You are on page 1of 3

Rumah makan dan restoran merupakan salah satu bisnis yang banyak di

minati oleh masyarakat pada dewasa ini. Keuntungan berbisnis kuliner adalah

selain modal yang di dapat relatif lebih cepat kembali, juga karena makanan

merupakan kebutuhan primer masyarakat. Pada prinsipnya rumah makan

atau restoran adalah jasa boga yang menyediakan makanan dan minuman

untuk kepentingan umum. Namun demikian keduanya memiliki perbedaan.

rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup

kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat

usahanya. Dengan demikian usaha warung-warung makanan dengan

bangunan non permanen juga termasuk dalam lingkup kegiatan rumah

makan. Sedangkan yang dimaksud dengan restoran adalah salah satu jenis

usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang

permanen dilengkapi dengan peralatanan dan perlengkapan untuk proses

pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman

bagi umum ditempat usahanya.

Berbicara mengenai makanan dan minuman maka akan sangat berkaitan

dengan kesehatan. Semakin buruk kebersihan makanan dan minuman yang

dikonsumsi, maka tingkat kesehatan juga semakin terabaikan. Kebersihan

makanan dan minuman menjadi faktor yang penting ketika memilih rumah

makan atau restoran. Hal ini disebabkan konsumen sebagai pembeli tidak

mengetahui bagaimana makanan yang mereka beli dari restoran itu terjamin

tingkat kebersihannya atau tidak. Kebersihan di restoran meliputi kebersihan

bahan baku yang digunakan untuk di masak, pengolahan makanan, peralatan


masak yang digunakan, individu yang mengolah, serta lingkungan atau

tempat untuk mengolah masakan tersebut. Hal-hal tersebut berkaitan erat

dengan hygenis atau tidaknya suatu rumah makan atau restoran

Mengingat pentingnya menjaga kebersihan baik pada makanan maupun

lingkungan tempat makanan tersebut diolah, maka diperlukan peran serta

pemerintah untuk melakukan pengawasan. Untuk itu Menteri Kesehatan

selaku otoritas tertinggi dalam melakukan pembinaan dan pengawasan di

bidang kesehatan membuat ketentuan melalui SK no. 1098. Menkes/ SK/ VII/

2003. Surat keputusan tersebut mengatur tentang Persyaratan Sanitasi dan

Hygiene Rumah Makan dan Restoran yang meliputi cara penyimpanan, cara

pengolahan, tempat pengolahan, tenaga pengelolaan makanan (SDM), cara

pengangkutan makanan (transportasi), dan cara penyajian makanan.

Hygiene Sanitasi makanan merupakan upaya untuk mengendalikan faktor

makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin

dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Sedangkan

Persyaratan Hygiene Sanitasi adalah ketentuan-ketentuan teknis yang

ditetapkan terhadap produk rumah makan dan restoran, personel dan

perlengkapannya yang meliputi persyaratan bakteriologis, kimia dan fisika.

Berdasarkan pengamatan penyaji, belum banyak rumah makan atau

restoran yang menyadari tentang pentingnya aspek kesehatan khususnya

yang berkaitan dengan hygeinis makanan serta minuman. Baik pengusaha

maupun pengelola restoran belum memahami tentang persyaratan sanitasi


dan hygiene pada restoran. Bertitik tolak pada hal tersebut, maka penyaji

bermaksud ingin memberikan sosialisasi di restoran mengenai SK Menteri

Kesehatan No. 1098. Menkes/ SK/ VII/ 2003 tentang Persyaratan Sanitasi dan

Hygiene Rumah Makan dan Restoran.

You might also like