You are on page 1of 8

TRIASE

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
P
Halaman : 1/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

1. Pengertian 1. Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah / mengelompokkan korban


berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia.
2. Dalam triase, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (respon time)
untuk mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤ 10
menit.
3. Triase yang dilakukan di UGD menggunakan 5 sistem pelevelan. Hal ini
menjelaskan mengenai berapa lama kita harus memberikan respon berdasarkan
dari tingkat kegawatdaruratan kasus pasien tersebut dan jenis-jenis kasusnya
( Tabel 1 ).
LEVEL RESPON LABEL KETERANGAN JENIS KASUS
WARNA
I Segera Merah Pasien dalam Cardiac
(Resusitasi) keadaan kritis arrest/henti
dan mengancam jantung
nyawa atau Anafilaksis
anggota Trauma multipel /
badannya kompleks / cedera
menjadi cacat berat yang
bila tidak segera membutuhkan
mendapat resusitasi, syok
pertolongan atau perdarahan,
tindakan darurat. Luka bakar gr II
(Gawat Darurat) dan III >25%
Pasien tidak sadar
(GCS 3-9), over
dosis, kejang,
cedera kepala).
Obstruksi jalan
nafas berat
II ≤ 15 Merah Pasien berada Nyeri dada akut,
(Emergensi) menit dalam keadaan aritmia jantung
gawat, akan hebat, cedera
menjadi kritis dan kepala (GCS 10 -
mengancam 13),
nyawa bila tidak Gangguan
segera mendapat pernafasan berat
(PO2 < 85%)
pertolongan atau
Tension
tindakan darurat
pneumotorax

1
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
TRIASE

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 2/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

(Gawat Tidak Pneumotorax


Darurat) Nyeri hebat,
sengatan/gigitan
binatang berbisa
Overdosis (sadar)
Gangguan
psikiatri,
perdarahan,fraktur
luas
Pasien dengan
suhu > 39oC
III ≤ 30 menit Kuning Pasien berada Cedera kepala
(Urgensi) dalam keadaan (GCS 14-15)
tidak stabil, Nyeri abdomen
dapat sedang
berpotensi Fraktur tertutup
menimbulkan Penyakit-penyakit
masalah serius akut
tetapi tidak Trauma dengan
memerlukan nyeri sedang
tindakan
darurat, dan
tidak
mengancam
nyawa.
(Darurat Tidak
Gawat)
IV ≤ 60 menit Hijau Pasien datang Cedera kepala
(less dengan ringan (tanpa
urgent) keadaan stabil, muntah dan tanda-
tidak tanda vital
mengancam normal), nyeri
nyawa, dan ringan
tidak Nyeri kepala
memerlukan ringan
tindakan Sakit ringan
segera.
(Tidak gawat
tidak darurat)
2
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
TRIASE

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 3/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

V ≤ 120 Hijau Pasien datang Ganti verban


(Rutin) menit dengan keadaan Permintaan rujukan
stabil, tidak Kontrol ulang
mengancam Medical cek up
nyawa, tidak
memerlukan
tindakan segera,
hanya
membutuhkan
perawatan
lanjutan.

4. Penilaian triase meliputi :


1) Primary Survey : menilai Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure.
2) Penentuan skala prioritas penanganan pasien.
3) Setelah pasien lebih stabil, tenaga medis dapat melakukan pemeriksaan
secondary survey.
4) Secondary Survey : anamnesa lengkap, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan.
5) Skala prioritas dapat berubah sesuai dengan keadaan pasien.

5. Menurut Brooker (2008), dalam prinsip triase diberlakukan sistem prioritas,


prioritas adalah penentuan mana yang harus didahulukan baik dari penanganan
dan pemindahan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul. Berikut
adalah tabel prioritas yang dibedakan dengan sistem pelabelan warna (Tabel 2),
yaitu :
1) Segera - Immediate ( Prioritas I ) MERAH.
2) Tunda - Delayed ( Prioritas II ) KUNING.
3) Rutin - Minimal ( Prioritas III ) HIJAU.
4) Expextant (Prioritas 0) HITAM.

