Professional Documents
Culture Documents
2. Bagaimana pengaruh kesehatan pasien terhadap keadaan keluarga, dan pengaruh keadaan keluarga
terhadap kesehatan pasien?
Keluarga memainkan peranan penting dalam kesehatan anggota keluarganya, pada kasus ini,
Pengaruh kesehatan pasien terhadap keadaan keluarga
Kondisi pasien mempengaruhi kehidupan keluarga karena setelah menderita sakit aktifitas pasien
menjadi terganggu dan cenderung memerlukan bantuan orang lain saat melakukan aktifitas sehari-
hari.
Pengaruh keadaan keluarga terhadap kesehatan pasien
Rendahnya pengetahuan dan dukungan emosional dari keluarga membuat kondisi psikologis pasien
menjadi tidak stabil dan dapat memicu stress.
3. Faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat perbaikan pasien? Bagaimana cara anda mengantisipasinya?
Faktor yang dapat menghambat perbaikan pada pasien diantaranya,
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang diderita dapat. Hal ini dapat diantisipasi dengan
melakukan konseling CEA terhadap pasien maupun keluarga sehingga pengetahuan pasien maupun
keluarga tentang penyakit yang diderita pasien akan semakin bertambah.
Rendahnya dukungan emosional dari keluarga juga dapat menjadi salah satu faktor yang
menghambat perbaikan keadaan pasien, hal ini dapat diatasi dengan konseling CEA terhadap
keluarga.
4. Sejauh apa anda melibatkan diri dalam penanganan kasus tersebut? (Level LPI)
Level of Physician Involvment (LPI)
Level 1 : Minimal emphasize on the family
Level 2 : Providing medical information and advices
Level 3 : Providing feeling and support
Level 4 : Family assessment and counseling
Level 5 : Family Therapy
Dalam kasus ini, sebagai dokter muda saya melibatkan diri dalam level 2 dan 3.
5. Siapa saja professional lain yang ingin anda libatkan dalam manajemen pasien?
Dalam kasus ini professional lain yang ingin saya libatkan yaitu ahli gizi dalam hal pengaturan pola makan dan
juga psikolog untuk tetap menjaga kesehatan pasien dalam bidang psikologis agar kondisi psikis pasien dapat
terpantau sebagaimana mestinya setelah kita lakukan konseling. Walaupun kita sebagai dokter tahu makanan
apa saja yang harus dihindarkan atau dikurangi namun kita juga harus memikirkan bagaimana jumlah zat gizi
lainnya yang harus diperoleh, karena pasien belum mengetahui kebutuhan kalori dan jenis diet yang
seharusnya dijalani. Oleh sebab itu ahli gizi dan psikolog penting dilibatkan dalam penanganan pasien ini.
6. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi compliance pasien pada saat continuing care? Apakah faktor yang
paling dominan ada dalam kasus anda?
Compliance didefinisikan sebagai sebuah perpanjangan perilaku seseorang seperti dalam hal pertemuan,
pengobatan, dan perubahan perilaku terhadap saran kesehatan yang diberikan. Berbagai faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien dalam continuing care:
a) Pasien
a. Karakteristik demografik dan social seperti usia, jenis kelamin, kelompok etnis
b. Perilaku pasien terhadap sakitnya, penyedia layanan kesehatan, dan pengobatan medis
c. Pengetahuan tentang sakit dan terapinya
b) Penyakit
a. Peningkatan keparahan penyakit akan berhubungan dengan kepatuhan yang lebih baik
b. Tingkat kronisitas dari penyakit dapat menurunkan kepatuhan
c) Terapi
a. Regimen terapi membutuhkan perubahan perilaku yang biasanya berhubungan dengan
kepatuhan yang buruk
b. Semakin banyak jumlah dosis yang di resepkan semakin buruk kepatuhannya
c. Dosis yang rumit menyebabkan kepatuhan yang buruk
d. Metode administrasi obat juga akan mempengaruhi kepatuhan
e. Biaya yang keluarkan untuk terapi juga berhubungan dengan kepatuhan
d) Dokter
a. Kebiasaan dokter dalam meresepkan
b. Sikap dokter terhadap penyakit dan pasien itu sendiri
Pada kasus ini faktor yang paling dominan antara lain pasien dan dokter. Sikap dokter dalam menghadapi
pasien dan penyakitnya masih kurang karena kurangnya waktu yang tersedia saat pelayanan kesehatan. Yang
kedua yaitu karakteristik demografik dan social seperti usia pada pasien ini, dan pengetahuan tentang
sakitnya.
