Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fisiologi didefinisikan sebagai “ilmu yang mempelajari fungsi tubuh organisme hidup dan
bagian-bagiannya”. Terdapat suatu simbiosis alami antara fungsi (fisiologi) dan struktur (anatomi)
Selama abad ke-20 terjadi suatu reduksi. Pertama, cabang ilmu biokimia lahir dari kombinasi
kimia dan fisiologi dan tidak lama kemudian diikuti munculnya disiplin ilmu farmakologi, biologi
molecular dan genetika. Saat ini di abad ke-21, disiplin ilmu fisiologi sekali lagi menjadi penting
setelah disadari bahwa untuk memahami berbagai perkembangan seperti Proyek Genom
Manusia (Human Genome Project), kita harus memahami fungsi tubuh yang terintegrasi secara
menyeluruh. Oleh karena itu, setelah satu abad, kita harus berusaha menyatukan semuanya
kembali dan pemahaman mengenai fisiologi tubuh secara keseluruhan harus mulai direvitalisasi.
Fisiologi merupakan subjek yang luas dan dalam makalah singkat ini kami tidak berharap
untuk mencakup semuanya, tetapi hanya membahas dasar-dasar fisiologi neurologi. Ilmu yang
lebih dalam sebailnya didapatkan dari referensi buku-buku teks fisiologi dan system yang
lengkap.
Tubuh manusia dikendalikan oleh system saraf, system indera dan system endokrin (hormon).
Salah satu perbedaan pokok antara pengaturan dari saraf dan hormon ialah kecepatan terhadap
pengaruhnya. Oleh pengaruh system saraf, suatu alat tubuh dapat dengan cepat mengambil sikap
Page 1 of 22
hormone jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu pengaturan oleh saraf dihubungkan dengan benang-benang saraf pengaturan hormone
Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh system saraf. Sebagai alat
menerima rangsang dan mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf ke pusat susunan
saraf dan selanjutnya memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsang tersebut. Impuls
Hampir semua fungsi pengendalian tubuh manusia dilakukan oleh system saraf dan system
endokrin. Secara umum system saraf mengendalikan aktivitas tubuh yang cepat seperti kontraksi
otot, perubahan visceral yang cepat, kecepatan sekresi kelenjar endokrin dan terutama mengatur
fungsi metabolisme.
Daya kepekaan dan daya hantaran merupakan sifat utama dari makhluk hidup dalam
bereaksi terhadap perubahan sekitarnya, rangsangan ini dinamakan stimuler, sedangkan reaksi
Makhluk hidup yang bersel satu (uniseluler) maupun yang bersel banyak (multiseluler)
terletak pada kemampuan protoplasma sel. Dari makalah ini akan menjelaskan bagaimana proses
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat digunakan sebagai tambahan bahan pembelajaran dalam mata kuliah Biomedik.
Page 2 of 22
2. Tujuan Khusus
b. Mahasiswa dapat membedakan system saraf pusat dan system saraf perifer.
Page 3 of 22
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan berkesinambungan serta
terutama terdiri dari jaringan saraf. (Buku Ajar Anatomi Umum FKUH 2010)
Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf
Susunan saraf menerima berbagai informasi dari dalam dan luar tubuh dan
B. Fungsi Persarafan
Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent sensory pathway
Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun di otak untuk
Page 4 of 22
C. Adapun pembagian system saraf adalah :
i. Saraf Sadar
3) Batang otak
Mengisi bagian depan dan atas rongga tengkorak, yang masing-masing disebut fosa
kranialis anterior dan fosa kranialis media. cerebrum terdiri dari 2 (dua) belahan yang
disebut hemispher (kiri dan kanan). Dihubungkan oleh massa substansi alba yang disebut
a. Lobus temporalis
Terdapat dibawah lateral dari fisura cerebralis dan didepan lobus oksipitalis.
Page 5 of 22
b. Lobus oksipitalis
c. Lobus parietalis
sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri dipermukaan tubuh, serta merasakan
d. Lobus frontalis
Bagian dari cerebrum yang terletak di depan sulkus centralis. Berfungsi untuk
Page 6 of 22
2) Otak kecil (Cerebellum)
Terletak dibawah otak besar dan merupakan bagian terbesar dari otak belakang.
