Anak dengan keterbatasan fisik membutuhkan manajemen tersendiri dalam melakukan perawatan gigi dan mulutnya. Dokter gigi pun harus mampu memahami seorang pasien anak yang memiliki keterbatasan fisik.
Original Title
Manajemen Prosedur Perawatan Gigi pada Anak dengan Gangguan Pendengaran
Anak dengan keterbatasan fisik membutuhkan manajemen tersendiri dalam melakukan perawatan gigi dan mulutnya. Dokter gigi pun harus mampu memahami seorang pasien anak yang memiliki keterbatasan fisik.
Anak dengan keterbatasan fisik membutuhkan manajemen tersendiri dalam melakukan perawatan gigi dan mulutnya. Dokter gigi pun harus mampu memahami seorang pasien anak yang memiliki keterbatasan fisik.
- Delfia Cindy K.P. 31101700026 • Tuli Keadaan dimana seseorang memiliki pendengaran yang tidak berfungsi dengan baik. • Tuli diklasifikasikan menjadi 2 : 1. Tuli kongenital dari lahir 2. Tuli adventitiously (diperoleh) penyakit / kecelakaan Anak berusia 6 tahun dengan lesi karies dan diklasifikasikan menderita ketulian kelas 3 berdasarkan klasifikasi WHO. Anak tersebut tidak kooperatif dan memiliki phobia terhadap praktisi kesehatan
Sedangkan orang tuanya tidak mampu membiayai pengobatan anak dengan
prosedur anestesi lokal
meliputi penggunaan bahasa isyarat
manajemen chairside menggunakan model, gambar, serta skala rating. Kunjungan pertama
Orang tua bertemu dengan Posisi duduk dokter dan
Janjian dengan dokter gigi dokter gigi orang tua terlihat anak
Melakukan kontak fisik , dan
Metode modelling memberikan senyuman
Rasa aman
Mandiri pada pertemuan
selanjutnya Dokter gigi menyadari dan memahami psikologis sesorang yang Tuli menyesuaikan diri dengan situasi mencapai tujuan perawatan mendapat kepercayaan pasien Singh, Rajat K,dkk. 2019. Dental care for the deaf pediatric patient Renahan, Navanith, dkk. 2017. Unique Approach to Dental Management of Children with Hearing Impairment.