You are on page 1of 9

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA UDANG

VANNAMEI OLEH MUMBULSARI AQUACULTURE DI DESA MUMBULSARI


KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA
I Nengah Arsana
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram
email : arsana.inengah@yahoo.co.id.

Abstract
The title of this research "Financial Feasibility Analysis of cultivation Shrimp
Vannamei by Mumbulsari Aquaculture in The Village Mumbulsari, Bayan District,
North Lombok". This study aims to determine the feasibility of cultivation business of
shrimp Vannamei conducted by Mumbulsari Aquaculture in the village Mumbulsari,
Bayan District, North Lombok in terms of the financial aspect. This type of research used
in this research is descriptive research. Data collection techniques in this research is
observation, interview and documentation. The type of data used is quantitative data and
the method used in this study is a case study. Data analysis using the analysis
procedures Accounting Rate of Return (ARR), Payback Period (PP), Net Present Value
(NVP), and Internal Rate of Return (IRR). Results of this study that the cultivation of
Shrimp Vannamei by Mumbulsari Aquaculture Mumbulsari in The Village, Bayan
District, North Lombok is feasible, with the value of Accounting Rate of Return (ARR)>
required profit level, where ARR gained 21.66% while the level required profits by 16%,
payback Period (PP) < a target return on investment, which the PP obtained for 3.05
years, while the target return on investment expected for 4 years, the Net Present Value
(NPV) positive value of Rp.50.734.234,00 and Internal Rate of Return (IRR)> required
profit level, where the IRR obtained by 16.63% while the level of the required profit by
16%
Keywords : Accounting Rate of Return, Payback Period, Net Present Value and
Internal Rate of Return.

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Udang merupakan salah satu komoditas utama dalam industri budidaya perikanan,
karena udang memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga membuka peluang bagi kalangan
masyarakat untuk membudidayakannya. Disamping hasil budidaya udang diperlukan
untuk kebutuhan dalam negeri, juga merupakan andalan komoditas ekspor Indonesia.
“Volume ekspor udang Indonesia pada tahun 2014 berkisar 180.000 ton melebihi volume
ekspor tahun 2013 sebesar 13.500 ton”.(DJPB,2014). Peningkatan volume ekspor juga
diikuti peningkatan volume produksi udang, baik udang windu, vannamei, maupun
udang lainnya. Peningkatan produksi udang tertinggi adalah produksi udang Vannamei.
“Produksi udang vannamei tahun 2013 sebanyak 390.278 ton meningkat menjadi
411.729 ton pada tahun 2014”.(DJPB,2014)
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan udang Vannamei, baik untuk pemenuhan
permintaan dalam negeri dan untuk memenuhi permintaan ekspor, maka membuka
peluang bagi daerah-daerah di Indonesia untuk membudidayakan udang Vannamei
tersebut. Untuk memenuhi permintaan udang tersebut baru 15 daerah yang
membudidayakannya, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Produksi udang
Vannamei di NTB dari 411.729 ton produksi udang Vannamei di Indonesia, NTB
merupakan penghasil budidaya udang Vannamei terbesar kedua (sebesar 76.808 ton)
Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 292