Cerebellum menempati fosa kranialis posterior dan diatapi tentorium – serebeli, yang
Cerebelum berhubungan dengan midbrain, pons dan medulla oblongata. Dia juga
terdiri dari dua hemispher. Berfungsi untuk mengkoordinasi aktifitas otot rangka,
a) Vestibullo cerebellum
Page 7 of 22
b) Spino cerebellum
Mengatur tonus dan gerakan volunter yang trampil dan terkoordinasi, daerah ini
dari gerakan yang diinginkan, dan memastikan agar gerakan terarah dan tepat.
c) Cerebro cerebellum
Brain stem (batang otak) terdiri dari : diesensefalon, mesensensefalon, pons varolii
a) Diesencefalon
b) Mesencefalon
c) Pons parolii
Berlokasi dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut saraf, juga
Page 8 of 22
d) Medulla oblongata
Berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari bagian atas spinal
cord. Ia mengandung banyak jalur serabut saraf. Nuklei dari medulla oblongata
4. Medulla Spinalis
lumbalis I dan II, ujung bawahnya runcing menyerupai kerucut yang disebut konus
medularis terletak di dalam kanalis verttebralis dan melekat pada vertebra kogsigealis
pertama.
Page 9 of 22
Fungsi medulla spinalis adalah sebagai berikut :
a) Medulla spinalis sebagai pusat saraf mengintegrasikan sinyal sensoris yang dating
b) Sebagai pusat perantara antara susunan saraf tepi dan otak, semua komando
Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra dimana akar saraf spinal
lewat. Intervertebral disk yang berlokasi antara ruas vertebra yang memungkinkan
vertebra dapat bergerak. Setiap intervertebral disk terdiri dari kapsul yang tipis
Spinal cord dimulai dari medulla oblongata sampai lumbal pertama. Sebagai jalur
Akar depan bersifat motorik dan akar belakang bersifat sensorik. Bila terjadi
Page 10 of 22
ii) Sistem Saraf Perifer (Perifer Nervus Sistem)
efektor motorik ( otot dan kelenjar ). Saraf tepi terdiri atas ribuan serabut saraf yang
ikat. Setiap kelompok mempunyai fungsi yang berbeda ( sensorik dan motorik ). Setiap
serabut saraf adalah sebuah akson dari neuron sensorik, motorik, atau otonom
a) Nervus Cranial
gabungan saraf motorik dan saraf sensorik, sementara yang lain hanya saraf
motorik ataupun hanya saraf sensorik, misalnya saraf panca indra. 12 saraf itu
adalah :
Page 11 of 22
2. Nervus optikus (sensorik), urat saraf penglihat.
otot iris.
4. Nervus troklearis (motorik) kearah sebuah otot mata, yaitu muskulus oblikus
externa.
5. Nervus Trigeminus. Inilah saraf otak yang terbesar. Pada hakikatnya, nervus
trigeminus merupakan urat saraf sensorik yang melayani sebagian besar kulit
kepala dan wajah, juga melayani selaput lendir mulut, hidung, sinus
paranasalis, serta gigi dan dengan perantaraan sebuah cabang motorik kecil
6. Nervus abdusen (motorik), menuju satu otot mata, yaitu rektus lateralis.
7. Nervus fasialis. Saraf ini terutama motorik untuk otot-otot mimic pada wajah
dan kulit kepala. Nervus fasialis juga merupakan saraf sensorik yang
8. Nervus akustikus atau nervus pendengaran (sensorik). Nervus ini terdiri dari 2
menuju kelenjar parotis dan saraf sensorik menuju posterior ketiga pada lidah
Page 12 of 22
10. Nervus vagus. Terdiri atas serabut motorik dan sensorik dan merupakan
11. Nervus aksesorius. Saraf ini terbelah menjadi dua bagian : yang pertama
menyertai vagus menuju laring dan faring, yang kedua adalah saraf motorik
b) Nervus Spinal
persatuan kelompok serabut dari 2 akar spinal yaitu akar dorsal yang membawa
serabut sensorik dan akar ventral membawa serabut motorik ( somatic dan
otonom )
5) Kogsigial
saraf ini berupa 25 simpul saraf yang bergerak dari dasar tengkorak yang terletak
Page 13 of 22
didepan kolumna vertebra, lantas berakhir dalam pelvis didepan koksigis, sebagai
diseluruh tubuh. urat sarafnya menuju organ tubuh yang dikuasai oleh susunan
saraf simpatik. Tiap susunan saraf otonom dibina oleh saraf sensorik dan saraf
motorik. Pusat saraf otonom berpangkal pada ujung akar dorsal dan sum-sum
Contoh lain misalnya, sehabis berlari cepat, jantung berdenyut lebih cepat, paru-
paru bernapas lebih banyak dan darah beredar lebih cepat. Dalam keadaan
Page 14 of 22
Fungsi serabut saraf parasimpatis :
Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung (berpusat di nuclei
lakrimalis)
nuklei salivatorius
D. Refleks
Refleks adalah respon otomatis terhadap pada stimulus tertentu yang menjalar pada rute
lengkung refleks.
Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri
atas alat indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang terdapat di pusat integrasi atau
Page 15 of 22
Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh yang terjadi jauh lebih
- Menarik kembali tangan dari benda panas yang menyakitkan tersentuh tanpa sengaja.
- Bukan saja tidak menarik tangan dari benda panas, bahkan dengan sengaja
Reaksi ini timbul sebagai hasil proses analisa sintesa informasi pada pusat system
Selain itu terdapat akson refleks yaitu refleks yang terjadi oleh sebab adanya
kolateral yang keluar dari akson sel saraf sensorik melalui nodus ranvier.
Proses yang terjadi pada refleks tersebut melalui plan yang disebut lengkung
Page 16 of 22
Reseptor Aferen
Saraf Pusat
Efektor Eferen
Page 17 of 22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh system saraf.Sebagai
saraf ke pusat susunan saraf,dan selanjutnya memberikan tanggapan atau reaksi terhadap
Berfungsi untuk mengantarkan atau membawa impuls saraf dari otak dan sum-
sum tulang belakang ke otak atau saraf tepi atau saraf perifer.Sel saraf motorik
Berfungsi untuk menghantarkan impuls-impuls saraf dari alat indera ke otak atau
sum-sum tulang belakang.Sel saraf ini disebut juga sel saraf indera.
Sel ini mengandung sel saraf motorik dan sel saraf sensorik,sehingga dapat
menghantar impuls dalam dua jurusan.Saraf-saraf pada umumnya adalah dari jenis
Page 18 of 22
Selain itu ada juga sel-sel saraf yang menghubungkan berbagai pusat saraf dalam
otak dan sum-sum tulang punggung.Sel-sel saraf ini disebut sel saraf assosiasi atau sel
saraf komisural.
Sebagai alat pengendali atau pengatur system saraf pada manusia tampak seperti
Page 19 of 22
Dari seluruh kerja alat tubuh manusia,ada kerja yang disadari dan ada pula yang
tidak disadari.Hal ini dapat terjadi karena adanya saraf sadar dan saraf tak sadar.Saraf
sadar meliputi susunan saraf pusat yang terdiri dari otak dan sum-sum tulang
belakang,dan susunan saraf tepi (saraf perifer).Sedangkan saraf tak sadar (otonom),yang
paru bernafas lebih banyak dan darah beredar lebih cepat.Dalam keadaan istirahat,saraf
keadaan semula.
B. SARAN – SARAN
Fisiologi merupakan subjek yang luas dan dalam makalah yang singkat ini kami
tidak berharap untuk mencakup semuanya,tetapi hanya membahas sebagian inti dan
dasar-dasar fisiologi.
Setelah melewati berbagai rangkaian proses dalam diskusi kelompok, mulai dari
tentunya banyak hal yang kita dapati yang tidak semestinya muncul atau ada dalam
Page 20 of 22
Ilmu yang lebih dalam sebaiknya didapatkan dari referensi buku-buku teks fisiologi
Oleh karena itu,kritik dan saran senantiasa kami nantikan pada kesempatan ini
Page 21 of 22
DAFTAR PUSTAKA
Tim Bagian Fisiologi Fak.Kedokteran Unhas. 2006. Buku Diktat Fisiologi Program D3 dan S1
CV.Yrama Widya.
Tim Bagian Anatomi Fak.Kedokteran Unhas, 2010. Buku Ajar Anatomi Umum. Penerbit :
FK.Unhas.
Page 22 of 22