You are on page 1of 2

Anamnesis

 Riwayat kehamilan : ditanyakan sesuai dengan yang terdapat


pada etiologi
(faktor endogen dan eksogen yang mempengaruhi).
 Riwayat keluarga : apakah saudara dekatnya ada yang terkena
blue babies, lahir dalam keadaan meninggal karena penyakit
jantung kongenital. Dan ditanyakan apakah terdapat anggota
keluarga yang lain mengalami penyakit jantung, seperti hipertensi,
arterosklerosis, stroke, PJB, aritmia, dll.
 Riwayat Anak
Biasanya anak cenderungmengalami keterlambatan pertumbuhan karena
sulit untukmakan (ketika makan terasa sesak) sehingga asupan
kalorinya sangat sedikit. Apakah saat beraktifitas mengalami dispneu
atau takipneu (karena inadekuat O2 ke jaringan). Ortopneu biasanya
diakibatkan kongesti vena pulmonary. Berkeringat secara abnormal
biasanya disebabkan oleh gagal jantung kongesti. Nyeri pada dada
yang disebabkan karena iskemia pada otot jantung. Pernah mengalami
sincope atau tidak(karena stenosis aorta, hipertensi pulmonal, heart
rateyang sangat tinggi/sangat rendah)
.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sianotik,
bayi tampak
biru setelah tumbuh.
Clubbing finger tampak setelah usia 6 bulan.
Skoliosis (kearah kanan)
Serang sianotik mendadak (blue spells/cyanotic spells/paroxysmal
hiperpnea,hypoxic spells) ditandai dengan dyspnea, napas kusmaul
,lemas,kejang,sinkop bahkan sampai koma dan kematian.
Anak akan sering Squatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan,
setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa
waktu sebelum ia berjalan kembali.
Bentuk dada bayi masih normal, namun pada anak yang lebih
besar tampak menonjol akibat pelebaran ventrikel kanan

Palpasi
Teraba getaran bising sepanjang tepi sternum kiri
Auskultasi
Pada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras di
daerah pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya
derajat obstruksi. Bising ini adalah bising stenosis pulmonal, bukan
bising defek septum ventrikel. Darah dari ventrikel kanan yang
menuju ventrikel kiri dan aorta tidak mengalami turbulensi karena
tekanan sistolik antara ventrikel kanan dan kiri hampir sama. Pada
serangan anoksia bising menghilang (aliran darah ke paru
sangat sedikit/tidak ada)
Bunyi jantung I keras (penutupan trikuspid yang kuat).
Bunyi jantung II terpisah dengan komponen pulmonal yang lemahPada
bayi laki-laki dengan usia 9 bulan dengan keadaan BB tidak naik,
sesak napas, dan sianosis, serta pemeriksaan fisik sebagai berikut :

Tanda vital : HR 130 x/menit ; RR 50 x/menit
Inspeksi: bibir tampak sedikit kebiruan dan jari-jari kebiruan,
bertambah jelas bila menangis ; retraksi dada
Palpasi: pada dinding abdomen : datar dan lemas ; pembesaran hepar
(1/3-1/4); lien tidak teraba
Perkusi
Auskultasi: paru : vesikuler dan tidak terdapat ronkhi ; jatung :
BJ I-II normal dengan bising/murmur jelas terdengar.

You might also like