Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur Negara memiliki kekuatan dan
kemampuan professional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas,
berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan
dukungan Sumber Daya Manusia.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 sudah secara
implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk
kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan public, maka dari itu
sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang
dilaksanakan di unit organisasi puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek termasuk terhadap mutu
pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin
meningkat, baik pelayanan yang bersifat preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative. Hal ini
menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin kritis,peduli dan
meningkat kebutuhanya, terutama pada pelayanan kesehatan umum masyarakat yang
optimal,efektif dan efisiensi di puskesmas dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang
terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan berdasarkan serta erat
relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
1.2 Tujuan
Sebagai pelayanan masyarakat ASN memiliki fungsi : sebagai kebijakan publik, pelayan
publik dan pemersatu Negara kesatuan republik Indonesia, maka sebagai tujuan penulisan
rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan menjadi pedoman secara utuh dan permanen dalam
mengaktualisasikan nilai nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi (ANEKA) dalam profesi dokter umum pada puskesmas Gunung Sembung Kabupaten
Subang.
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tanggal 18 April -20 April 2019. Dimana
tempat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA yakni BKPSDM Kabupaten SuBANG dan tempat
dimana CPNS tersebut bekerja, yakni di puskesmas Gunung Sembung dengan kegiatan-kegiatan
aktualisasi yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi CPNS tersebut.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Upaya Kesehatan Wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global dan
nasional.
Kabupaten Sukabumi
Status puskesmas: TTP (Tanpa Tempat Perawatan)
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Pabuaran Di Dalam dan Luar
Gedung
2.5. DEMOGRAFI
Keadaan topografi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pabuaran ( yang meliputi Desa
pabuaran, Desa Cibadak, Desa lembur Sawah, Desa ciwalat, Desa Sirna Sari ,Desa Bantar Sari dan
Desa Sukajaya ) terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Hal ini menjadikan mata
pencaharian penduduk di daerah tersebut relatif beragam. Namun secara garis besar sumber
penghidupan penduduk di daerah tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) golongan.
Yaitu dari sektor agraris (meliputi pertanian sawah dan ladang), sektor industri (industri rumah
tangga dan industri sedang), sektor perdagangan dan sektor jasa.
Jumlah penduduk dari tujuh desa tersebut sampai tahun 2015 adalah 43237 jiwa, yang terdiri
tujuh desa.
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pabuaran
Hingga Akhir Desember 2015
(sumber data umum UPTD puskesmas Pabuaran )
Jumlah penduduk
No Desa
1. Pabuaran 5.029
2. Cibadak 7.747
3. Lembur Sawah 4.059
4. Ciwalat 4.536
5. Sirna Sari 7.351
6. Bantar Sari 9.393
7. Sukajaya 4.569
Jumlah 43.237
KIA
BIDAN DESA
GIZI
PENGOBATAN
FARMASI
PUSTU SUKAJAYA
PUSTU SIRNA SARI
PROMKES
P2M
IMUNISASI
P2 RABIES
P2 ISPA/DIARE
TB PARU
KESLING
YANKESUS
UKGMD/UKS
LANSIA
UNIT ORGANISASI
2.8. VISI MISI ORGANISASI
1. VISI PUSKESMAS PABUARAN
A. TUGAS POKOK
B. FUNGSI
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
2.10. URAIAN TUGAS DOKTER UMUM PADA PUSKESMAS PABUARAN
A. TUGAS POKOK
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerja
Puskesmas Pabuaran
B. URAIAN TUGAS
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di
Puskesmas
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan
dengan hasil pemeriksaan kesehatan
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas
4. Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi manajemen
Puskesmas
5. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan
6. Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat
7. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan jalan
penyuluhan, pembinaan kader UKS, dokter kecil, sekolah sehat
8. Membantu menyusun laporan tahunan, profil kesehatan puskesmas
9. Berperan serta dan bertanggung jawab dalam program 5 bebas (bebas asap
rokok, bebas sampah, bebas air tergenang, bebas semak, bebas debu)
10. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta menghadiri pertemuan-
pertemuan kedinasan yang diperintahkan atasan
11. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka peningkatan
mutu SDM
12. Melaksankan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku
BAB III
Adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari :
a. kerugian keuangan Negara
b. Suap menyuap
c. Pemerasan
d. Perbuatan curang
e. Penggelapan dalam jabatan
f. Benturan kepentingan dan pengadaan
g. Gratifikasi
Tugas fungsi dan uraian tugas pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar di
Dinas Kesehatan,unit kerja Puskesmas Pabuaran dengan uraian tugas seorang dokter
umum. Tugas yang saya laksanakan di tempat kerja bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai
(SKP),Penugasan khusus dari atasan (Mentor), Inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan
atasan langsung ( mentor). Rancangan kegiatan yang telah dibuat telah memuat nilai dasar
ANEKA yang diinternalisasikan pada uraian tugas saya sebagai dokter umum pada
puskesmas pabuaran meliputi kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai rencana dalam
rancangan aktualisasi dan secara langsung kegiatan tersebut terkait atau berlandaskan pada
nilai-nilai dasar profesi PNS sebagaimana terdapat pada rancangan kegiatan pada pointer
3 dibawah ini
E. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Ibu hamil di Poli KIA melalui ANC (Ante Natal
Care) terpadu
Bagi Puskesmas :
Mengetahui kondisi ibu hamil yang kontrol, sehingga jika ada komplikasi, bisa
segera dilakukan tindak lanjut
Dapat mempersiapkan rujukan dini berencana bagi bumil dengan risti (resiko tinggi)
Perwujudan visi organisasi
Dengan pemeliharaan ibu hamil melalui ANC terpadu akan meningkatkan upaya
pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan keluarga
Memperlakukan semua pasien dengan sama, tanpa memandang suku, agama, status sosial
pasien, maupun status jaminan kesehatan pasien sebagai pasien BPJS ataupun pasien
umum.