setelah Lampung peringkat pertama sebesar 78.985 ton, diikuti Jawa Timur peringkat
ketiga sebesar 52.951 ton”.(DJPB,2014).
Pembudidayaan udang Vannamei di NTB tersebar dikawasan timur dan selatan
Pulau Lombok, karena daerah ini memiliki potensi dan para petambaknya sudah
memiliki pengalaman yang cukup lama, sehingga hasil produksinya memiliki kualitas
dan kuantitas yang memadai. Potensi ini juga dimiliki oleh kawasan bagian utara Pulau
Lombok, terutama di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Namun potensi ini
belum dimanfaatkan secara optimal, kendalanya disebabkan oleh faktor modal, karena
usaha budidaya udang ini merupakan salah satu usaha padat modal dan berisiko tinggi,
akan tetapi juga diimbangi oleh pengembalian modal yang sangat baik dari segi
ekonomi. Berdasarkan potensi tersebut, maka Mumbulsari Aquaculture berkeinginan
menanamkan modalnya dalam bentuk investasi usaha budidaya udang Vannamei di Desa
Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memandang perlu untuk melakukan
penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Udang Vannamei
Oleh Mulbulsari Aquaculture di Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten
Lombok Utara.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah usaha budidaya Udang Vannamei yang
dilakukan oleh Mumbulsari Aquaculture di Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan,
Kabupaten Lombok Utara layak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek finansial ?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya Udang Vannamei yang dilakukan
oleh Mumbulsari Aquaculture di Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten
Lombok Utara layak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek finansial.
II. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Investasi
2.2. Keputusan Investasi
”Tugas manajer keuangan yang dilakukan secara rutin adalah bagaimana
mengatur aliran dana agar operasi keuangan berjalan dengan baik, tugas rutin tersebut
tentu tidak banyak menyita waktu dan perhatian, karena sudah dilaksanakan berulang-
ulang”.(Sutrisno,2013:127). “Disamping tugas rutin tersebut manajer keuangan
mempunyai tugas yang cukup berat yaitu membuat keputusan
investasi”.(Sutrisno,2013:127).
“Keputusan investasi ini sering juga disebut sebagai capital budgeting yakni
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana
yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun atau berjangka
panjang, perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa
hal”.(Sutrisno,2013:127) sebagai berikut :
1. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana
yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau
diperoleh sekaligus.
2. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan
harus menunggu selama jangka waktu cukup lama untuk bisa memperoleh
kembali dana tersebut.
3. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa
yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 293

mengakibatkan terjadinya over atau under invesment, yang akhirnya merugikan


perusahaan.
4. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan
keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta kesalahan dalam
keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang besar.
2.3. Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa alat analisa atau metode dalam menilai keputusan investasi, antara
lain adalah :
1. Metode Accounting Rate of Return, metode ini digunakan untuk mengukur
seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi.
2. Metode Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima.
3. Metode Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang dari cashflow
dengan nilai sekarang dari investasi.
4. Metode Internal Rate of Return adalah tingkat discount rate yang dapat
menyamakan PV of cashflow dengan PV of invesment.
5. Metode Profitability ini menghitung perbandingan antara present value dari
penerimaan dengan present value dari investasi.(Sutrisno,2013:130).
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh diskripsi yang lengkap dan akurat dari
usaha budidaya Udang Vannamei. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi kasus pada usaha budidaya Udang Vannamei yang dilakukan oleh
Mumbulsari Aquaculture di Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok
Utara.
3.2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
berupa kuisioner yang ditujukan kepada pihak yang berwenang memberikan informasi,
berupa daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif,
mengingat dari serangkaian pengukuran hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder.
3.4. Prosedur Analisis Data
Untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya Udang Vannamei, maka alat
analisis atau metode yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha adalah sebagai
berikut :
1. Metode Accounting Rate of Return
Metode Accounting Rate of Return ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
tingkat keuntungan dari investasi. “Metode ini menggunakan dasar laba akuntansi,
sehingga angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak (EAT) yang
dubandingkan dengan rata-rata investasi”.(Sutrisno, 2013:131). “Apabila angka ARR
lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang disyaratkan, maka proyek
investasi ini menguntungkan, apabila lebih kecil dari pada tingkat keuntungan yang
disyaratkan proyek ini tidak layak”.(Sutrisno, 2013:131) dengan formula sebagai
berikut :
Rata-rata EAT

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 294

ARR = ------------------------- x 100% ........................................... (1)


