Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
2009).
lebih lanjut sampai pada suatu titik sehingga ia harus menjalani terapi
2.1.2 Etiologi
10
11
amloidosis.
uretra.
2.1.3 Patofisiologi
11
12
hubungan timbal balik. Jika salah satunya meningkat, maka fungsi lain
(Sudoyo, 2009).
12
13
(Sudoyo, 2009).
fungsi ginjal menurun ke titik yang timbul gejala pada sistem tubuh
ganda. Itu sering terjadi ketika GFR ≤10 Ml/MIN (Lewis, 2005).
2.1.5 Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaam konservatif
5) Pengendalian hipertensi
13
14
1) Hemodialisa
2) Dialisis peritoneal
3) Transplatasi ginjal
2.1.6 Klasifikasi
filtration rate besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini Blood
atau kurang. Pada tahap ini kreatinin serum dan kadar Blood
14
15
2.1.7 Komplikasi
yaitu :
a. Perubahan Fisik
15
16
1) Sistem Neurologi
2) Sistem Integumen
3) Sistem Kardiovaskular
hiperlipidemia.
4) Sistem Pernafasan
5) Sistem Gastrointestinal
saluran pencernaan.
16
17
6) Sistem Hematologi
Anemia, trombositopenia.
7) Sistem Reproduksi
8) Sistem Muskuloskeletal
dan fraktur.
b. Perubahan Psikologis
c. Perubahan Sosial
17
18
d. Perubahan Ekonomi
18
19
2.2 Hemodialisa
2.2.1 Pengertian
dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialysis jangka pendek
terdiri dari dua kompartemen yang terpisah. Darah pasien dipompa dan
19
20
(Sudoyo, 2009).
dan toksin dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan
dibuang oleh proses difusi, yaitu bergerak dari daerah yang konsentrasi
yang lebih tinggi dalam darah ke area konsentrasi yang lebih rendah
20
21
ginjal kronis adalah laju filtrasi glomerulus (LFG) sudah kurang dari 5
d. Ph darah <7,1
21
22
agar terjadi yang masuk ke aliran darah pasien. Ini terdiri dari sebagai
berikut :
a.Fistula aerteriovena
cepat merasa lelah, mual, serta mulut kering ini. Kondisi ini disebabkan
oleh penurunan kadar natrium dalam darah karena ginjal tidak lagi
dikeluarkan.
22
23
berat.
f. Kram otot yang nyeri terjadi ketika cairan dan elektrolit dengan cepat
2.3 Fatigue/Kelelahan
2.3.1 Pengertian
23
24
faktor sosio demografi dan adanya efek timbal balik yang timbul dari
tiap individu. Fatigue sentral yaitu kegagalan sistem saraf pusat dalam
memulai kontraksi otot atau bisa diartikan juga sebagai kegagalan untuk
24
25
fisik serta mental. Fatigue biasa terjadi pada penyakit kronik maupun
akut dan dapat juga dialami pada kondisi normal keadaan sehat dan
2.3.2 Etiologi
2.3.3.1 Uremia
2.3.3.2 Anemia
25
26
awal stadium 3.
2.3.3.3 Malnutrisi
2.3.3.4 Depresi
atau paling sedikit 3-4 jam setiap kali terapi. Penyesuaian diri
26
27
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
berkaitan dengan tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yaitu:
a. Usia
secara progresif hingga usia 70 tahun kurang lebih sekitar 50% dari
normalnya.
b. Jenis kelamin
ginjal kronik 2 kali lebih besar dari perempuan. Hal ini dikarenakan
27
28
c. Pendidikan
d. Lama hemodialisa
lebih akan memiliki kadar ureum dan kreatinin yang tinggi. Ureum
Jumlah sel darah merah menurun atau yang disebut anemia. Pasien
Bare, 2008).
28
29
a. Faktor fisiologi
merasa lelah.
c. Faktor situasional
29
30
jawaban yaitu tidak pernah (0), jarang (1), cukup sering (2), sangat
30
31
responden.
tidak kelelahan.
31
32
2.5.1 Pengertian
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik
latihan serta kegiatan lain yang melibatkan gerakan tubuh anda dan
32
33
2.5.2 Manfaat
cemas.
33
34
ini adalah jalan dengan langkah yang lebih lebar dan cepat.
2.5.3.3 Jogging
perharinya.
2.5.3.4 Berkebun
34
35
2.5.3.5 Mengepel
menit.
2.5.3.6 Bersepeda
35
36
36
37
Bagan 2.1
Kerangka Teori
1. Uremia 1. Usia
2. Anemia 2. Jenis kelamin
3. Malnutrisi 3. Pendidikan
4. Depresi 4. Lama hemodialisa
5. Aktivitas fisik
Sumber :Mollaoglu, (2009).
Sumber : Smeltzer & Bare,
(2008).
37