumlah sampel:
135
Hasil Penelitian
 Implikasi Manajerial

 Menurut teori  brand trust merupakan faktor yang paling kuat

mempengaruhi brand loyalty
 Hasil Penelitian  brand loyalty dipengaruhi oleh personal
brand-based association, sedangkan Corporate-Based Brand
Association dan Functional Association tidak memberikan
pengaruh secara langsung pada brand loyalty
 loyalitas merek nasabah Bank CCBI dipengaruhi sikap nasabah
berdasarkan pengalaman layanan yang diterimanya dari para pegawai
bank. Dari hasil temuan dilapangan nasabah menilai bahwa Bank
CCBI belum dapat memberikan pilihan produk inovatif sehingga hal
ini menjadikan Bank CCBI bukanlah pilihan utama para nasabah
untuk melakukan transaksi keuangannya. Hal ini juga yang membuat
nasabah masih lebih memilih bank utamanya dalam bertransaksi.
Sehingga corporate image yang melekat pada nasabah masih
tergolong kecil
 Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menujukkan
bahwa corporate-based brand
association dipengaruhi oleh
functional brand association
dan personal based brand
association. Sedangkan brand
trust dipengaruhi oleh
corporate-based brand
association. Brand loyalty
dipengaruhi oleh personal-
based brand association, dan
brand equity dipengaruhi oleh
brand loyalty.
Saran
 untuk penelitian selanjutnya
Disarankan juga untuk
sampel yang digunakan
diambil dari beberapa kota
besar seperti Bandung,
Surabaya, dan Pontianak, dan
sebagainya sehingga hasil
penelitian ini bisa
digeneralisasi.
 melakukan wawancara
terhdap nasabah yang
berfungsi untuk memperkuat
jawaban kuesioner yang telah
dilakukan.