KLASIFIKASI TRIASE KETERANGAN


Prioritas I Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan
(Merah) tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang
No. Dokumen : 087/UKP-KPS
besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu
gangguan pada jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi.
SII No.Potensial
Prioritas Revisi mengancam
:0 nyawa atau fungsi vital bila tidak
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P 3
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi
Halaman Pasien (UKP)
: 4/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002
(Kuning) segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan
dan pemindahan bersifat jangan terlambat.
Prioritas III Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlu
(Hijau) segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir.
Prioritas 0 Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah
(Hitam) atau sudah meninggal.
2. Tujuan 1. Agar dokter dan perawat IGD dengan cepat dan tepat melakukan seleksi
pasien.
2. Melakukan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dan professional
3. Kebijakan 1. Sk Kepala Puskesmas No : 445.4/17/UKP KAMPUNG SAWAH Tahun 2016
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Yang Tersedia
2. 2.Sk Kepala Puskesmas No : 445.4/061/UKP KAMPUNG SAWAH TAHUN
2016Tentang Penyampaian Hak Dan Kewajiban Pasien
3. 3.Sk Kepala Puskesmas No : 445.4/062/UKP KAMPUNG SAWAH Tahun
2016 Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
4. 4.Sk Kepala Puskesmas No : 445.4/063/UKP KAMPUNG SAWAH Tahun
2016 Tentang Penanganan Pasien Beresiko tinggi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Ri No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Ri No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Primer.
3. Buku Pedoman : Buku Panduan PPGD
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan 1) Ruangan Triase
2) Penyekat / kelambu / Skerem
3) Wastafel dengan air mengalir
4) Cahaya penerangan baik
5) Brancart
6) Meja dan Kursi
7) Alat tulis kantor
8) Rekam Medis
TRIASE
9) Tempat sampah medis dan non medis

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 5/8
4
BABPUSKESMAS
UPT VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP) dr.H. MUHAMAD RUSMIN
KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002
10) Tensimeter
11) Stetoskop
12) Gloves non steril
13) Termometer
14) Alat timbangan
15) Alat pengukur tinggi badan
16) Refleks hummer
17) Jam tangan / timer
18) Masker
2. Bahan :
1) Handrubs / pembersih tangan

1. Petugas menerima pasien.


2. Petugas menanyakan identitas pasien ( Nama, tanggal lahir / Umur )
3. Petugas mencuci tangan dan memakai APD sesuai kebutuhan
4. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi, dan perfusi selama kurang
dari 60 detik.
5. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pengelompokan triase:
1) Prioritas Nol (hitam)/PO
 Pasien dengan label hitam dimasukan ke dalam ruangan observasi
sementara.
 Setelah dokter selesai menangani pasien dengan label merah, kuning,
hijau dokter menangani pasien dengan label hitam.
 Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa kondisi pasien kritis,
sulit untuk diselamatkan dan hanya bisa dilakukan pertolongan suportif
dengan maksimal.
 Pasien dengan Death on Arrival ( DOA ) langsung diberikan label hitam
dan dimasukan ke ruangan khusus triase dengan label hitam.
 Dokter memeriksa pasien dengan label hitam dan memeriksa tanda-
tanda kematian ( tidak ada nafas, nadi tidak teraba, akral dingin, dan
TRIASE
pupil midriasis maskimal ).

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 6/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

5
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
 Petugas melakukan pemeriksaan EKG, apabila hasil EKG : asistole
(flat), maka dokter menjelaskan kepada keluarga / yang mengantar
bahwa pasien sudah meninggal.
 Dokter / petugas membuat surat kematian.
 Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu status
pasien UGD.
 Jenazah dapat dibawa pulang oleh keluarga pasien

