Professional Documents
Culture Documents
Nilai H berbanding terbalik dengan nilai N, semakin besar nilai N dan nilai H
semakin kecil maka efisiensi kolom semakin baik.
HETP/H adalah panjang kolom kromatografi ( dalam mm ) yang diperlukan sampai
terjadinya satu kali keseimbangan molekul komponen dalam fase gerak dan fase
diam.
b. Resolusi adalah Pemisahan yang diberikan kolom kromatografi gas terhadap
komponen sampel akan lebih sejati dibandingkan cara kromatografi lain.
𝟐 ( 𝒕𝒓𝟐−𝒕𝒓𝟏)
𝑹= nilai R >1,5 maka kolong dikatakan baik atau mendekati 99.7 %
𝑾𝟏+𝒘𝒃𝟐
bilang <1,5 maka kolong kurang baik.
12. tailing factor ( TF) yaitu pengekoran pada kromatogram sehingga bentuk kromatogram
𝒂
jadi tidak simetris. 𝑻𝒇 = , dikatakan tailing knpa dan bagaimana penangannya?
𝒃
13. SENSITIVITAS Merupakan tanggap ( respons) detektor per jumlah sampel atau lebih
luas lagi adalah slope dari kurva linier respons detektor terhadap jumlah sampel.
SELEKTIVITAS Bersifat spesifik atau selektif terhadap sampel yang di analisis.
14. Contoh soal Pemisahan Obat hidrokortison dan betametason dianalisis menggunakan
kolom sepanjang 30 cm, diperoleh waktu retensi 16,4 dan 17,63 menit . Lebar puncak
dasar hidrokortison dan betametason 1,11 dan 1,21 menit. Apakah kolom yang
digunakan efisien berdasarkan HETP dan resolusinya?
15. Macam macam detector ?
a. Detektor hantar panas (thermal conductivity detector/tcd) jenis sampel : seny.
Umum
b. Detektor tangkap electron (electron capture detector/ecd) Bersifat destruktif ,
Jenis sampel : halogen organik (F,Cl,Br) , pestisi
c. DETEKTOR IONISASI NYALA (Flame Ionization Detektor / FID) Bersifat paling
uninversal, sangat peka, teliti . Bersifat destruktif, Jenis sampel : hidrokarbon
d. Detektor nitrogen - fosfor o nitrogen phosphorous detector / npd sifat destruktif ,
selektif terhadap n dan p, jenis sampel : nitrogen dan fosfor
e. Detektor fotomentri nyala o fpd (flame photometric detector) sifat destruktif
Untuk atom S : 393 nm untuk fosfor : 526 nm
f. Detektor konduktivitas elektronik spesifik untuk senyawa yang mengandung atom
sulfur, nitrogen dan halogen. destruktif
g. Detektor fotoionisasi photoionization detector (pid) destruktif, spesifik untuk
senyawa aromatis, keton, aldehide, ester, amin, senyawa sulfur organik, senyawa
anorganik
16. Menentukan apakah kolom dan dektektor yang digunakan dalam sebuah penelitian
sudah sesuai apa belum (mereview jurnal)
2. Prinsip KCKT? Senyawa dalam kolom akan dielusi dengan mobile phase Senyawa
keluar dari kolom berdasarkan kepolaran yang berbeda, sehingga akan mempengaruhi
kekuatan interaksi senya-wa dengan fase diam dan fase gerak Senyawa yang keluar dari
kolom akan dideteksi dengan detektor yang sesuai dihasilkan kromatogram?
3. Bagian KCKT dan fungsi
a. Solvent Delivery System / Pompa → berfungsi untuk menimbulkan tekanan tinggi
pada seluruh sistem.
b. Reservoir fase gerak.
c. Injektor → berfungsi untuk menempatkan & memasukkan sampel yg akan
dianalisa.
d. Sistem pemisah → berfungsi untuk memisahkan campuran mjd komponen
penyusunnya.
e. Detektor → berfungsi untuk mendeteksi komponen senyawa yg telah berhasil
dipisahkan
f. Integrator → berfungsi untuk memproses signal dlm bentuk peak-peak
4. Faktor yg mempengaruhi analisis KCKT ? *Daya serap zat atau kapasitas fase diam,
*Ukuran partikel fase diam, *Bentuk susunan partikel fase diam, *Sifat pelarut,
*Kelarutan cuplikan dalam pelarut, *Kecepatan fase gerak dalam kolom, *Suhu sistem
kromatografi.
5. Keuntungan KCKT?
a. Waktu analisis
b. Daya pisahnya baik.
c. Peka Kepekaannya sangat tergantung pada jenis detektor dan eluen yang
digunakan.
d. Pemilihan kolom dan eluen sangat bervariasi.
e. Kolom dapat dipakai kembali.
f. Dapat digunakan untuk molekul besar dan kecil.
g. Mudah untuk memperoleh kembali cuplikan.
h. Dapat menghitung sampel dengan kadar yang sangat rendah.
6. Parameter metode KCKT ?
a. waktu retensi adlah Waktu yang dibutuhkan senyawa bergerak melalui kolom
𝐿
menuju detektor disebut waktu retensi (tR). 𝑡𝑅 = 𝑢 = 𝑇𝑚 (1 + 𝐾 ′ )
b. koefisien distribusi (K) Untuk menentukan Distribusi dari molekul-molekul sampel
diantara dua fase. K = Cs / Cm
*K = koefisien distribusi *Cs =konsentrasi sampel dalam FD *Cm = konsentrasi sampel dlm FG
c. Resolusi Merupakan ukuran apakah suatu senyawa terpisah secara baik atau tidak
𝟐 ( 𝒕𝒓𝟐−𝒕𝒓𝟏)
dengan senyawa lain. 𝑹 = 𝑾𝟏+𝒘𝒃𝟐
nilai resolusi lebih besar dari 1,5; maka pemisahan yang dihasilkan baik atau lebih dari 99,7 %
dan bila nilai resolusi lebih kecil dari 1,5 maka pemisahan yang dihasilkan tidak baik
KOLOM
8. Urutan FG dari polar ke non polar?
Airmurni <methanol <etanol <propanol <aseton <etil-asetat <dietl eter
<kloroform <metilenaklorida <benzene <toluene <trikloroetilena <karbontetraklorida
<sikloheksana < heksana.
9. Fungsi pemanasan adsorbens pada suhu 2000C sealama 2jam dan alumina 400 oC
selama 4 jam adalah untuk mengaktivasi dari adsorbens. Atau fase diam
10. Tipe Kromatografi kolom ?
a. fase normal FD: polar, FG: non polar, Senyawa polar rendah – terelusi dulu
b. fase terbalik FD: non polar, FG: polar, Senyawa yang sangat polar—terelusi dulu