Rata-rata Investasi
2. Metode Payback Period
Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa lama semua investasi yang
dikeluarkan dapat tertutup kembali. “Payback period adalah suatu periode yang
diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan
aliran kas yang diterima”.(Sutrisno, 2013:131). “Bila payback period lebih kecil
dibandingkan target kembalinya investasi, maka proyek investasi layak, sedangkan
bila lebih besar proyek tidak layak”.(Sutrisno,2013:131) dengan formula sebagai
berikut :
Investasi
Payback Period = ------------------------ x 1 tahun ................................... (2)
Cash flow
3. Metode Net Present Value
“Net Present Value (NVP) adalah selisih antara nilai sekarang dari cashflow
dengan nilai sekarang dari investasi”.(Sutrisno,2013:132) Untuk menghitung NPV,
pertama menghitung present value dari penerimaan atau cashflow dengan tingkat
discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi.
“Bila selisih antara PV dari cashflow lebih besar berarti terdapat NPV positif, artinya
proyek investasi layak, sebaliknya bila PV dari cashflow lebih kecil dibanding PV
investasi, maka NPV negatif dan investasi dipandang tidak layak”.(Sutrisno,
2013:132). Formula NPV dikutif dari Kasmir dan Jakfar (2012:103) sebagai berikut :
Kas Bersih 1 Kas Bersih 2 Kas Bersih N
NPV= ----------------- + ------------------ + ...... + ------------------ - Investasi .. (3)
2 n
( 1+r ) ( 1+r ) ( 1+r )
4. Metode Internal Rate Return
Metode digunakan untuk mencari discount rate yang dapat menyamakan antara
present value dari aliran kas dengan present value dari investasi. “Dengan demikian
internal rate return (IRR) adalah tingkat discount rate yang dapat menyamakan PV
of cashflow dengan PV of invesment”.(Sutrisno, 2013:133). Untuk mencari besarnya
IRR diperlukan data NPV yang mempunyai dua kutub, yaitu : positif dan negatif,
setelah didaptkan NPV pada dua tersebut, selanjutnya dibuat interpolasi atau dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
NPV rr
IRR = rr + -------------------------- x (rt – rr) ................................................. (4)
TPV rr - TPV rt
Dimana :
rr = tingkat discount rate (r) lebih rendah
rt = tingkat discount rate (r) lebih tinggi
TPV = Total Present Value
NPV = Net Present Value
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Rencana Investasi
Lokasi rencana usaha budidaya udang Vannamei ini terletak di Dusun Mekarsari,
Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, dikelola oleh
Mumbulsari Aquaculture dipimpin oleh Bapak Toni Himawan,ST. Lahan yang
digunakan untuk kegiatan usaha budidaya udang Vannamei merupakan tanah
berstatus hak milik (SHM No.29 atas nama Toni Himawan) seluas 12.526 m2,
rencana luas sarana usaha kegiatan budidaya udang ini adalah seluas 673,56 m2

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 295

dengan rincian luas bangunan permanen 36 m2 dan luas kolam budidaya udang
637,56 m2, dengan Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah Untuk Pembangunan Kolam
Budidaya Udang No.053/184/KPPT8/2014 tanggal 01 Desember 2014 dikeluarkan
oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lombok Utara, dan Ijin
Mendirikan Bangunan No.177/KPPT/IMB/I.2015, tanggal 12 Januari 2015.
Rencana investasi usaha budidaya udang ini sebesar Rp.2.600.000.000,00 dengan
pembagian untuk investasi pembangunan sarana dan prasarana sebesar
Rp.1.120.000.000,00 dan sisanya sebesar Rp.1.480.000.000,00 digunakan untuk
modal kerja operasional selama 1 (satu) masa pembibitan sampai panen. Sumber
dana rencana investasi tersebut bersumber dari modal sendiri sebesar
Rp.2.100.000.000,00 (80,77%) dan sisanya bersumber dari bank sebesar
Rp.500.000.000,00 (19,23%) dengan beban bunga 14% pertahun, masa angsuran 4
tahun (angsuran pokok disetor pada akhir periode, angsuran bunga setiap periode).
Investasi dalam bentuk sarana dan prasarana usaha akan disusutkan selama 4 tahun,
dengan metode garis lurus dan tanpa ada nilai residu. Rencana usaha budidaya udang
ini dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 16% pertahun. Adapun
perincian investasi usaha budidaya udang ini dapat dijelaskan pada Tabel 4.1 dan
Tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.1
Rencana Anggaran Biaya Investasi Bangunan
Rencana Anggaran Biaya Investasi
No Keterangan
Unit Biaya/Unit (Rp) Total (Rp)
2
1. Pembuatan Kolam (luas 7,808 m ) 6 20.000.000 120.000.000
2. Plastik HDPE (luas 10,224m2) 10.000 20.000 200.000.000
3. Pompa Air Laut 10 inci 2 25.000.000 50.000.000
4. Kincir Tambak 1 Hp (Transmisi) 42 4.500.000 189.000.000
5. Pipa AW 6″ Air Laut + Central Drain 34 700.000 23.800.000
6. Kabel Jaringan NYY 3x2,5 + Lampu 40 2.000.000 80.000.000
7. Jaringan Listrik PLN 105 KVA & Ijin Jaringan 1 150.000.000 150.000.000
8. Genset 100 KVA (open/silent) 1 150.000.000 150.000.000
9. Peralatan :
- DO/pH/Thermo meter 1 21.200.000 21.200.000
- Refraktometer 1 4.000.000 4.000.000
- Jembatan Ancho 24 500.000 12.000.000
- Timbangan, Secchi Disc, Jala 1 3.000.000 3.000.000
10. Reboisasi dan Perlindungan Pantai 150 300.000 45.000.000
11. Infrastruktur Bangunan & Perabot 1 72.000.000 72.000.000
Total 1.120.000.000
Sumber : data primer di olah
Tabel 4.2
Rencana Anggaran Biaya Operasional
Rencana Anggaran Biaya Operasional
No Keterangan
Satuan Biaya Satuan (Rp) Total (Rp)
1. Pembersihan Tambak 6 Petak 1.000.000 6.000.000
2. Biaya Pagar Plastik dan Senar Penghalau 6 set 500.000 3.000.000
Burung
3. Biaya Benur/Bibit 1.561.600 ekor 50 78.080.000
4. Biaya Pakan 48.700 kg 11.500 560.050.000

