Professional Documents
Culture Documents
Menurut (Stuart, 2013) terdapat beberapa faktor penyebab adanya agresivitas yakni
faktor keluarga/orang tua, rekan sebaya, lingkungan sosial, media massa, kondisi internal.
Berdasarkan penelitian (Susantyo, 2016), terdapat empat pendekatan utama untuk memahami
adanya penyebab agresi yaitu pendekatan biologis, pendekatan psikologis, pendekatan
situasional, dan pendekatan sosio-ecological. Pendekatan biologis perilaku agresif dilakukan
dengan perspektif kondisi hormon dan abnormalitas anatomis yang berupa perspektif secara
etologis, perspektif sosiobiologis, dan genetika perilaku. Perspektif etologis dalam perilaku
agresi sebagai upaya untuk mempertahankan diri dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Sedangkan perspektif sosiobiologis, disebabkan adanya kompetisi sosial terhadap sumber
daya yang terbatas. Adapun perspektif genetika perilaku yang diwariskan dari orang tuanya
atau sifat bawaan genetik (Susantyo, 2016).
Sentana, M. A., dan I. D. Kumala. 2017. Agresi dan Kontrol Diri pada Remaja di Banda
Aceh. Jurnal Sains Psikologis. 6(2): 51-55.