You are on page 1of 4

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN


STAD DI KELAS X SMAN TANJUNGSARI

KUSMIATI

Abstrak
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas X SMAN Tanjungsari
menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi hakikat
biologi sebagai ilmu. Hal ini terbukti hanya 6 siswa atau 30% dari 30 siswa
yang mampu menguasai materi hakikat biologi sebagai ilmu. Dari data tersebut
maka siswa kelas X SMAN Tanjungsari perlu mendapat perhatian dalam
pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu, untuk membantu agar siswa tidak
lagi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pembelajaran hakikat biologi
sebagai ilmu. Maka upaya yang dilakukan oleh peneliti adalah penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe students teams-achievement divisions
(STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
hakikat biologi sebagai ilmu pada mata pelajaran biologi.Model pembelajaran
kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe model pembelajaran
kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.Diawali dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, presentasi , kuis
dan penghargaan kelompok.Data hasil penelitian dianalisis dan dilihat hasilnya
baik nilai hasil test individu maupun hasil nilai rata-rata kelas.Peningkatan
kemampuan siswa dalam pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ternyata berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas X SMAN Tanjungsari, hal ini
diketahui dari selisih nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65,83%, rata-rata
siklus II sebesar 79,66% dan rata-rata siklus III sebesar 82,66%. Penelitian
Tindakan Kelas ini diharapkan menjadi temuan dan masukan bagi tindak
lanjut penelitian yang serupa atau yang lebih luas lagi.

Kata Kunci : Tipe STAD, Pemahaman pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu

Pendahuluan
Pendidikan adalah proses mereproduksi system nilai dan budaya kearah yang
lebih baik antara lain dalam hal kepribadian, keterampilan dan perkembangan
intelektual para siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi system nilai dan
budaya ini dilakukan terutama dengan proses belajar mengajar sejumlah mata pelajaran
dalam kelas. Salah satu mata pelajaran yang turut berperan penting dalam pendidikan
wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi siswa adalah mata pelajaran
IPA , salah satunya mata pelajaran Biologi. Begitu pentingnya konsep dasar Ilmu
Pengetahuan Alam diajarkan di SMA yang mempunyai kegunaan dan kelebihan,
karena dapat disajikan dalam pembelajaran yang beraneka ragam, sangat padat, dan
kebenarannya mutlak. Maka kegunaan tersebut dianggap bermanfaat apabila para
siswa telah memiliki sejumlah kemampuan konsep dasar Ilmu Pengetahuan Alam yang
salah satunya adalah memahami hakikat biologi sebagai ilmu.

- 69 -
Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Hakikat Biologi Sebagai Ilmu Melalui
Model Pembelajaran STAD di Kelas X SMAN Tanjungsari

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas X SMAN


Tanjungsari , menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
hakikat biologi sebagai ilmu. Hal ini terbukti hanya 9 siswa atau 30% dari 30 siswa
yang menguasai materi hakikat biologi sebagai ilmu.
Melihat kondisi seperti itu, maka siswa kelas X SMAN Tanjungsari perlu
mendapatkan perhatian dalam pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu. Untuk
membantu agar siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu, maka upaya yang dilakukan oleh peneliti
adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe students teams-achievement
divisions(STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
hakikat biologi sebagai ilmu pada mata pelajaran IPA.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan ke dalam penelitian tindakan kelas yang diberi judul “Meningkatkan
Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Hakikat Biologi Sebagai Ilmu Melalui Model
Pembelajaran STAD Di Kelas X SMAN Tanjungsari”. Hal ini merupakan suatu upaya
yang dilakukan peneliti untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas X SMAN
Tanjungsari, sekaligus meningkatkan mutu pembelajaran Biologi.

Rumusan Masalah
Untuk memperjelas arah dan sasaran dari penelitian tindakan kelas ini, maka
berdasarkan temuan dan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
penetiti membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksaan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams
Achivement Divisions (STAD) untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
hakikat biologi sebagai ilmu di kelas X SMAN Tanjungsari?
2. Bagaimana hasil pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams-Achievements Divisions (STAD) untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap hakikat biologi sebagai ilmu di kelas X SMAN Tanjungsari?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Mengetahui gambaran pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Students
Teams-Achievements Divisions (STAD) untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu di kelas X SMAN
Tanjungsari.
2. Mengetahui hasil pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Students
Teams-Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap hakikat biologi sebagai ilmu di kelas X SMAN Tanjungsari.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut :
Bagi guru :
1. Dapat memperluas wawasan pengetahuan dan keterampilan mengenai
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

70 Kusmiati
Spektrum, Jurnal Pendidikan Vol. I. No.1, 1 Juni 2013

2. Dapat mempermudah pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran


hakikat biologi sebagai ilmu.
3. Dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran hakikat
biologi sebagai ilmu.
4. Dapat meningkatkan kualitas kemampuan siswa dalam pembelajaran hakikat
biologi sebagai ilmu.

Bagi siswa :
1. Dapat memotivasi dan membangkitkan siswa dalam pembelajaran hakikat
biologi sebagai ilmu.
2. Dapat memahami langkah-langkah pembuktian dan menyimpulkan hakikat
biologi sebagai ilmu.

Bagi Sekolah
1. Dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran
hakikat biologi sebagai ilmu.
2. Dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang relevan dengan
permasalahan yang terjadi di sekolah.

MetodePenelitian
Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) . Prosedur
penelitian dibagi 3 siklus dan programnya dapat diurutkan sebagai berikut :
PERENCANAAN→ TINDAKAN→ OBSERVASI→ REFLEKSI→(Yaitu
merenungkan, memikirkan dan menilai)→PERENCANAAN (perencanaan kembali
atau perbaikan rencana) → TINDAKAN→ OBSERVASI → REFLEKSI
→Seterusnya sampai dengan siklus ke 3 , sehingga mencapai tujuan akhir atau
memperoleh hasil akhir yang memuaskan.

Waktu dan Tempat


Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli sampai dengan 25 Agustus 2012.
Tempat yang digunakan dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Kelas
X 1 SMAN Tanjungsari.

Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi dari siklus 1, siswa kelas X 1 SMAN Tanjungsari
dalam pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu sudah mencapai rata-rata 64% dan
KKM baru mencapai 73%.Berdasarkan pada siklus I maka siswa yang dinyatakan
mencapai KKM sebanyak 22 siswa atau 73% , dan 8 siswa atau 27 % belum mencapai
KKM. Pada siklus 2 mengalami perubahan, hasil observasi menunjukkan perbaikan
dalam hasil pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu yaitu sudah mencapai rata-rata
79% dan KKM mencapai 90%, siswa yang sudah dinyatakan mencapai KKM
sebanyak 27 siswa dan 3 siswa atau 10 % belum mencapai KKM. Kalau dibandingkan
dengan data siklus I ternyata ada peningkatan dari 64% menjadi 79 % pada siklus
II.Pada siklus III hasil tes siswa kelas X 1 SMAN Tanjungsari dalam pembelajaran
hakikat biologi sebagai ilmu sudah mencapai rata-rata 89% dan KKM mencapai 100
%. Kalau dibandingkan dengan data siklus II ada peningkatan yang signifikan dari

Kusmiati 71
Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Hakikat Biologi Sebagai Ilmu Melalui
Model Pembelajaran STAD di Kelas X SMAN Tanjungsari

79% menjadi 89%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat dijadikan alternative solusi untuk meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu , maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran hakikat biologi sebagai ilmu dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipa STAD ternyata berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar biologi
pada siswa kelas X SMAN Tanjungsari. Hal ini diketahui dari selisih nilai rata-rata
pada siklus I sebesar 64%, rata-rata nilai siklus II sebesar 75% dan rata-rata nilai
siklus III sebesar 89%.
Peningkatan rata-rata nilai tersebut merupakan implikasi dari penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, sehingga kegiatan aktivitas siswa dan kinerja guru
mengacu pada pola : penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
kelompok, presentasi, kuis dan penghargaan kelompok.

Saran
Berdasarkan hasil pembahasan , peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Pentingnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe students teams-
achievement divisions (STAD) dalam mata pelajaran Biologi karena dapat
meningkatkan aktivitas dan motivasi proses belajar siswa.
2. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe students teams-
achievement divisions (STAD) henhaknya guru member perhatian ekstra
terhadap pengelolaan kelas, karena dalam prosesnya melibatkan kerjasama
siswa dalam kelompok.
3. Semoga peneliti lain dapat melakukan penelitian tindakan kelas dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe students teams-achievement
divisions(STAD) disesuaikan dengan konsep dan alokasi waktu untuk
pencapaian hasil yang optimal.

Daftar Pustaka
Depdiknas (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas
Leo, (2004). Pembelajaran IPA di SMA. Bandung : UPI
Lie, A. (2005). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo
Haryanto, (2004). Sains Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Moleong, (2004) .Metodologi Pendidikan Kualitatif. Bandung : Rosdakarya
Trinto,(2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka
Wiriaatmadja, Rochiati,(2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas . Bandung : UPI
dan Rosdakarya

72 Kusmiati

You might also like