You are on page 1of 6

‫ الحمد هلل الذي امرنا بالصيام كما امر على الذين من قبلنا لعلنا من المتقين‬,‫الحمد هلل‬.

‫ واشهد ان محمداعـبده ورسوله صادق الوعـد االميـن‬.‫اشهد ان ال اله إال هللا وحده ال شريـك له الحق المبـين‬.

.‫ فـياايهاالحضرون‬.............‫ اما بعده‬.‫اللهم فصل وسلم وبارك على هذالنـبي الكريم وعلى أله واصحابه ومن تبعه الى يوم الدين‬
‫ بسم هللا الرحمن‬.‫ اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬.‫ قال هللا تعالى فى القرآن الكريم‬.‫اتقوهللا حق تقاته وال تموتن اال وانتم مسلمون‬
‫ قد افلح من تزكى وزكرسم ربه فصلى‬: ‫الرحيم‬.

‫صدق هللا العظيم‬.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Dalam suasana yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
Swt. Tuhan yang Maha Agung dan Maha Kuasa. Dengan siraman rahmat dan karunia-Nya kita dapat
menyambut dan merayakan hari yang agung ini, hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1426 H, dengan tertib,
aman dan lancar.

Tumbuhnya rasa syukur dan bahagia terpancar nyata pada wajah-wajah mu'min, karena
mampu memenuhi kewajiban ibadah shaum sebulan penuh disertai Qiyamu Ramadhan,
menyemarakkan suasana Ramadhan dengan melaksanakan shalat tarawih berjama'ah, bertadarus,
beri'tikaf dan diakhiri dengan membayar Zakat Fitrah untuk disampaikan kepada yang mustahaq.
Semua ini kita laksanakan atas dasar keimanan dan keikhlasan, semata-mata hanya karena Allah
Swt., tidak merasa terpaksa dan dipaksa oleh orang lain, sesuai dengan ikhrar setiap orang mu'min :

ً‫رضيت باهلل ربًا وباإلسالم ديـنـًا و بمح ّمد نبيًا ّو رسوال‬

"Aku redha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul"

Seseorang yang Redha dan berlapang dada dalam menerima dan mengamalkan ajaran Islam
merupakan indikasi bahwa hidayah Allah Swt. itu telah dapat diterima. Sebaliknya jika hati merasa
berat, terasa sesak dalam menerima dan mengamalkan ajaran Islam adalah juga merupakan indikasi
bahwa sesungguhnya hidayah Allah Swt. belum dapat diterima oleh dirinya secara sempurna.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Pada hari ini kaum Muslimin/Muslimat di mana saja mereka berada dengan rasa haru dan
gembira penuh kesenangan sebagai tanda syukur atas segala kenikmatan yang senantiasa
dianugerahkan Allah Swt. sehingga dengan nikmat-nikmat itu tiada lagi kesusahan, tiada lagi
kefakiran dan kemiskinan yang menyelimuti kehidupan. Namun di sisi lain tidak sedikit pula di antara
kita yang tidak mampu menahan rasa haru, bahkan mungkin sempat meneteskan air mata,
menangis karena mengenang suami, isteri atau orang tua dan anak yang telah tiada, yang telah
dahulu menghadap Allah Swt. kekasih yang jauh, anak dirantau dan sebagainya. Tetapi dengan
seruan Takbir kebesaran Ilahi serta rahma dan rahim-Nya hidup ini terasa begitu bearti, penuh
gairah dan kasih sayang.

Sejak matahari terbenam kemaren sore sampai pagi hari ini Gema Takbir, Tahmid, Tasbih dan Tahlil
membahana memenuhi jagad raya ini diucapkan dengan khusyuk dan khidmat oleh segenap kaum
Muslimin merupakan wujud nyata dari rasa syukur dan redha kehadirat Allah Swt. Redha memenuhi
panggilan Allah dalam melaksanakan Ibadah Shaum dan menyatakan rasa syukur atas segala nikmat
dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dalam menuntaskan ibadah Shaum itu sendiri.

Di samping itu juga merupakan pengakuan bahwa Yang Maha Agung hanyalah Allah, selain Allah
adalah kecil, tidak ada yang lebih unggul, termasuk manusia yang hidup di alam raya ini. Walaupun
manusia diberi kekuasaan, kekuasaannya itu hanya bersifat sementara dan temporer. Manusia
diberi harta kekayaan yang berlimpah, tetapi kekayaan itu sendiri bersifat Fana, sekarang kaya,
mungking esok atau lusa jatuh miskin, sekarang sehat dan kuat, esok atau lusa bisa jadi sakit dan
akhirnya melemah termakan usia ketuaan. Tidak ada tempat bagi manusia untuk membanggakan
dan menyombongkan diri, oleh sebab itu, marilah kita renungkan lebih jauh, semua itu tidak ada
artinya bila dibandingkan dengan ke-Agungan Allah Swt. yang Maha menentukan segalah sesuatu
yang ada di alam raya ini. Hanya Allah Yang Maha Gagah dan Perkasa.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Kita berkumpul di tempat yang terhormat ini guna merayakan hari kemenangan kita, kemenangan
Jihad atau perjuangan serta mengendalikan hawa nafsu yang sering mengganggu dan merusak jiwa.
Memerangi hawa nafsu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan ringan, bahkan sebagaimana
yang dinyatakan Rasulullah Saw. merupakan tugas yang amat sangat berat. Tatkala Rasulullah
beserta para sahabat kembali dari perang Hudain yang besar itu beliau bersabda :