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 296

5. Biaya Probiotik :
- Kapur, zeolit, kaptan, dan dolomit 10.000 kg 1.000 10.000.000
- Saponin 150 kg 4.100 630.000
- Kaporit 1.520 kg 27.000 41.040.000
- Cuprisulfat, nuvac, omega protein, 1 periode 16.000.000 16.000.000
super PS 1 periode 10.250.000 10.250.000
- Bio solution, super NB, super Media 1 periode 10.000.000 10.000.000
- Vitamin C, pupuk, katul, dll.

6. Biaya Tenaga Kerja :


- Direktur 1 orang 30.000.000 30.000.000
- Manajer Lapangan 1 orang 24.000.000 24.000.000
- Teknisi/Mekanik/Laboratorium 6 orang 12.000.000 72.000.000
Teknik 12 orang 9.000.000 108.000.000
- Tenaga Pelaksana 9 orang 9.000.000 81.000.000
- Tenaga Keamanan 10 orang 1.000.000 10.000.000
- Tenaga Harian (saat panen)
7. Biaya Konsumsi Karyawan 29 orang 1.500.000 43.500.000
8. Biaya Listrik (PLN) 1 periode 120.000.000 120.000.000
9. Biaya Solar 1 periode 120.000.000 120.000.000
10. Biaya Olie dan Pelumas lainnya 1 periode 60.000.000 60.000.000
11. Biaya Perbaikan Lahan dan Alat 1 periode 60.000.000 60.000.000
12. Biaya Lainnya 1 periode 16.450.000 16.450.000
Total 1.480.000.000
Sumber : data primer di olah
4.1.2 Analisis Kelayakan Finansial
a. Estimasi Hasil Produksi
Penerimaan yang diperoleh dari usaha budidaya udang Vannamei berasal dari
nilai produksi setiap size udang, dengan harga jual per kg : “Size 30 ekor/kilo
Rp.98.000/kg, size 40 ekor/kilo Rp. 90.000/kg, size 50 ekor/kilo Rp. 78.000/kg, size
60 ekor/kilo Rp. 70.000/kg, dan size 70 ekor/kilo Rp.
68.000/kg”.(www.agromaret.com). “Jumlah produksi untuk setiap petakan tambak
rata-rata sebesar 5.240 kg dalam 1 periode” (Diatin dan Kusumardany, 2010:80).
Dengan estimasi hasil produksi antara 75%-80% jadi total estimasi produksi untuk
keseluruhan petakan tambak dapat dijelaskan sebagaimana pada Tabel 4.3 di bawah
ini.
Tabel 4.3
Estimasi Hasil Produksi
Estimasi Hasil Produksi
No Size
Jumlah Produksi (Kg) Estimasi Harga Per Kg (Rp) Total (Rp)
1. 70 4.842 68.000,00 329.256.000,00
2. 60 4.842 70.000,00 338.940.000,00
3. 50 4.842 78.000,00 377.676.000,00
4. 40 4.842 90.000,00 435.780.000,00
5. 30 4.842 98.000,00 474.516.000,00
Total 24.210 1.956.168.000,00
Sumber : data sekunder di olah
b. Estimasi Perhitungan Laporan Rugi-Laba dan Cashflow
Berdasarkan estimasi hasil produksi dan biaya-biaya usaha budidaya udang
Vannamei tersebut di atas, maka dapat dijabarkan perhitungan laporan rugi-laba
selama 1 tahun, sebagaimana pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 297

