You are on page 1of 8

CASE REPORT

PEMFIGUS BULOSA

Disusun oleh :
Afif Bangun Pilardi
1102013012

Pembimbing :
Kolonel CKM dr. Dian Andriani, Sp.KK, M.Biomed (AAM), MARS.

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT TK.II MOH RIDWAN MEURAKSA JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 28 JANUARI 2019 – 3 MARET 2019
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. y
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat : Kramat Jati
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Pendidikan : s1
Tanggal Pemeriksaan : 30 Januari 2019
No. MR : 402884
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis)

Seorang pasien Laki laki umur 70 tahun datang ke RS Ridwan


Meuraksa diantar oleh keluarganya ke poli Kulit & Kelamin pada tanggal
29 Januari 2019.

Keluhan Utama

Bercak kemerehan di tangan, kaki, kepala, perut, punggung.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Ridwan


Meuraksa Jakarta diantar oleh keluarganya dengan keluhan kulit memiliki
bercak warna merah di bagian tubuhnya, awalnya 6 bulan yg lalu pasien
memiliki lepuh di kulit namun pernah sembuh, Os menderita stroke sejak
2009 dan tidak bisa berdiri sehingga hanya berdiam di tempat tidur. Os
pada awalnya merasakan gatal gatal pertama kali di tungkai kanan terlebih
dahulu, sering digaruk karna menahan rasa gatal. Seringnya rasa gatal yg
digaruk membuat kulit berwarna merah dan luka menimbulkan cairan
putih bening hingga ke putih keruh.sehabis itu benjolan yg berisi air
menyebar dengan cepat kebeberapa bagian tubuh dan sering digaruk
sehingga benjolan pecah mengeluarkan isinya.Os pernah di bawa ke
dokter di Faskes tingkat 1 dan Klinik diberikan salep acyclovir,
gentamycin menurut keluarga pasien sempat kering lukanya diberikan
obat tersebut namun kembali kambuh lagi saat ini. Pada keseharian pasien
berada di ruangan kamar yg ber AC dan masi bisa untuk miring kanan dan
kiri, mandi dan berganti pakaian sering dilakukan dibantu oleh keluarga,
Os juga masi rutin meminum obat darah tinggi dan kolesterol terkontrol

Riwayat Penyakit Dahulu

Stroke

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada

III. PEMERIKSAAN FISIK


Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : Tekanan darah : 130/88
Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,4oC
Kepala : Normocephale, distribusi rambut merata dan
rambut tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
KGB : Tidak teraba membesar

Thoraks : Paru-paru : vesikuler +/+, rhonki -/-,


wheezing -/-

Jantung : BJ I & II regular, murmur (-),


gallop (-)

Abdomen : Datar, Supel, Nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Akral hangat, Edema -/-

Status Dermatologikus

Distribusi : Regional

Lokasi :
 Regio Kranial
 Regio cervical
 Regio Abdomen
 Regio Extremitas Superior dextra sinistra et brachii
 Regio Extremitas Inferior dextra sinistra et cruris

Bentuk lesi : Multiple, dengan ukuran milia hingga lentikular


yang tampak eritema, menimbul di permukaan
kulit, batas tegas, lesi kering.

Effloresensi : Primer : Papul, makula, plaq

Sekunder : Krusta
Status Venereologikus

Tidak dilakukan

IV. RESUME

Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit


Ridwan Meuraksa Jakarta diantar oleh keluarganya dengan keluhan kulit
memiliki bercak warna merah di bagian tubuhnya, awalnya 6 bulan yg
lalu pasien memiliki lepuh di kulit namun pernah sembuh, Os menderita
stroke sejak 2009 dan tidak bisa berdiri sehingga hanya berdiam di tempat
tidur. Os pada awalnya merasakan gatal gatal pertama kali di tungkai
kanan terlebih dahulu, sering digaruk karna menahan rasa gatal. Seringnya
rasa gatal yg digaruk membuat kulit berwarna merah dan luka
menimbulkan cairan putih bening hingga ke putih keruh.sehabis itu
benjolan yg berisi air menyebar dengan cepat kebeberapa bagian tubuh
dan sering digaruk sehingga benjolan pecah mengeluarkan isinya.Os
pernah di bawa ke dokter di Faskes tingkat 1 dan Klinik diberikan salep
acyclovir, gentamycin menurut keluarga pasien sempat kering lukanya
diberikan obat tersebut namun kembali kambuh lagi saat ini. Pada
keseharian pasien berada di ruangan kamar yg ber AC dan masi bisa
untuk miring kanan dan kiri, mandi dan berganti pakaian sering dilakukan
dibantu oleh keluarga, Os juga masi rutin meminum obat darah tinggi dan
kolesterol terkontrol

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah rutin
 Fungsi Hati
 Fungsi ginjal
 GDS

VI. DIAGNOSIS BANDING

 Pemfigus vugaris

VII. DIAGNOSIS KERJA

Pemfigus bulosa

VIII. PENATALAKSANAAN

1. Topikal : Gentamycin Cream


2. Sistemik : Ceftriaxone tab 1x 2 gr, loratadine 1 x 1, CTM 3x 1, KSR
3x1
3. Injeksi : Dexametason 3 x1 amp, Ranitidin 2 x 1 amp,

Edukasi

1. Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai penyakitnya


2. Menjelaskan bahwa pemphigus bulosa bisa sembuh dengan
sendirinya
3. Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan perseorangan dan
lingkungan tempat tinggal
4. Mencuci selimut, handuk, dan pakaian dengan bilasan terakhir
menggunakan air panas
5. Menjemur kasur, bantal, dan guling secara rutin
6. Bila gatal sebaiknya jangan menggaruk terlalu keras karena dapat
menyebabkan luka dan resiko infeksi
7. Menjelaskan bahwa menjaga kesehatan dengan baik pada usia tua
bisa mempercepat kesembuhan
8. Memberi penjelasan bahwa pengobatan dengan krim yang dioleskan
pada seluruh badan tidak boleh terkena air,

IX. PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam

You might also like