You are on page 1of 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Film dokumenter merupakan sebuah jenis film yang menceritakan suatu

peristiwa atau kejadian nyata tanpa adanya rekayasa. Film dokumenter sendiri

biasanya tidak terlalu menonjolkan unsur hiburan, namun yang menjadi poin

penting adalah pesan khusus dari tema film tersebut. Meskipun demikian, ada

beberapa film dokumenter yang menampilkan unsur hiburan yang cukup.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan, Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) Ikatan Mahasiswa Islam (IMI) merupakan salah satu dari tujuh UKM yang

ada di STMIK Cipta Darma Surakarta. UKM IMI sendiri memiliki kegiatan yang

paling banyak dibandingkan dengan UKM lainnya yang ada di STMIK Cipta

Darma Surakarta, khususnya kegiatan sosial. Namun dengan seringnya

mengadakan kegiatan sosial tersebut, sangat disayangkan UKM IMI tidak

mengimbangi hasil dokumentasi yang berkualitas. Dengan banyaknya hasil bahan

mentahan yang di hasilkan pada saat proses pengambilan video, justru dokumentasi

UKM IMI saat ini tidak memanfaatkan banyaknya hasil bahan mentahan tersebut

saat melakukan proses editing, yang sebenarnya bisa dijadikan sebuah dokumentasi

berkualitas sehingga memiliki alur, makna, tujuan, serta manfaat yang bisa diambil

bagi para penontonnya, khususnya mahasiswa STMIK Cipta Darma Surakarta.

Terlebih seluruh anggota UKM IMI merupakan mahasiswa STMIK Cipta Darma

Surakarta, yang merupakan salah satu perguruan tinggi di kota Solo dan memiliki

1
2

program studi unggulan yaitu multimedia, yang seharusnya bisa dimanfaatkan bagi

mahasiswa STMIK Cipta Darma khususnya anggota UKM IMI untuk bisa

memberikan sebuah tontonan yang menarik dan mengandung makna serta manfaat

yang bisa diambil bagi para penontonnya.

Tujuan dan salah satu alasan penulis yaitu memanfaatkan hasil bahan

mentahan video dari kegiatan Tour Panti Asuhan UKM IMI untuk dijadikan sebuah

film dokumenter berjudul “Tour Panti UKM IMI STMIK Cipta Darma Surakarta”

yang diharapkan bisa memberikan sebuah tontonan yang menarik bagi para

mahasiswa STMIK Cipta Darma Surakarta supaya bisa meningkatkan rasa jiwa

solidaritas sosial yang lebih tinggi, dan nantinya diharapkan bisa lebih

memperhatikan terhadap lingkungan masyarakat disekitar, khususnya adik-adik

yang ada di panti asuhan.

Dalam proyek multimedia terdapat ada tiga pokok tahapan yang harus

dilakukan. Tahapan tersebut antara lain: pra produksi, produksi, pasca produksi.

Tahap pra produksi adalah tahapan semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi

sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Produksi merupakan

tahapan implementasi dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja.

Tahap Pasca Produksi merupakan periode semua pekerjaan dan aktivitas yang

terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Pasca produksi

tersebut meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, perekam suara,

pencampuran audio dan video, persetujuan pemesanan atau agensi, penggandaan,

dan penyerahan. Pada tahap pengeditan, biasanya sutradara berdiskusi dengan

editor untuk merancang tahap editing. Biasanya dilakukan diskusi sekali lagi untuk
3

menciptakan multimedia komersial terbaik. Pada tahap ini, kurang lebih 80%

adalah memilih (selection), melengkapi (trimming), dan memasang (assembling)

bidikan-bidikan kamera terbaik kedalam adegan-adegan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

Bagaimana proses editing video tour panti UKM IMI STMIK Cipta Darma

Surakarta untuk bisa dijadikan sebuah dokumentasi berupa film dokumenter?

1.3. BATASAN MASALAH

Melakukan proses editing video tour panti asuhan UKM IMI untuk

dijadikan sebuah film dokumenter yang berjudul “Tour Panti UKM IMI STMIK

Cipta Darma Surakarta”

1.4. TUJUAN PENULISAN

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah menghasilkan film

dokumenter yang berjudul “Tour Panti UKM IMI STMIK Cipta Darma Surakarta”.

