You are on page 1of 1

Bappeda Sleman menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul yang diwakili oleh

Kepala Bappeda, Kepala BKAD dan beberapa pejabat struktural dari Bappeda Gunung Kidul di
Ruang Rapat Dhandhanggula pada hari Jumat, 5 April 2019. Pertemuan tersebut langsung di
terima oleh Kepala Bappeda Sleman Drs. Kunto Riyadi, MPPM.

Pada kesempatan ini Kabupaten Gunung Kidul ingin belajar/sharing mengenai proses penyusunan
RKPD, APBD, KUA-PPAS baik murni maupun perubahan dimana Kabupaten Sleman selalu dapat
menyelesaikan tepat waktu sehingga meraih banyak penghargaan. Mereka juga ingin mengetahui
bagaimana proses politik di Sleman bisa berjalan dengan baik dan harmonis antara eksekutif dan
legislatif. Pada forum tersebut juga disampaikan mengenai permasalahan-permasalahan teknis dan
non teknis yang dihadapi dalam proses tersebut.

Kepala Bappedda Sleman menyampaikan mengenai proses awal hingga akhir penyusunan, baik
dari segi time schedule, pemanfaatan system informasi, komunikasi dan koordinasi yang dibangun
serta aspek-aspek non teknis sehingga membantu mempercepat proses penyelesaian. Selain itu
membangun komitmen antara eksekutif dan legislatif juga penting untuk memperlancar proses
politik.

Pada kesempatan itu Kabid Perencanaan Bappeda Sleman dan Kasbuag pengendalian anggaran
BKAD Sleman menyampaikan beberapa hal yang lebih bersifat teknis dan kiat-kiat agar rangkaian
proses penyusunan RKPD, APBD, KUA-PPAS berjalan dengan baik:

(Bidang Perencanaan)

Bappeda Sleman menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Kudus di Ruang Rapat
Gambuh, pada Jumat pagi (05/04/2019). Pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Bappeda, Arif
Setio Laksito, ST, M.Dev.Plg membahas mengenai E-Planning di Kabupaten Sleman.

Untuk proses perencanaan dan penganggaran di Kabupaten Sleman sendiri telah dimulai dengan
penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Daerah (Simrenda) dan Sistem
Keuangan (Siskeu).

Pada tahun 2018 diterapkan integrasi e-planning dan e-budgeting melalui single login dan single
entry. Data yang sudah ada di Simrenda seperti kode instansi, kode program, kode kegiatan,
kegiatan, anggaran, lokasi, output, maupun outcome, tidak perlu diinput ulang ke Siskeu.

Dengan menggunakan system ini SKPD akan lebih mudah dalam menginput perencanaan dan
anggaran dalam satu system sehingga akan lebih mempercepat proses perencanaan.

You might also like