Tabel 4.4
Estimasi Perhitungan Laporan Rugi-Laba dan Cashflow
Usaha Budidaya Udang Vannamei oleh Mumbulsari Aquaculture
(ribuan rupiah)
Estimasi Perhitungan Rugi-Laba dan Casflow
No Keterangan
Periode Nilai/ Prd Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
1. Hasil Produksi 2 panen 1.956.168 3.912.336 3.912.336 3.912.336 3.912.336
2. Biaya-Biaya :
By. Operasional 2 panen 1.480.000 2.960.000 2.960.000 2.960.000 2.960.000
By. Penyusutan 1 tahun 280.000 280.000 280.000 280.000 280.000
Total Biaya 3.240.000 3.240.000 3.240.000 3.240.000
Laba Sebelum Bunga dan Pajak 672.336 672.336 672.336 672.336
Bunga 70.000 70.000 70.000 70.000
Laba Sebelum Pajak 602.336 602.336 602.336 602.336
Pajak 39.123 39.123 39.123 39.123
Laba Setealah Pajak 563.213 563.213 563.213 563.213
Penyusutan 280.000 280.000 280.000 280.000
Angsuran Pinjaman - - - - 500.000
Modal Kerja - - - 980.000
Cashflow 843.213 843.213 843.213 1.323.213
Sumber : data primer diolah
c. Hasil Perhitungan Accounting Rate of Retur (ARR), Paback Period (PP), Net
Present Value (NVP), dan Internal Rate of Return (IRR).
Berdasarkan rumus (1), (2), (3), dan (4), maka :

Rata-rata EAT 563.213.000


ARR = ------------------------- x 100% = ------------------- x 100% = 21,66%
Rata-rata Investasi 2.600.000.000
Payback Period =
Investasi : 2.600.000.000
Cashflow 1 : 843.213.000
1.756.787.000
Cashflow 2 : 843.213.000
913.574.000
Cashflow 3 : 843.213.000
70.361.000
Cashflow 4 : 1.323.213.000

Jadi Payback Period = 3 tahun + (70.361.000/1.323.213.000) x 1 tahun


= 3,05 tahun
Net Present Value dengan tingkat keuntungan 16%, maka Net Present Value
sebagaimana pada Tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5
Perhitungan Net Present Value r=16%
Present Value of
Tahun Cashflow Discount Factor R=16%
Cashflow
1. 843.123.000,00 0,862 726.849.606,00
2. 843.123.000,00 0,743 626.507.259,00
3. 843.123.000,00 0,641 540.499.533,00
4. 1.323.213.000,00 0,572 756.877.836,00
Total Present Value of Cashflow 2.650.734.234,00
Present Value of Investment 2.600.000.000,00
Net Present Value 50.734.234,00
Sumber : data primer di olah