1.5. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang diharapkan dari proses editing film dokumenter yang berjudul

“Tour Panti UKM IMI STMIK Cipta Darma Surakarta”:

1.5.1. Bagi Penulis

Mengoptimalkan ilmu-ilmu editing video yang pernah dipelajari

sebelumnya menggunakan perangkat lunak utama Sony Vegas Pro 15, Audacity,

dan CorelDraw.
4

1.5.2. Bagi STMIK Cipta Darma Surakarta

Manfaat bagi akademik adalah sebagai sarana tolak ukur pemahaman dan

penguasaan terhadap teori yang diberikan serta sebagai bahan evaluasi akademik.

1.5.3. Bagi User

Membangkitkan motivasi semangat solidaritas sosial dan mengajarkan nilai

positif yang tersimpan di dalamnya terhadap lingkungan sekitar dan orang yang

membutuhkan bantuan kita.

1.6. METODE PENGUMPULAN DATA

1.6.1. Metode Observasi

Suatu metode penulisan dimana penulis mengamati terhadap obyek

penulisan agar diperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Hal yang dimaksud salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan Tour Panti

UKM IMI yang diadakan di pondok pesantren dan panti asuhan Kyai Ageng

Pandanaran, Sragen.

1.6.2. Metode wawancara / Interview

Dengan mencari informasi secara langsung pihak yang terkait dengan

menampung semua baik keterangan atau opini yang diberikan oleh Sdri. Pulanah

Nur Anisah selaku ketua UKM IMI periode 2017/2018.

1.6.3. Studi Pustaka

Suatu metode penulisan yang penulis lakukan dengan cara mengambil data-

data dari literatur-literatur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti oleh penulis sehingga Tugas Akhir ini memiliki landasan teori yang

jelas. Dalam hal ini yang dimaksud yaitu mencari referensi dari buku yang ada di
5

perpustakaan STMIK Cipta Darma Surakarta, toko buku Gramedia, dan jurnal dari

Puji Hastuti tahun 2013.

1.7. TEORI YANG DIGUNAKAN DALAM PENULISAN

Pembuatan produk harus berdasar pada sebuah teori pengembangan sistem.

Pada penulisan kali ini, penulis menggunakan teori siklus pengembangan

multimedia oleh Raymond Mcleod atau teori PRA PRODUKSI, PRODUKSI,

PASCA PRODUKSI.

1.7.1. Pra Produksi

Tahap pra produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang

terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. Perencanaan

secara baik sebelum di produksi dapat menghemat biaya dikeluarkan

pemesanan multimedia komersial.

Hal pertama yang harus dipikirkan pada tahap pra produksi oleh penulis

adalah mempelajari naskah, storyboard, dan menganalisis teknik produksi yang

akan diterapkan dalam produksi komersial. Teknik produksi tersebut meliputi

“live action”, animasi, dan efek – efek (special)

1.7.2. Produksi

a. Shooting

Kualitas video derajad penampilan personal ditentukan oleh seberapa

sensitif penulis sebagai kameramen, terhadap subjek dan situasi fakta - faktanya.

Sebelum melakukan shooting, perhatikan beberapa aspek yang berkait dengan

orang meliputi karakter, usia, bakat khusus, situasi personal saat itu, lokasi, dan

waktu yang dibutuhkan untuk shooting.


6

b. Merekam Suara

Saat ini prosedur menggunakan teknologi khusus untuk mengontrol suara,

pencahayaan, dan pementasan. Prosedur merekam, mengontrol musik dan efek

suara seperti merekam dan mengontrol efek suara pada radio. Microphone

menangkap suara, sedangkan perekam mentransfer suara pada pita magnetic atau

harddisk.

c. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan komponen penting dalam shooting. Sutradara dan

sinematografer harus bersepakat untuk menggunakan sumber cahaya yang

bervariasi. Sebagai contoh suatu adegan, seseorang yang berdiri menutup jendela,

mungkin mempunyai sumber pencahayaan tiga, yaitu sumber cahaya lewat jendela,

pencahayaan dari studio yang berintensitas tinggi untuk menerangi subjek dan

interior ruangan, dan cahaya dari lampu meja biasa sebagai hiasan. Pencahayaan

untuk video yang perlu dipertimbangkan adalah intensitas cahaya, kualitas cahaya,

kontras cahaya, arah cahaya, dan temperature cahaya.

Intensitas cahaya merujuk pada kecerahan cahaya, intensitas cahaya ini

mempengaruhi penampilan. Beberapa hal yang mempengaruhi intensitas cahaya ini

antara lain banyaknya cahaya yang jatuh pada subjek, lensa aperture pada kamera

dan filter.

