Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Gagal ginjal kronik telah menjadi suatu masalah kesehatan publik di seluruh dunia.
Penatalaksanaan pada penderita gagal ginjal kronik paling sering dilakukan adalah terapi
pengganti yakni hemodialisa. Pada pasien yang menjalani hemodialisa akan memiliki kadar
ureum dan kreatinin yang tinggi. Ureum yang tinggi akan mengganggu produksi hormon
erythropoietin. Sehingga menyebabkan jumlah sel darah merah menurun (anemia). Akibatnya
pasien akan mengalami lelah, letih, lesu yang merupakan gejala fatigue. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fatigue pada pasien yang
menjalani hemodialisa di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di ruang Hemodialisa RSUD Raden Mattaher Jambi yang dilakukan
pada tanggal 15-30 November 2018. Populasi berjumlah 122 pasien hemodialisa pada bulan
Oktober tahun 2018. Sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 29 (52,7%) responden melakukan aktivitas
fisik ringan, 38 (69,1%) responden menjalani hemodialisa dengan kategori baru < 24 bulan
dan 33 (60%) responden mengalami kelelahan. Ada hubungan aktivitas fisik (p=0,000) dan
lama hemodialisa (p=0,000) dengan kejadian fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisa
karena nilai p value< 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dan lama
hemodialisa dengan kejadian fatigue. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan
untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan fatigue pada pasien yang
menjalani hemodialisa.
ABSTRACT
Chronic kidney failure has become a public health problem throughout the world.
Management of patients with chronic kidney failure is most often done is a replacement
therapy, namely hemodialysis. In patients undergoing hemodialysis. High urea will interfere
with the production of the hormone erythropoietin. They will have high levels of urea and
creatinine, causing the number of red blood cells to decrease (anemia). As a result the
patient will experience fatigue, fatigue, lethargy which is a symptom of fatigue. This study
aims to determine the factors that affect fatigue in patients undergoing hemodialysis in RSUD
Raden Mattaher Jambi in 2018.
This study is an analytical study with a cross sectional approach. This research was
conducted in the Hemodialysis Room of RSUD Raden Mattaher Jambi, which was conducted
on 15-30 November 2018. The population is 122 hemodialysis patients in October 2018.
Samples were taken by purposive sampling. Data collection is done by filling out the
questionnaire. Data were analyzed by univariate and bivariate using the chi square test.
The results of this study indicate that 29 (52,7%) respondents did physical mild
activity, 38 (69.1%) respondents underwent with a new category <24 months and 33 (60%)
respondents experienced fatigue. There was a relationship between physical activity
(p=0.000) and duration of hemodialysis (p=0.000) with fatigue events in patients undergoing
hemodialysis because the p value was <0.05.
The results of this study indicate a relationship between physical activity and duration
of hemodialysis with the incidence of fatigue. It is expected that the results of this study can
be used to improve nursing care related to fatigue in patients undergoing hemodialysis.