You are on page 1of 2

DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK JAHE ( Zingiber officinale Rosc.

)
TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI BAKTERI PATOGEN Vibrio
cholera

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GINGER EXTRACT ( Zingiber


officinale Rosc.) AGAINST THE GROWTH OF PATHOGENIC
BACTERIA Vibrio cholera

Mahdika Ambarwaty*
dr. Candra Rini H. P., M.Kes**
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter.
**Dosen Pembimbing Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya.

ABSTRAK

Bakteri Vibrio cholerae masuk ke dalam tubuh seseorang melalui makanan


dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut dan akan
mengeluarkan Enterotoksin di dalam tubuh seseorang pada bagian saluran usus,
sehingga menimbulkan diare disertai muntah yang akut dan sangat hebat, dan
berakibat seseorang dalam waktu hanya beberapa hari akan kehilangan banyak
cairan dalam tubuhnya sehingga mengalami dehidrasi. Sedangkan tanaman jahe
diketahui memiliki kandungan minyak atsiri yang terdiri atas senyawa-senyawa
sesquiterpen, zingiberen, zingeron, oleoresin, kamfena, limonene, borneol, sineol,
sitral, zingiberal, felandren, vitamin A, B, dan C, serta senyawa-senyawa
flavonoid dan polifenol. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol terbesar
di alam yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang pathogen. Kandungan
kimia minyak atsiri terdiri dari zat zingiberen dan zingiberol yang mempunyai
daya bunuh terhadap mikroorganisme. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini
untuk mengetahui daya anti bakteri ekstrak jahe ( zingiber officinale rosc.)
terhadap pertumbuhan koloni bakteri patogen vibrio cholera s.
Populasi pada penelitian ini adalah bakteri vibrio cholera dengan sampel
yang digunakan adalah biakan murni vibrio cholerae yang berasal dari Institute of
Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya dengan besar sampel sebesar 20
yang terbagi dalam 5 kelompok dengan jumlah pengulangan yang dilakukan
sebanyak 4 kali percobaan. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan
adalah uji statistik one-way anova. Dan dari hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya aktivitas antibakteri ekstrak jahe terhadap
pertumbuhan bakteri Vibrio cholera, dimana kadar hambat minimum terjadi pada
ekstrak jahe dengan konsentrasi 25% dan zona hambat tertinggi untuk pemberian
ekstrak jahe ada pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 26,75 mm

Kata Kunci : Ekstrak Jahe ( Zingiber Officinale Rosc.), Bakteri Patogen


Vibrio Cholera S.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GINGER EXTRACT ( Zingiber
officinale Rosc.) AGAINST THE GROWTH OF PATHOGENIC
BACTERIA Vibrio cholera

Vibrio cholera bacteria enters the human body through foods and
beverages that have been contaminated by the bacteria itself and it will release
enterotoxin inside the human body on the intestinal tract, causing diarrhea with
severe vomiting, and within days the body may lose too much fluid that will lead
into dehydration. As the ginger rhizome has been known to contains volatile oil
consisting some compounds such as sesquiterpen, zingiberen, zingeron, oleoresin,
kamfena, limonene, borneol, cineole, sitral, zingiberal, felandren, vitamin A, B,
and C, and also flavonoid and polyphenol. Flavonoids are the largest family of
phenolic compounds in nature that able to inhibit the growth of pathogenic
bacteria. The chemical constituents of volatile oil consists of zingiberen dan
zingiberol have the ability to kill against the microorganism. Therefore, the aim of
this experiments is to know the antibacterial activity of ginger extract ( Zingiber
officinale rosc.) against the growth of pathogenic bacteria vibrio cholera.

Populasi pada penelitian ini adalah bakteri vibrio cholera dengan sampel
yang digunakan adalah biakan murni vibrio cholerae yang berasal dari Institute of
Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya dengan besar sampel sebesar 20
yang terbagi dalam 5 kelompok dengan jumlah pengulangan yang dilakukan
sebanyak 4 kali percobaan. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan
adalah uji statistik one-way anova. Dan dari hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya aktivitas antibakteri ekstrak jahe terhadap
pertumbuhan bakteri Vibrio cholera, dimana kadar hambat minimum terjadi pada
ekstrak jahe dengan konsentrasi 25% dan zona hambat tertinggi untuk pemberian
ekstrak jahe ada pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 26,75 mm

The po

Kata Kunci : Ekstrak Jahe ( Zingiber Officinale Rosc.), Bakteri Patogen


Vibrio Cholera S.

You might also like