2) Prioritas Pertama (merah) / P1


 Petugas segera membawa pasien ke dalam ruangan tindakan /
resusitasi untuk mendapatkan pertolongan segera.
 Dokter segera melakukan primary survey ulang dengan cepat,
menetapkan masalah pasien / diagnosis. Contohnya apabila terdapat
masalah : airway segera pasang gudel, breathing segera lakukan
pemberian oksigen, circulation segera lakukan pemberian infus cairan
sesuai kebutuhan atau kontrol perdarahan bila ada melakukan tindakan
resusitasi dan seterusnya.
 Dokter menginstruksikan perawat untuk memantau tanda-tanda vital.
 Dokter melakukan secondary survey : anamnesa dan pemeriksaan fisik
setiap 15 menit. Apabila pasien sudah stabil ganti label menjadi warna
kuning lebih lengkap dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.
 5 Dokter menetapkan diagnosis dan memberikan penatalaksanaan awal
sesuai dengan diagnosis sebelum dilakukan rujukan.
 Apabila pasien sudah stabil dan pasien tersebut memerlukan rujukan ke
RS, dokter segera membuat surat rujukan ke RS.
 Perawat menghubungi RS rujukan yang dituju.
 Petugas ambulance mempersiapkan mobil ambulance untuk merujuk.
 Petugas merujuk pasien ke RS yang dituju.
 Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu status
pasien UGD.

3) Prioritas Kedua (kuning)/P2


TRIASE
 Setelah menangani pasien label warna merah, petugas segera
membawa pasien dengan label warna kuning ke ruang resusitasi

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 7/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

 Dokter segera melakukan primary survey ulang dengan cepat,


menetapkan masalah pasien / diagnosis. Contohnya apabila terdapat
masalah : airway segera pasang gudel, breathing segera lakukan
pemberian oksigen, circulation segera lakukan pemberian infus cairan

6
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
sesuai kebutuhan, dan seterusnya.
 Setelah pasien stabil, dokter melakukan secondary survey : anamnesa
dan pemeriksaan fisik lebih lengkap dan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan.
 Dokter menetapkan diagnosis dan memberikan penatalaksanaan awal
sesuai dengan diagnosis sebelum dilakukan rujukan.
 Apabila pasien sudah stabil dan pasien tersebut memerlukan rujukan ke
RS, dokter segera membuat surat rujukan ke RS.
 Perawat menghubungi RS rujukan yang dituju.
 Petugas ambulance mempersiapkan mobil ambulance untuk merujuk.
 Petugas merujuk pasien ke RS yang dituju.
 Dokter mendokumentasikan data pasien dengan menulis di kartu status
pasien UGD
4) Prioritas Ketiga (Hijau)/P3
 Setelah pasien dengan label Merah dan Kuning ditangani, pasien
dengan label Hijau dapat dipanggil ke ruang pemeriksaan UGD rawat
jalan sesuai dengan nomor urut.
 Dokter menyapa pasien dengan ramah.
 Dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang bila diperlukan dan menentukan diagnosis.
 Dokter melakukan penatalaksanaan sesuai dengan diagnosis,
memberikan resep obat yang sesuai dan menjelaskan bahwa pasien
dapat rawat jalan.

TRIASE data pasien dengan menulis di kartu


 Dokter mendokumentasikan
status pasien UGD.

No. Dokumen : 087/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juni 2016
P
Halaman : 8/8

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

6. Hal-hal yang 1. Golden periode yaitu waktu yang sangat berharga bagi seorang agar dapat
perlu segera mendapat pertolongan oleh dokter/tim medis ditempat pelayan
diperhatikan kesehatan
2. Respone time yaitu kecepatan petugas UGD untuk melakukan triase dan
memberikan pertolongan pada pasien.
3. Keterampilan petugas untuk melakukan primary survey pada proses triase untuk
menentukan prioritas penanganan pasien

7. Unit Terkait UGD


8. Dokumen 1. Buku Status
Terkait 2. Register Unit terkait
3. Kartu Stok Alkes

7
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)
4. Retribusi/ Form Tindakan
5. Informed Consent/ Persetujuan tindakan medis
9. Rekaman NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TGL MULAI DIBERLAKUKAN
Historis
Perubahan

8
BAB VII Layanan Klinis Yang Berorientasi Pasien (UKP)

You might also like