Professional Documents
Culture Documents
MALARIA VIVAX
Disusunoleh:
dr. Eka Ria Meydawati
Pembimbing:
dr. Yanny Muvitta Sari, Sp.PD
Dipersentasikan :
Tanggal:
Pembimbing I Pembimbing II
Pembimbing kasus,
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh sporozoa dari genus Plasmodium, yang
penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Secara klinis ditandai dengan serangan
paroksismal dan periodik, disertai anemia, pembesaran limpa dan kadang-kadang dengan
komplikasi pernisiosa seperti ikterik, diare, black water fever, acutetubular necrosis, dan
Malaria masih merupakan masalah kesehatan utama negara yang sedang berkembang
seperti di Indonesia. Dari empat spesies parasit malaria yang menginfeksi manusia yaitu
Plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae dan plasmodium oval, dua
spesies yangg pertama merupakan penyebab lebih dari 95% kasus malaria di dunia (4).
Menurut WHO, sekitar 40% populasi dunia hidup dinegara miskin, populasi tersebut
memiliki resiko tinggi terkena malaria. Sekitar 2,5 milyar manusia beresiko dan Diperkirakan
350 – 500 juta manusia terkena malaria setiap tahun. Kebanyakan disebabkan oleh
(5)
P.falciparum dan P.vivax. Lebih dari 1 juta manusia meninggal karena malaria . Malaria
90% terjadi di Afrika. Peningkatan malaria di Afrika berkaitan dengan resistensi pengobatan
klorokuin dan sulfapiridoksin pirimetamin, resistensi terhadap insektisida dan status sosial
ekonomi. Tingkat mortalitas malaria pada anak sekitar 1 – 2 juta setiap tahunnya (1)
.
Hampir separuh populasi Indonesia sebanyak lebih dari 90 juta orang tinggal di
daerah endemik malaria. Diperkirakan ada 30 juta kasus malaria setiap tahunnya, kurang
lebih hanya 10 % saja yang mendapat pengobatan di fasilitas kesehatan. Menurut data dari
fasilitas kesehatan pada 2001, diperkirakan prevalensi malaria adalah 850,2 per 100.000
penduduk dengan angka yang tertinggi 20% di Gorontalo, 13% di NTT dan 10% di Papua.
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 memperkirakan angka kematian
spesifik akibat malaria di Indonesia adalah 11 per 100.000 untuk laki-laki dan 8 per 100.000
untuk perempuan. Prevalensi kasus malaria di Indonesia atau daerah-daerah endemi malaria
tidak sama, hal ini tergantung pada prilaku spesies nyamuk yang menjadi vektor. Di
Kalimantan Selatan sendiri merupakan daerah endemis malaria. Vektor malaria yang terdapat
Diseluruh dunia, kasus malaria vivax dibandingkan jenis malaria yang lain sekitar 70
P.vivax. Kasus malaria vivax walaupun jarang fatal tapi merupakan penyebab utama
(9)
morbiditas dan mempengaruhi ekonomi baik tingkat individu maupun nasional . P.vivax
merupakan spesies parasit yang paling dominan di Asia Tenggara, Eropa Timur, Asia Utara,