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai haknya dan antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
Perwujudan Visi Organisasi :
Dengan pemeliharaan ibu hamil melalui ANC terpadu akan meningkatkan upaya
pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan keluarga
F. Melakukan pemeliharaan Kesehatan Ibu hamil di Poli KIA melalui ANC (Ante
Natal Care) terpadu
Tujuan : membantu mengembalikan teori – teori atau tindakan penanganan bayi dan
ibu hamil yang emergenci
Nilai dasar: Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu
Uraian/Tahapan kegiatan: Koordinasi dengan Kepala puskesmas dan bidan koordinator
persiapan para bidan persiapan infokus Persiapan materi Pembuatan hand
out diskusi Evaluasi
Output/hasil kegiatan
Input : Penyiapan bahan-bahan materi tentang kegawatdaruratan maternal-neonatal yang
akan diberikan pada bidan desa
Process : Materi diberikan melalui presentasi dalam bentuk power point kepada para bidan
desa dan masing-masing bidan desa dibawakan materi berupa handout
Output :
Terlaksananya kegiatan pemberian materi materi pada bidan desa
Tercapainya peningkatana pemahaman materi tentang penanganan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal oleh bidan desa
Manfaat :
1. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal dengan tepat
2. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
3. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
Perwujudan Visi Organisasi :
Pemberian materi tentang tatalaksana kegawatdaruratan maternal dan neonatal pada bidan
desa akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tenaga kesehatan
Melakukan pelayanan
2 03 Desember 2015
medik umum rawat jalan
Sumber kegiatan : SKP
Puskesmas Pasien umum dan
Pabuaran Pasien JKN
5 07 Desember 2015
Membuat rujukan untuk
pasien ke Fasilitas Puskesmas Pasien JKN
Pabuaran
Kesehatan Tingkat
Lanjutan
Sumber : SKP
Memberikan rujukan
6 08 Desember 2015 pasien JKN ke FKTL
Puskesmas Pasien JKN
Pabuaran
Sumber kegiatan : SKP
Melakukan pemeliharaan
7 09 Desember 2015
Kesehatan Ibu hamil di
Puskesmas Ibu hamil
Poli KIA melalui ANC Pabuaran
(Ante Natal Care) terpadu
8 10 Desember 2015
Melakukan home visite
Sumber kegiatan : Masyarakat
Puskesmas Kecamatan pabuaran
Penugasan dari atasan
Pabuaran dan Ibu hamil RESTI
Memberikan materi
10 12 Desember 2015
kepada para bidan desa
tentang penanganan
Puskesmas Bidan desa
kegawatdaruratan pada
Pabuaran
maternal dan neonatal
Sumber kegiatan : SKP
11 14 Desember 2015 Membuat surat
Puskesmas
keterangan sehat
Pabuaran Pasien UMUM dan
Sumber kegiatan : SKP JKN
Melakukan pemeliharaan
12 15 Desember 2015
Kesehatan Ibu hamil di
Puskesmas
Poli KIA melalui ANC Pabuaran Ibu hamil
(Ante Natal Care) terpadu
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR ANEKA
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pengobatan lebih tepat, karena riwayat
kesehatan pasien sebelumnya dapat diketahui
Bagi Puskesmas :
Mempunyai catatan riwayat kesehatan pasien secara
lengkap dan terstruktur, sehingga memudahkan dalam
pengobatan pasien
Dapat digunakan sebagai bahan bukti di pengadilan
jika sewaktu-waktu dibutuhkan
1. Dampak jika tidak dilakukan :
Jika catatan medik pasien yang ditulis tidak sesuai dengan
yang ditemukan, maka termasuk pemalsuan dokumen
dan bisa dikenakan pidana. Dan jika tidak menggunakan
teknik SOAP, riwayat kesehatan pasien tidak bisa
diketahui dengan pasti dan jelas
Manfaat :
Bagi pasien :
6. Pasien mendapat pelayanan kesehatan secara
optimal sampai dengan fasilitas kesehatan tingkat
lanjut sesuai dengan penyakit pasien
Bagi Puskesmas :
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
Puskesmas
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan masyarakat
Manfaat
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan optimal
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan masyarakat
2. Manfaat
Bagi Pasien :
Khususnya untuk ibu hamil, dapat berkonsultasi
dengan dokter tentang kehamilannya secara lebih
