You are on page 1of 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF PENYAKIT DALAM


RS HAPPY LAND MEDICAL CENTRE
2017

HIPERTENSI ESENSIAL
1. Pengertian Kenaikan tekanan darah lebih dari normal yang tidak diketahui
penyebabnya.
2. Diagnosis Anamnesis : Asimtomatis atau keluhan lain seperti nyeri kepala,
gelisah, jantung berdebar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur,
nyeri dada.

PF : Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi


komplikasi hipertensi ke organ lain, tekanan darah meningkat sesuai
kriteria JNC VII, wajib dilakukan pemeriksaan status neurologis dan
pemeriksaan fisik jantung.

Klasifikasi JNC VII


Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi Stage 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi Stage 2 ≥160 mmHg ≥100 mmHg
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
3. Diagnosis Banding White collar hypertension, nyeri akibat tekanan intraserebral,
ensefalitis.
4. Pemeriksaan Penunjang  Laboratorium : Urinalisis, GDS, profil lipid, ureum/creatinin
 EKG
 X-ray thorax
 Funduskopi
5. Terapi Non Farmakologis : Modifikasi gaya hidup

Modifikasi Rekomendasi
Penurunan berat badan Jaga berat badan ideal
(BMI:18,5-24,9 KG/M2)
Dietary Approaches to Stop Diet kaya buah, sayuran,
Hypertension (DASH) produk rendah emaj dengan
jumlah emak total dan lemak
jenuh yang rendah
Pembatasan asupan natrium Kurangi hingga <100mmol per
hari
Aktifitas fisik aerobic Aktifitas fisik aerobic teratir 30
menit sehari, hampir setiap hari
dalam seminggu
Stop alkohol
Farmakologis :
 Hipertensi tanpa compelling indication
o Hipertensi stage 1
Dapat diberikan diuretic (HCT 12,5-50 mg/hari) atau
ACEI ( Captopril 3 x 12,5-50 mg/hari), atau long
acting nifedipin 30-60 mg/hari, atau kombinasi
o Hipertensi stage 2
Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi 2
minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya
diuretic, tiazid, dan ACEI atau ARB atau CCB
 Hipertensi dengan compelling indication
o Lanjut Usia : Diuretic (tiazid) mulai dosis rendah 12,5
mg/hari. Kombinasi sesuai pertimbangan penyakit
penyeta
o Kehamilan : Metildopa, beta blocker, CCB,
vasodilator. ACEI dan ARB tidak boleh digunakan
selama kehamilan.

6. Komplikasi Hipertrofi ventrikel kiri, proteinuria dan gangguan fungsi ginjal,


aterosklerosis pembuluh darah, retinopati, stroke, infark miokard,
angina pectoris, gagal jantung
7. Prognosis Bonam
8. Wewenang Dokter Spesialis Penyakit Dalam
9. Unit Yang Menangani Departemen Penyakit Dalam
10. Referensi  Standar Pelayanan Medik Ilmu Penyakit Dalam PAPDI 2007
 Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Kesehatan Primer
2014
 Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathway Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah PERKI 2016

You might also like