7. Jelaskan comprehensive care menurut “Stott-Davis Consultation Framework! Berada di posisi manakah
pasien anda di dalam framework tersebut? Apa yang akan anda lakukan menurut frame work tersebut?
Menurut Stott Davis Consultation Framework, comprehensive care terdiri dari beberapa uraian tugas yang
harus diterapkan oleh dokter. Tugas-tugas tersebut terdiri dari:
a) Manajemen dari permasalahan yang ada setiap konsultasi harus menunjuk pada area ini. Selain
mengatasi keluhan yang ada, lebih baik apabila memperhatikan tugas atau masalah yang lain jika waktu
memungkinkan.
b) Modifikasi perilaku mencari bantuan merupakan sesuatu yang perlu dalam hal mencari bantuan
seperti pasien menginginkan antibiotik padahal ia tidak membutuhkan.
c) Manajemen penyakit kronik selalu mengacu pada pelayanan penyakit kronis setiap kali pasien
datang berkunjung. Waktu yang dicurahkan dalam hal ini akan menghasilkan kepuasan yang lebih baik
dan dapat menurunkan komplikasi dari penyakit kronik.
d) Promosi Kesehatan dapat dilakukan untuk mengurangi onset penyakit yang berkaitan dengan gaya
hidup. Tetapi hal ini merupakan sebuah tantangan karena menerapkan gaya hidup sehat
membutuhkan perubahan kebiasaan yang lama
Stott Davis Consultation Framework dapat diperluas menjadi home care untuk orang yang lebih dewasa
dengan menambahkan dua area antara lain:
e) Penilaian Lingkungan lingkungan dapat dilihat menjadi 2 bagian antara lain lingkungan fisik seperti
keadaan rumah, dan lingkungan social sperti kehadiran seorang caregiver dan keadaan finansial
f) Stabilisasi Fungsi merupakan hal penting bagi orang dewasa karena daoat, menentukan status dasar,
pendeteksi penyakit seperti adanya depresi maupun penurunan fungsi, dan monitoring respon
terhadap pengobatan
Pada kasus ini pasien berada pada posisi 3 yaitu manajemen penyakit kronik. Dokter dalam kasus ini harus
menghabiskan waktu yang lebih banyak dalam hal penanganan penyakit kronik pada pasien. Penanganan yang
tepat pada pasien penyakit kronik tentunya dapat memperlambat terjadinya komplikasi yang akan terjadi.
Sedikitnya waktu yang ada saat jam pelayanan dapat menghambat penerapan dari poin 3 diatas, sehingga
dokter yang merawat dapat melakukan tindakan lebih lanjut seperti melakukan home visite.
8. Jelaskan apa yang di maksud dengan manajemen mutu pelayanan dokter keluarga?
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga adalah pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang
bersifat paripurna (comprehensive), yaitu termasuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promotive),
pencegahan penyakit dan proteksi khusus (preventive & spesific protection), pemulihan kesehatan (curative),
pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan
memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan mediko legal etika kedokteran
10. Tuliskan nilai-nilai kehidupan keluarga yang anda dapatkan setelah 2 minggu koass di IKK?
Nilai-nilai kehidupan keluarga yang saya dapatkan selama koass 2 minggu di IKK adalah:
a) Nilai Cinta Kasih
Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak,
suami dengan isteri, orang tua dengan anak-anaknya serta hubungan kekerabatan antar generasi
sehingga keluarga menjadi wahana utama kehidupan
b) Nilai Melindungi
Keluarga akan memberikan rasa aman dan kehangatan bagi setiap anggota keluarga
c) Nilai Reproduksi
Keluarga merupakan suatu mekanisme untuk melanjutkan atau menambah keturunannya yang
direncanakan sehingga dapat menunjang terciptanya kesejahteraan
d) Nilai Sosial dan Pendidikan
Orang tua memberikan peran terhadap para anggota keluarga lainnya untuk mendidik keturunannya
agar bisa mendapatkan ilmu dan derajat yang sesuai dengan yang diajarkan