‫رجعنا من الجهاد االصغر الى الجهاد األكبر‬

"Sekarang kita pulang dari perang yang kecil menuju perang yang besar"

Para sahabat bertanya "Apakah setelah ini akan ada perang yang lebih besar ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab : "Ya"

Para sahabat bertanya lagi "Apakah perang yang besar itu ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab : ‫" الجهاد النـفس‬Jihad memerangi hawa nafsu".

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Hadirin Rahimakumullah!
Sejarah telah membuktikan bahwa jatuhnya suatu kaum atau suatu bangsa dan negara berpangkal
pada ketidakmampuan warganya dalam mengendalikan hawa nafsu, baik rakyat maupun
pemimpinnya. Apalagi saat ini kita sudah berada di akhir zaman, di mana manusia hanya
memperturutkan hawa nafsu, karena itu Allah pasti murka! Rasulullah bersabda :

‫ اذاكان آخر الزمان يرفع هللا من األرض اربعة اشياء‬:

‫ يرفع هللا البركة من األرض‬: ‫األول‬


‫ يرفع هللا الرحمن من القلوب‬: ‫الثانى‬
‫ يرفع هللا العدل من الحكام‬: ‫الثالث‬
‫ يرفع هللا الحياء من النساء‬: ‫الربع‬

"Apabila telah datang akhir zaman nanti, Allah akan mengangkat empat perkara dari permukaan
bumi :

Allah mengangkat keberkatan dari bumi

Allah mengangkat rasa kasih sayang dari hati manusia

Allah mengangkat rasa adil dari para hakim

Allah mengangkat rasa malu dari kaum wanita.

Hadirin Rahimakumullah! Apa maksud hadits ini?

Ad. 1

Apabila telah datang akhir zaman nanti, Allah akan mengangkat keberkatan dari bumi. Karena nafsu
yang selalu diperturutkan, manusia jadi melupakan tuntunan dan tuntutan Allah, manusia dalam
mencari nafkah sudah banyak yang menghalalkan segala cara, hidup dalam riba. Betapa banyaknya
sekarang Bank-Bank berjalan, Rentenir! Meraja rela. Menimbang dan menyukat dengan
kebohongan, berdagang ala kapitalis, yang kaya menindas yang miskin, hak si miskin tidak diberikan,
pada hal :

‫انـّما تنصرون و ترزقون بضعفآء كم‬

"Sesungguhnya kalian beroleh kemenangan dan rezki hanya karena dukungan kaum du'afa, kaum
yang lemah diantara kalian"

Namun kenyataan yang kita temui saat banyak manusia jadi SERAKAH, enggan membantu yang
lemah, Allah menghukum dengan rezki yang banyak terasa sedikit. Itu pertanda bahwa KEBERKATAN
DARI REZKI itu, telah DICABUT.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Ad. 2
Apabila telah datang akhir zaman nanti, Allah akan mengangkat rasa kasih sayang dari hati manusia.
Kita menyaksikan, bahkan kita merasakan betapa banyaknya manusia sekarang menjadi beringas,
tak mengenal pri kemanusiaan, bahkan kejam dari pada srigala, manusia memakan sesama, manusia
saling membunuh, anak membunuh ayah, ayah memperkosa anak, cucu membunuh nenek, mamak
membunuh kemenakan, bahkan setelah itu mayatnya juga dipotong-potong menjadi beberapa
bagian atau multilasi yang kadangkala hanya disebabkan hal sepele yang bersumber dari hawa nafsu
yang tak terkendali. Pada hal kita di Minang Kabau terkenal dengan pepatah "Kuluak paku asam
balimbiang, tampuruang lenggang lenggokan, Anak dipangku kamanakan dibimbingan, urang
kampuang dipatenggangkan" namun saat ini pepatah itu hanya sekedar nyanyian memperindah
bahasa, tidak lagi kita temukan. Ini pertanda RASA KASIH SAYANG dari hati manusia telah di cabut
oleh Allah.