Kualitas cahaya merujuk pada apakah sumber cahaya tersebut merupakan

titik yang dapat membuat bayangan yang jelas atau sumber cahaya yang menyebar

yang membuat bayangan lembut. Ada dua jenis cahaya alam, yaitu cahaya matahari

langsung dan cahaya pada saat mendung. Cahaya matahari langsung merupakan
7

sumber cahaya tunggal, sumbernya dapat diidentifikasi dan menciptakan bayangan

yang jelas. Sedangkan cahaya pada saat mendung merupakan cahaya yang

menyebar atau memantul yang datang dari sumber dan menimbulkan bayangan

yang lembut.

Kontras cahaya merujuk pada kecerahan relatif dari yang paling gelap ke

daerah yang paling terang dalam suatu shot. Kontras merupakan aspek yang sangat

penting dari kualitas pencahayaan.

d. Teknik pengambilan gambar (Type of shoot)

Type of shoot atau diterjemahkan dalam ilmu fotografi sebagai teknik

pengambilan gambar yaitu suatu teknik untuk memilih luas area frame yang

diberlakukan pada subjek sesuai dengan kaidah type of shot yang telah ditentukan

secara umum. Kaidah ini akan lebih dikritisi pada foto yang menggunakan subjek

manusia di dalamnya. Adapun beberapa teknik pengambilan gambar yang umum

yaitu:

1. Long shoot

Bidikan kamera jauh, pandangan penuh dari adegan untuk memberikan efek

jarak jauh.

2. Medium shoot

Bidikan kamera dengan sudut lebar pada subyek, tetapi bukan latar belakang

keseluruhan.

3. Close Up

Bidikan kamera sangat dekat pada orang atau obyek.


8

4. Extreme Close Up

Bidikan kamera lebih ekstrem dari close up. Tujuanya penonton benar-benar

tertuju pada wajah.

1.7.3. Pasca Produksi

Tahap Pasca Produksi periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi

setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Pasca produksi

tersebut meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, perekam suara,

pencampuran audio dan video, persetujuan pemesanan atau agensi, penggandaan,

dan penyerahan.

Pada tahap pengeditan, biasanya sutradara berdiskusi dengan editor untuk

merancang tahap editing untuk kemudian diserahkan pada prosedur. Biasanya

dilakukan diskusi sekali lagi untuk menciptakan multimedia komersial terbaik.

Pada tahap ini, kurang lebih 80% adalah memilih (selection), melengkapi

(trimming), dan memasang (assembling) bidikan-bidikan kamera terbaik kedalam

adegan-adegan

1.7.4. Pengertian Film

Menurut beberapa teori film, film adalah arsip sosial yang menangkap jiwa

jaman (zeitgeist) masyarakat saat itu. Seorang pakar film Siegfried Kracauer

menyatakan bahwa umumnya dapat dilihat kalau teknik, isi cerita, dan

perkembangan film suatu bangsa hanya dapat dipahami secara utuh dalam

hubungannya dengan pola psikologis aktual bangsa itu. Artinya, perkembangan

film Indonesia hanya dapat dipahami dengan baik jika perkembangan itu dilihat
9

dalam hubungannya dengan latar belakang perkembangan sosial budaya bangsa itu

sendiri.

Film dapat didefinisikan sebagai karya hak cipta seni dan budaya yang

merupakan media komunikasi masa pandang dengar dibuat berdasarkan asas

sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, dan atau bahan hasil

penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, ukuran, melalui proses

kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya dengan atau ditayangkan dengan

sistem proyeksi mekanik, elektronik dan atau lainnya (Imanjaya, 2006: 30).

1.7.5. Pengertian Film Dokumenter

Sebuah film yang berkaitan langsung dengan suatu fakta dan non-fiksi yang

berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan sebuah kenyataan yang

direkayasa. Film-film seperti ini peduli terhadap perilaku masyarakat, suatu tempat

atau suatu aktivitas (Ira Konisberg Edisi Ke-2, halaman 103).

Film dokumenter dapat dikelompokkan beberapa jenis, yaitu:

a. Biografi

Berisi potret, biografi dan profil perjalanan hidup suatu tokoh terkenal

dunia, bisa berupa presiden, menteri, pengusaha, artis, musisi, dan lain-lain.

b. Sejarah

Berisi rekaman kejadian dan peristiwa bersejarah yang terjadi dimasa lalu,

bisa berupa perang, perjanjian, kehidupan masa lalu dan lain-lain.

c. Traveling

Berisi footage laporan perjalanan lengkap ke tempat wisata atau tempat-

tempat tertentu bisa dalam bidang antropologi atau bidang hiburan saja.
10

d. Ilmu Pengetahuan

Berisi film dokumenter tentang pendidikan dan education yang

memberikan informasi bisa dari bidang sains, teknologi, budaya, dan lain-lain.

e. Investigasi

Berisi rekaman penyelidikan dan investigasi secara jurnalistik suatu

kasus atau peristiwa yang sedang dibahas dengan tujuan mengetahui lebih dalam.

f. Expository

Film dokumenter ini merupakan jenis film yang menceritakan suatu hal dan

diisi dengan narasi, bertujuan untuk memberikan sebuah informasi ataupun edukasi.

1.7.6. Pengertian Multimedia

Multimedia, jika ditinjau dari bahasanya, terdiri dari dua kata, yaitu multi

dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan media

merupakan bentuk jarak dari medium, juga diartikan sebagai saran, wadah atau alat.

Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi

semua bentuk informasi, baik bentuk kata-kata, gambar, video, musik, angka atau

tulisan tangan dimana dalam dunia komputer, bentuk informasi tersebut diolah

dalam bentuk kata digital (Darma, Jarot S & Ananda, 2009: 1).

Berdasarkan pernyataan diatas multimedia diartikan sebagai penggabungan

dari beberapa komponen multimedia yang digunakan untuk menyajikan informasi

dalam bentuk yang komunikatif dan kreatif. Adapun beberapa komponen

multimedia tersebut, menurut Hosftetter ialah:


11

1. Teks

Teks atau tulisan adalah komponen dasar multimedia dalam penyampaian

informasi. Hampir semua media baik media cetak sampai media elektronik

menggunakan teks sebagai salah satu elemen yang tak tergantikan dalam

penyampaian informasinya. Hal itu dikarenakan teks merupakan cara yang paling

efektif dalam penyampaian gagasan dan mudah dipahami oleh masyarakat. Selain

itu, teks ialah jenis data yang paling sederhana dan membutuhkan tempat

penyimpanan yang paling kecil.

2. Gambar

Gambar merupakan elemen multimedia yang dapat mengilustrasikan

informasi yang tidak mampu disampaikan lewat teks. Gambar atau dalam bahasa

multimedia lebih dikenal grafik dibedakan menjadi dua, yaitu gambar bitmap dan

vector. Gambar Bitmap ialah gambar yang terdiri dari beberapa pixel atau titik yang

saling berkaitan. Vector, ialah gambar yang memiliki posisi vector berdasarkan

sumbu X dan Y.

3. Audio

Audio ialah salah satu elemen multimedia yang berupa suara. Audio bisa

berupa musik, percakapan atau dialog, dan efek suara. Audio memegang peranan

penting dalam bidang multimedia. Hal itu dikarenakan audio mampu

mempengaruhi tingkat konsentrasi manusia dan mempengaruhi indra-indra lain

yang dimiliki manusia.


12

4. Video

Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi

multimedia. Video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat teks

atau gambar diam. Lewat video pula, penggambaran emosi dan psikologi manusia

dapat digambarkan dengan lebih jelas. Berbeda dengan animasi, video memerlukan

media atau alat tambahan untuk merekam scene yang diambil.

5. Animasi

Animasi adalah simulasi gerakan yang dihasilkan dengan menayangkan

rentetan frame ke layar. Sedangkan frame sendiri merupakan satu gambar tunggal.

Sehingga untuk membuat satu animasi diperlukan ratusan bahkan ribuan frame.

Agar beberapa frame dapat terlihat hidup layaknya video, diperlukan kecepatan

minimal 12 frame per second.

1.8. PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK

1.8.1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan penulis untuk menyusun tugas akhir ini

adalah:

a. Tahap Produksi

1. Kamera DSLR

Alat yang penulis gunakan dalam proses pengambilan gambar (Shooting)

dengan spesifikasi DSLR, 18 Megapixels, CMOS sensor 22.3 x 14.9 m, with 18-55

mm, Lens Kit.


13

2. Tripod

Alat yang penulis gunakan dalam proses pengambilan gambar yang

berfungsi untuk mengurangi kelelahan dalam menopang beban kamera, serta

membantu mencapai angle sulit dalam pengambilan gambar.

4. Microphone

Alat yang penulis gunakan dalam proses menangkap suara berfungsi untuk

meningkatkan kualitas audio yang maksimal pada saat sesi wawancara sehingga

audio yang dihasilkan terdengar dengan jelas walaupun saat pengambilan gambar

berada diluar ruangan (outdoor).

b. Tahap Pasca Produksi

1. Komputer

Alat yang penulis gunakan dalam proses editing dengan spesifikasi Core i5

– 3470 3.2 Ghz, VGA GEFORCE GTX 970 4 GB, RAM 8 GB, HDD 500 GB,

Display 22”, Windows 10 Pro.

