You are on page 1of 4

12.1.

Laporan Akuntansi Manajemen yang Terdiri dari Ratio Analysis dan Statistics, BEP,
dan Departements Statement.

Laporan Akuntansi Manajemen yang Terdiri dari Statistic dan Depatemental Statement
Manajemen perusahaan bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan berbagai sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan. Manajemen perusahaan merupakan gabungan dari para
pengelola perusahaan yang terdiri dari komisaris, direktur, manajer, dan karyawan kunci dari
suatu perusahaan. Tanggungjawab utama manajemen perusahaan adalah: 1) menjamin
operasi perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien, 2) manajemen telah patuh
terhadap peraturan dan oerundang-undangan yang terkait perusahaan, dan 3) manajemen
bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan yang handal.
Pertanggungjawaban dan penggunaan sumber daya perusahaan dapat tercapai melalui fungsi
atau proses manajemen yang dilakukan melalui aktivitas-aktivitas:
a) Perencanaan (planning). Manajemen hotel harus bisa membuat perencanaan,
mengidentifikasi strategi, dan metode untuk mencapai tujuan perusahaan.
b) Pengorganisasian (organizing). Manajemen hotel harus bisa mengatur sumber daya yang
dimiliki, mengembangkan struktur, tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing
bagian untuk mencapai tujuan perusahaan.
c) Pengarahan dan motivasi (directing/leading). Peran ini terkait dengan aktivitas
operasional dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan bulan ke bulan demi kelancaran
aktivitas perusahaan. Aktivitas ini dapat berupa penugasan secara tepat kepada karyawan,
proses penyelesaian masalah rutin, penyelesaian konflik, dan komunikasi karyawan antar
bagian.
d) Pengendalian (controlling). Proses ini terkait aktivitas manajerial untuk memonitor
implementasi pernecanaan dan melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.
Pengendalian tercapai jika ada umpan balik antara informasi yang digunakan untuk
mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan untuk melkasankan
rencana.
Manajemen atau pengelola perusahaan dapat menjalankan perannya secara baik jika dibantu
oleh informasi akuntansi manajemen. Informasi akuntansi manajemen membantu para
manajer menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Manajer dan karyawan memanfaatkan
informasi akuntansi manajemen untuk mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah,
dan mengevaluasi kinerja.
Akuntansi manajemen dikelola dalam suatu sistem yang biasa disebut sistem informasi
akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen merupakan suatu sistem
informais yang memproses input menjadi output yang digunakan oleh manajemen untuk
melakukan atau melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Karena begitu banyaknya fungsi-fungsi
manajemen maka tidak ada suatu kriteria formasi dan tunggal yang menjelaskan tentang
output informasi maupun input dan proses sistem informasi akuntansi manajemen. Kriteria
bersifat fleksibel dan bergantung pada tujuan tertentu yang ingin dicapai manajemen.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan penyusunan laporan
akuntansi manajemen seperti:
a) Laporan akuntansi manajemen tidak terikat pada kaidah yang ditentukan dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK).
b) Laporan akuntansi manajemen lebih menekankan pada relevansi informasi yang
dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
c) Laporan akuntansi manajemen tidak hanya didasarkan pada data historis tapi juga
meliputi penafsiran serta prediksi di masa yang akan datang.
d) Laporan akuntansi manajemen tidak semata-mata melaporkan informasi dalam satuan
unit uang, tetapi juga meliputi satuan ukur yang lain.
Adapun yang menjadi tujuan dari pelaporan akuntansi manajemen meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a. Mengukur dan menilai kinerja suatu unit, departemen atau organisasi secara
keseluruhan.
b. Memberikan informasi kepada manajemen secara cepat dan akurat dalam rangka
pengambilan keputusan.
c. Membantu manajemen dalam menentukan atau menyusun perencanaan.
Laporan akuntansi manajemen pada dasarnya menunjukkan perbandingan antara anggaran
dan realisasi. Dengan bentuk seperti ini, pemakai diharapkan mampu memantau secara lebih
dini adanya penyimpangan yang terjadi untuk segera mengambil keputusan serta tindakan
perbaikan. Dengan demikian, laporan akuntansi manajemen memerlukan data proyeksi yang
obyektif sehingga keputusan yang dihasilkan tidak bersifat bias. Perencanaan dan
penganggaran yang dibuat merupakan salah satu tolok ukur dalam melakukan penilaian dan
pengendalian.
Proses pengendalian umumnya terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut:
a. Penentuan pedoman pelaksanaan pekerjaan serta tolok ukur keberhasilan suatu pusat
pertanggungjawaban.
b. Pendelegasian wewenang.
c. Supervisi pelaksanaan.
d. Pengukuran kinerja.
e. Perbandingan antara anggaran dan realisasi. Sellisih antara anggaran dan realisasi
diidentifikasi dan diuraikan lebih jauh dengan berbagai metode yang dapat memberikan
jalan keluar.
Tahap pengendalian di atas relatif sama dengan pengendalian di setiap industri. Hal yang
spesifik terletak pada unit organisasi, sifat pertanggungjawaban, serta tolok ukur keberhasilan
yang sesuai dengan struktur organisasi yang ada di hotel. Laporan yang disusun
berdasarkanresponsibility centre dapat dipakai untuk mengevaluasi pencapaian target bagi
setiapresponsibility centre, serta mendorong terjadinya peningkatan prestasi. Pihak
manajemen juga memerlukan laporan hasil aktivitas dalam suatu periode, dimana laporan ini
digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan strategi dan sebagai tolok ukur dalam
pengambilan keputusan.

Laporan Statistik Hotel


Laporan statistik pada hotel yaitu laporan yang memberikan informasi tentang jumlah
kamar yang tersedia dijual (room available), jumlah tingkat hunian (room occupied),
persentase tingkat hunian (% of occupancy), harga jual kamar rata-rata (average room rate),
jumlah tamu yang menginap (number of guest), dan informasi lainnya. Informasi tentang
laporan statistik hotel dapat dilihat pada Daily of Sales, dimana Dailiy of Sales ini disiapkan
oleh income auditor yang dihasilkan dari prosedur penjualan hotel secara keseluruhan.
Contoh laporan statistik yaitu Daily of Sales pada Hotel:s

Laporan Departemental Hotel


Pada usaha hotel, pendapatan dapat diperoleh dari beberapa departemen. Contohnya
pendapatan dari penjualan kamar, makanan, minuman, dan pendapatan dari minor
departemen lainnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari masing-masing kepala
departemen, maka dibuatkanlah laporan per departemen. Laporan departemental menjelaskan
tentang hasil aktivitas dalam suatu periode untuk masing-masing departemen operasi dan
departemen pendukung (overhead). Laporan ini digunakan sebagai informasi pendukung
untuk laporan keuangan. Laporan per departemen difungsikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajer departemen atas operasi departemennya, dan ini merupakan
salah satu bentuk akuntansi pertanggungjawaban.
Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada prinsip bahwa kepala departemen atau
manajer harus bertanggungjawab atas kinerjanya, kinerja bawahannya, atau karyawan di
departemen mereka. Ada dua tujuan untuk mendirikan pusat tanggungjawab:
a. Bentuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab manajemen tingkat atas kepada
kepala departemen, sehingga kepala departemen dapat mencapai tujuan operasi
departemen dan sesuai tujuan perusahaan secara kseluruhan.
b. Menyediakan alat dan informasi bagi manajemen tingkat atas (umumnya informasi
akuntansi) untuk mengukur kinerja setiap depatrtemen dalam mencapai tujuannya.

You might also like