Rasulullah menyatakan : "Sayangilah seluruh makhluk di muka bumi, niscaya kamu juga disayangi
oleh makhluk-makhluk yang di langit"

Ad. 3

Apabila telah datang akhir zaman nanti, Allah akan mengangkat rasa adil dari para hakim. Kata
Rasulullah Apabila telah datang akhir zaman itu nanti, Allah akan mengangkat rasa adil dari para
hakim. Kaum Muslimin/Muslimat Rahimakumullah, Bagaimana hukum bisa ditegakkan jika penegak
hukum itu sendiri melanggar hukum, Bagaimana keadilan dapat kita rasakan jika penegak keadilan
itu sendiri tidak berlaku adil. Sementara Allah Swt. berfirman :
ّ
‫ان هللا يأمر بالعدل و اإلحسان‬
"Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebaikan"

Namun karena keserakahan dan hawa nafsu juga, banyak hakim yang memperjualbelikan keadilan,
banyak kita dengar Hakim yang di Hakimi. Hal Ini merupakan indikasi bahwa yang punya uang saja
sulit mencari keadilan, apalagi si miskin yang tak punya apa-apa. Dalam hidup bermasyarakat juga
demikian kita temukan, pemimpin tidak mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
kebanyakan memperkaya diri, mementingkan kepentingan golongan, mengumbar janji dikala akan
dipilih, menjadi pongah dan sombong kepada rakyatnya setelah menduduki jabatan. Ini bukti RASA
ADIL DARI PARA HAKIM dan PEMIMPIN di akhir zaman ini telah dicabut juga oleh Allah Swt.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Ad. 4

Rasulullah bersabda : "Wanita adalah tiang Negara, apabila baik wanitanya, maka baiklah bangsa itu,
apabila wanitanya tak baik, maka hancurlah bangsa itu" Kenyataan yang kita temui sekarang betapa
banyaknya wanita-wanita kita yang sudah tak menghiraukan lagi sendi-sendi agama, baik cara
bergaul, cara bicara, cara bertingkah, maupun cara berpakaian tidak sesuai lagi dengan tuntunan
Islam. Wanita kita sekarang banyak yang enggan menutup aurat, menyerupai pakaian laki-laki
dengan berbagai alasan, ingin tampil menarik, ingin tetap awet muda, sementara wanita yang
menutup dianggapnya kampungan dan tak modis. Kalau demikian adanya. tak salah dan wajar
banyak terjadi pemerkosaan dan pelecehan sexual, karena telah dipancing-pancing dengan
mempertontonkan bentuk tubuh, membuka aurat di tempat-tempat umum. Apabila wanita sudah
tidak punya rasa malu, maka berbagai kejahatan akan menimpanya. Namun sebaliknya banyak juga
kaum laki-laki saat ini suka menyerupai wanita, pakai anting, pakai kalung, pakai gelang. Rasulullah
bersabda :

‫ – روه احمد و البخارى‬.‫م المتسبّهـين من الرجال بالنساء والمتسبهات من النساء بالرجال‬.‫ لعن رسول هللا ص‬: ‫قال انس‬-

"Telah berkata Anas : Rasulullah Saw. pernah melaknat laki-laki yang menyerupai diri sebagai wanita
dan wanita-wanita yang menyerupai diri sebagai laki-laki." (Hadits Riwayat Ahmad dan Bukhari)

Hadirin yang berbahagia, kenapa semua itu terjadi? Lain tak bukan juga bersumber dari hawa nafsu
yang tak terkontrol, ALLAH MENGANGKAT RASA MALU itu sendiri.

Kaum Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah!

Kalau sudah demikian adanya, apa yang harus kita lakukan? Tak lain tak bukan adalah :

Tingkatkan Keimanan

Tingkatkan Ketaqwaan

Mendidik anak-anak kita sejak dini, supaya mereka menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa
SWT.

Karena Allah berfirman :

ّ ‫ولو‬.
‫ ولكن كذ بوا فآخـذ ناهم بماكانو يـكـسـبون‬.‫ان اهل القرا آمنو والتـقوا لفتحـنا عليهم بركاة من السماء واالرض‬

"Jikalau penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa, niscaya kami turunkan keberkatan dari langit
dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami azab mereka disebabkan
perbuatan mereka sendiri" (Q.S.al-A'raf : 96)

Dari ayat ini dapat kita pahami bahwa, jika kita beriman dan bertaqwa, Allah memberi imbalan
dengan memberi keberkatan dan kenikmatan, sebaliknya jika kita kufur dan engkar Allah juga
membalasnya dengan azab di dunia wal akhirah.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

Tentang hal Rasulullah Saw. juga pernah bersabda bahwa : Apabila manusia telah lupa kepada Allah,
tidak beriman dan bertaqwa, maka Allah akan memberi tiga macam azab :

Dicabut keberkatan Rezki


Diberi pemimpin yang zalim

Dicabut Iman waktu Sakaratul Maut. Na'uzubillahi minzalik.

Semoga berkat Ibadah puasa yang telah kita laksanakan satu bulan penuh kemaren, kita makin
mampu untuk mengendalikan hawa nafsu pada bulan-bulan lain dan lebih banyak mengingat Allah
dalam keadaan tegak, duduk dan berbaring serta lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala
larangan-Nya, sesuai dengan tujuan puasa itu sediri, sehingga dengan itu kita terhindar dari
malapetaka dan azab Allah, semoga kita menjadi insan kamil, sehingga tercipta masyarakat yang
madani. Amien ya Rabbal'alamien.

Demikianlah Khutbah kita kali ini, semoga ada manfa'atnya, Wal'afu mingkum.

‫فاعـتـبر يااول اال بصار لعلكم ترحمون‬.

‫× وهلل الحمد‬3‫هللا اكبر‬.

You might also like