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 298

Nilai Internal Rate of Return dapat dihitung dengan mencari Net Present Value
yang negatif, dengan menaikan tingkat discount rate dari 16% menjadi 17%, maka
Net Present Value sebagaimana pada Tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6
Perhitungan Net Present Value r=17%
Present Value of
Tahun Cashflow Discount Factor R=17%
Cashflow
1. 843.123.000,00 0,862 720.947.115,00
2. 843.123.000,00 0,731 616.388.703,00
3. 843.123.000,00 0,624 526.164.912,00
4. 1.323.213.000,00 0,534 706.595.742,00
Total Present Value of Cashflow 2.570.096.472,00
Present Value of Investment 2.600.000.000,00
Net Present Value -29.903.528,00
Sumber : data primer di olah
NPV rr 50.734.234
IRR = rr + -------------------- x (rt – rr) = 16% + ---------------- x 1% = 16,63%
TPV rr - TPV rt 80.637.762
4.2 Pembahasan
Analisa kriteria investasi pada usaha budidaya udang Vannamei ini dapat di lihat
pada hasil perhitungan Accounting Rate of Retur (ARR), Payback Period (PP), Net
Present Value (NVP), dan Internal Rate of Return (IRR) di atas. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh nilai ARR > tingkat keuntungan disyaratkan, dimana ARR yang
diperoleh sebesar 21,66% sedangkan tingkat keuntungan disyaratkan sebesar 16% ini
berarti rencana investasi menguntungkan dan layak untuk dijalankan.
Hasil analisis nilai PP < target pengembalian investasi, dimana PP yang
diperoleh selama 3,05 tahun, sedangkan target pengembalian investasi yang
diharapkan selama 4 tahun. Bila payback period lebih kecil dibandingkan target
kembalinya investasi, ini berarti rencana pengembalian investasi lebih cepat
pengembaliannya dan layak untuk dilanjutkan.
Hasil analisis nilai NPV adalah positif, dimana Total Present Value of
Cashflownya sebesar Rp.2.650.734.234,00 dengan Present Value of Invesment
sebesar Rp.2.600.000.000,00 jadi selisih nilai antara PV dari cashflow diperoleh nilai
positif sebesar Rp.50.734.234,00 ini berarti rencana investasi layak untuk
dilanjutkan.
Hasil analisis diperoleh nilai IRR > tingkat keuntungan disyaratkan, dimana IRR
yang diperoleh sebesar 16,63% sedangkan tingkat keuntungan disyaratkan sebesar
16% ini berarti rencana investasi layak untuk dijalankan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai
kelayakan finansial usaha budidaya udang Vannamei oleh Mumbulsari Aquaculture di
Desa Mumbulsari, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, dengan menganalisis
nilai Accounting Rate of Retur (ARR), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),
dan Internal Rate of Return (IRR) layak untuk dilaksanakan, dengan nilai ARR sebedar
21,66%, PP selama 3,05 tahun, NPV bernilai positif sebesar Rp.50.734.234,00 dan nilai
IRR sebesar 16,63% di atas tingkat keuntungan disyaratkan.
5.2 Saran

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)


Jurnal Valid Vol. 12 No. 3, Juli 2015 : 291 - 299 299

Setelah menyimpulkan hasil dari penelitian ini, maka penulis dapat memberikan
saran-saran yang bisa dijadikan bahan informasi sebagai landasan dalam melaksanakan
kegiatan usaha dalam pengambilan kebijakan dan keputusan oleh Mumbulsari
Aquaculture, sebagai berikut :
1. Diharapkan Mumbulsari Aquaculture dalam pemenuhan sumber dana investasi, harus
mengupayakan sumber dananya lebih besar dalam bentuk modal sendiri dari pada
modal pinjaman, dengan tujuan beban operasional bisa diminimalisir.
2. Kendati dalam penilaian kelayakan finansial usaha budidaya udang Vannamei oleh
Mumbulsari Aquaculture layak untuk dilaksanakan, namun dalam operasionalnya
harus memperhatikan faktor teknologi pengelolaan dan keamanan, sehingga apa yang
sudah direncanakan dapat berjalan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
Diatin, I dan Kusumawardany, U (2010), Analisis Kelayakan Finansial Perluasan
Tambak Budidaya Udang Vaname Di Cantigi Indramayu, Jurnal Akuakultur
Indonesia 9(1), 77-83, tersedia di : http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, http://www.djpb.kkb.go.id/
index.php/arsip/c/246/ Udang-Vaname-dan-Udang-Windu-Masih-Andalan-
Ekspor-Indonesia/
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Utara (2010), Surat Rekomendasi Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup, tanggal 10 Maret 2015.
Kasmir, Dr.,SE.,MM. dan Jakfar,SE.,MM (2012), Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi,
Jakarta : Prenada Media Group.
Sutrisno, Drs., MM. (2013), Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi, Cetakan
Kesembilan, Yogyakarta : Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII.
--------, http://www.agromaret.com/jual/64312/jual - beli - udang-vannamei-hasil-
tambak- untuk-export

Analisis Kelayakan Finansial … (I Nengah Arsana)

You might also like