mendalam
Dapat diketahui penyakit penyerta dengan adanya
pemeriksaan yang lebih tajam melalui pemeriksaan
laboratorium
Bagi Puskesmas :
Mengetahui kondisi ibu hamil yang kontrol, sehingga
jika ada komplikasi, bisa segera dilakukan tindak
lanjut
Dapat mempersiapkan rujukan dini berencana bagi
bumil dengan risti (resiko tinggi)
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Mendapat pelayanan yang sama sesuai haknya dan
antrian
Bagi Puskesmas :
Melayani lebih tertib sesuai antrian
2. Manfaat :
4. Bidan Desa
Dapat melakukan penanganan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
dengan tepat
5. Puskesmas
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
6. Dinas Kesehatan dan masyarakat
Menurunkan AKI dan AKB
2. Manfaat
Bagi Bidan Desa:
Lebih memahami tentang penanganan awal
kegawatdaruratan maternal dan neonatal sebelum
melakukan rujukan, sehingga diharapkan bisa
menurunkan AKI dan AKB
Bagi Masyarakat :
Diharapkan bisa menurunkan AKI dan AKB
2. Manfaat :
Bagi Pasien :
Kesehatan pasien bisa lebih diperhatikan
Pengobatan pasien bisa lebih dipantau
Bagi Puskesmas :
Bisa memantau kondisi kesehatan pasien
Dapat mendata dan mengelompokkan pasien
pasien yang perlu observasi rutin dan yang tidak
Lebih mengenal masyarakat di wilayahnya
Memantau Kesehatan Lingkungan yang mungkin
berpengaruh terhadap penyakit pasien
3. Dampak jika tidak dilakukan:
Jika hal ini tidak dilakukan, home visite yang
direncanakan menjadi kurang terorganisir, sehingga
dikhawatirkan urutan rumah yang dikunjungi adalah
hasil pemilihan acak, bukan dari prinsip keadilan sosial
yaitu lebih mendahulukan pasien Lansia dengan penyakit
kronis
4. Perwujudan Visi Organisasi :
Kegiatan home visite akan meningkatkan kesehatan
masyarakat dan pemeliharaan kesehatan masyarakat
Anti Korupsi 1. Penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar
Jujur Dalam melaksanakan home visite, saya akan
menggunakan teknik non gratifikasi, yaitu dengan
Teknik : menolak segala macam pemberian dari pasien yang
Non Gratifikasi berhubungan dengan pekerjaan dan berkaitan dengan
kewajiban saya sebagai seorang dokter Puskesmas
2. Manfaat
Bagi pasien :
Mendapat pelayanan optimal dari dokter dan tenaga
kesehatan lain dari Puskesmas tanpa harus mengeluarkan
uang
Bagi Puskesmas :
Mendapat kepercayaan dari masyarakat
Mengetahui kondisi kesehatan pasien
Dalam membantu peserta prajab dalam keberhasilan kegiatan aktualisasinya dan pembuatan
laporan, diperlukan fasilitator yakni coach dan mentor. Selama 2 minggu aktualisasi, direncanakan
kegiatan coaching dan mentoring. Rencana kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
Kegiatan Minggu 1 Minggu 2
Coaching
Mentoring
Sumber kegiatan :
SKP
6 Memberikan
materi kepada
para bidan desa
tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal
dan neonatal
Sumber kegiatan :
inisiatif sendiri
7 Melakukan home
visite
Sumber kegiatan :
Penugasan dari
atasan
Kegiatan aktualisasi tercapai dengan usaha dan kerjasama banyak pihak. Ada tujuh buah
kegiatan terlaksana dengan baik. Dibawah ini dapat dilihat kegiatan aktualisasi dibuat secara
timeline
5. Memberikan
rujukan pasien
JKN ke FKTL
6. Membuat surat
keterangan sehat
7. Melakukan
pemeliharaan
Kesehatan Ibu
hamil di Poli KIA
melalui ANC
(Ante Natal Care)
terpadu
8. Memberikan
materi kepada
para bidan desa
tentang
penanganan
kegawatdaruratan
pada maternal
dan neonatal
9. Melakukan home
visite
10. Evaluasi dan
laporan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan kebijakan pemerintah,
pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa. Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu
jabatan harus melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. Di Diklat Prajabatan tersebut, selama
2 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya
di 2 minggu berikutnya. Dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan
aktualisasi tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasinya.