Professional Documents
Culture Documents
(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semeseter : X / Genap
Materi Pokok : Azas Black
Sub Pokok Materi : Suhu dan Kalor
Alokasi Waktu : 1 x 15 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong-royong),
santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
dalam jangkauan-jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait
fenomena dan kejadian dan tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
D. Materi
Azas Black
Joseph Black adalah seorang fisikawan yang lahir pada 16 april 1728 dan meninggal
pada 16 Desember 1799 dimana pada tahun 1760 ia mengemukakan pertama kalinya tentang
Azas Black dimana ia menyatakan bahwa "Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor
yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat
yang suhunya lebih rendah" dimana teori ini dapat dirumuskan sebagai berikut;
QL = QT
Keterangan:
Qlepas = jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima = jumlah kalor yang diterima oleh zat
Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat, sebab jika
kalor jenis sudah diketahui maka kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan dengan
mengukur perubahan suhu zat tersebut. Kemudian dengan menggunakan persamaan Q =
m.c.ΔT, kalor dapat dihitung. Pada waktu menggunakan rumus ini harus diingat bahwa suhu
naik berarti zat menerima kalor dan suhu turun berarti zat melepaskan kalor.
Perhatikan nilai kalor jenis air pada tebel beberapa kalor jenis zat di bawah ini dan
bandingkan dengan kalor jenis zat-zat yang lain, termasuk zat-zat yang tidak disebut di dalam
tebel. Ini berarti air memerlukan kalor lebih banyak dari pada zat lain untuk massa dan
kenaikan suhu yang sama. Air juga melepaskan kalor yang lebih besar dibandingkan dengan
zat-zat lain jika suhunya diturunkan.
E. Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, dan tanya jawab.
Model : Stad
F. Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
SINTAK STAD KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
WAKTU
PENDAHULUAN
KEGIATAN INTI
PENUTUP
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
a. Sikap : Perilaku
b. Pengetahuan : Tes Uraian
2. Instrumen penilaian
a. Sikap : Instrumen penilaian sikap.
b. Pengetahuan : Instrumen tes.
3. Instrumen Terlampir.
Lampiran I
1
2
3
4
5
6
Lampiran II
KUNCI JAWABAN
1. Kalor Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya
lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih
rendah. dimana teori ini dapat dirumuskan sebagai berikut;
QL = QT
2. Berdasarkan konsep azas Black, zat yang menyerap kalor adalah zat yang suhunya
rendah dan zat yang melepas kalor adalah zat yang suhunya tinggi. Jika Ani
mencampurkan air bermassa 1000 gram yang bersuhu 30oC dengan 500 gram air
mendidih yang bersuhu 90oC maka air yang bermassa 1000 gram yang bersuhu 30oC
akan menyerap kalor dan air mendidih yang bermassa 500 gram yang bersuhu 90oC
akan melepasakan kalor.
3. Diketahui :
a. mbjn = 0,5 kg
b. mair = 0,5 kg
c. Tair = 100° C
d. Tbjn = 25° C
e. cair = 4.200 J/kg °C
f. cbjn = 900 J/kg °C
4. Diketahui:
a. Cair = 4.200 J/kgoC.
b. V = 200 cm3 = 200 x 10- 6 m3,
c. M = ρ.V = (1,0 x 103 kg/m3)(200 x 10-6 m3) = 0,20 kg
Ditanyakan: Ttermal ?
Penyelesaian:
Dengan menerapkan Hukum Kekekalan Energi, maka:
Qdilepas = Qditerima
kalor yang hilang dari teh = kalor yang diterima cangkir
mteh. cteh (95 oC – T ) = mcangkir .ccangkir. (T – 25 oC)
di mana T adalah temperatur yang masih belum diketahui.
(0,20 kg)(4.200 J/kgoC)(95oC – T ) = (0,15 kg)(840 J/kgoC)(T – 25oC)
840 (95oC – T ) = 126 (T – 25oC)
79.800oC – (840T) = (126T) – 3.150oC
T = 79.35 oC
Teh berkurang suhunya sebesar 10oC dalam mencapai kesetimbangan dengan cangkir.
5. Diketahui:
a. tK = 80 oC, mK = 250 gr
b. tS = 5 oC, mS = 20 gr
c. c = 1 kal/gr oC
Diyantakan: Ttermal ?
keadaan campuran kedua zat cair tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar
dan untuk mempermudah perhitungan dapat digambar grafik Q – t. Dari grafik terlihat
bahwa kopi akan melepas kalor dan susu akan menyerap kalor. Besarnya memenuhi:
Penyelesaian:
QS = QK
mS cS ΔtS = mK cK ΔtK
20 . 1 . (T - 5) = 230 . 1 (80 - T)
250 t = 18400 + 100
T = 74oC
Jadi, suhu keseimbangan campuran adalah T = 74oC
Lampiran IV
NO JAWABAN SKOR