2. Mouse dan Keyboard

Merupakan salah satu unit input yang paling penting dalam suatu

pengolahan data dengan komputer.

3. Speaker

Merupakan perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil

pemrosesan oleh CPU berupa suara (audio).


14

1.8.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan penulis untuk menyusun tugas akhir ini

adalah:

1.8.2.1. Windows 10 pro

Windows 10 pro adalah sistem operasi terbaru dari Microsoft, sistem operasi

ini merupakan pembaharuan dari sistem operasi sebelumnya. Pembaharuan yang

dilakukan oleh Microsoft mencakup pada semua elemen yang ada pada windows,

mulai dari tampilan yang lebih elegan, teknologi yang lebih diperbarui serta banyak

lainnya.

Gambar 1.1. Tampilan Windows 10 pro

1.8.2.2. Sony Vegas Pro 15

Hastuti (2013) menjelaskan bahwa, Sony Vegas Pro adalah sebuah software

khusus untuk video dan audio editing. Sony Vegas Pro memiliki interface pada

panel langsung tampak di layar dan fitur Drag and Drop. Bahkan dapat

menggunakan multiple monitor. Misalnya anda memiliki 2 monitor, sementara 1

monitor digunakan untuk editing, sedangkan monitor lainnya dapat digunakan

untuk display hasil video editing. Vegas dapat menghasilkan video dengan efek 3

dimensi (3D) dan pada audio dapat menghasilkan suara berkualitas 5.1 surround.
15

Vegas juga dilengkapi dengan fasilitas network rendering yang biasa digunakan

pada produksi video yang sangat banyak mengandung animasi dan efek, sehingga

pengggunaan network rendering lebih banyak digunakan pada produksi video

berskala besar. Pemilihan vegas sebagai editor video dapat memberikan kebebasan

dalam berkreasi membuat video tanpa memerlukan spesifikasi hardware yang

tinggi namaun dapat memberikan bentuk pengeditan yang bagus dengan kinerja

software yang ringan.

Gambar 1.2. Tampilan Sony Vegas Pro 15

1.8.2.3. Audacity

Menurut Arief Ramadhan (2010:1) Audacity adalah perangkat lunak untuk

merekam dan mengedit suara. Audacity dapat digunakan untuk mengonversi format

file suara, menambahkan efek kedalam suara, menggabungkan suara, mengubah

Sampling Rate dan Sampling Size, mengubah suara mono menjadi stereo dan juga

sebaliknya, serta menganalisis kualitas suara.


16

Gambar 1.3. Tampilan Audacity

1.8.2.4. Corel Draw X7

CorelDraw merupakan salah satu program desain grafis yang banyak

dipakai oleh desainer untuk membuat berbagai macam bentuk. Penulis

menggunakan perangkat lunak ini untuk membuat sebuah tulisan judul film yang

nantinya akan terdapat pada opening film dokumenter “Tour Panti UKM IMI

STMIK Cipta Darma Surakarta”.

Gambar 1.4. Tampilan Corel Draw X7

1.9. SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Tugas Akhir ini disusun secara sistematis terdiri dari bagian-

bagian yang saling berhubungan sehingga diharapkan akan lebih mudah untuk

dimengerti. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari:


17

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, teori

yang digunakan, software dan hardware yang digunakan, dan sistematika penulisan

dan rencana kegiatan.

BAB II PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penulisan, dari tahap

analisis, perancangan, desain.

BAB III IMPLEMENTASI

Bab ini menjalaskan bagaimana mengoperasikan aplikasi yang sudah

dirancang sebelumnya, mulai dari spesifikasi komputer yang digunakan, cara

mengoperasikan aplikasi sampai dengan perawatan aplikasi pembelajaran.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap penggunaan

program serta pembuatan Tugas Akhir ini.

1.10. RENCANA KEGIATAN

Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis membuat rencana kegiatan

sebagai berikut:
18

Tabel 1.1. Tabel rencana kegiatan

Waktu Yang Ditentukan

No. Kegiatan Desember Maret April Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi / Survei

2. Pengajuan Proposal

3. BAB I

4. Ujian Pra Pendadaran

5. BAB II

6. BAB III

7. BAB IV

8. Ujian Pendadaran

You might also like