Professional Documents
Culture Documents
http://hanyasekedarblogg.blogspot.com/2013/06/anatomi-fisiologi-telinga.html
Gendang telinga yang pecah. Dapat terjadi ketika gendang telinga berlubang disebabkan
oleh tekanan cairan didalam telinga tengah. Setelah pecah, cairan mengalir keluar dari kanal
telinga, membebaskan tekanan dan nyeri didalam telinga tengah. Operasi mungkin diperlukan
untuk memperbaiki lubang,walaupun lubang-lubang umumnya sembuh sendiri. Lubang-lubang
jarang terjadi dan pendengaran umumnya tidak melemah.
Infeksi-infeksi telinga tambahan. Infeksi-infeksi telinga tengah yang tidak dirawat dapat
memecah gendang telinga, berakibat pada kebocoran nanah kedalam saluran telinga dan
menyebabkan suatu infeksi telinga luar. Sebagai tambahan, infeksi-infeksi telinga luar yang tidak
dirawat dapat berakibat pada terulangnya infeksi-infeksi.
Cellulitis. Suatu infeksi kulit melingkupi telinga luar (external ear). Infeksi-infeksi telinga luar
yang tidak dirawat atau tidak merespon pada perwatan dapat terulang dan menjurus ke cellulitis.
Cholesteatoma. Penumpukan dari puing-puing selular (cellular debris) didalam telinga
tengah. Ini umumnya adalah akibat dari infeksi-infeksi kronis telinga. Ia dapat menyebabkan
kerusakan struktur-struktur didalam telinga tengah.
Kerusakan struktural didalam telinga. Tulang-tulang kecil dari telinga tengah dan struktur-
struktur lain didalam telinga dapat menjadi rusak jika infeksi telinga tengah dibiarkan tidak
terawat dan gagal untuk menghilang secara spontan.
Kehilangan Pendengaran Permanen. Ini dapat terjadi jika ada kerusakan struktural pada
telinga tengah. Dapat juga terjadi dengan infeksi-infeksi telinga dalam. Anak-anak yang
mengalami kehilangan pendengaran, bahkan untuk sementara , pada usia muda dapat
mempunyai kesulitan-kesulitan dalam penerimaan bahasa dan perkembangan kemampuan
bicaranya.
Acute mastoiditis. Terjadi ketika infeksi telinga menyebar ke tulang mastoid (mastoid bone)
dibelakang telinga-telinga. Komplikasi ini tidak umum dan umumnya berakibat dari infeksi
telinga tengah.
Meningitis. Infeksi yang menyebabkan peradangan dari membran-membran yang melindungi
otak dan spinal cord. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari suatu infeksi telinga dan adalah suatu
kelainan serius yang berpotensi mematikan.
MEKANISME PENDENGARAN
Membran timpani
Tulang pendengaran
Tingkap bulat
Ujung saraf
Otak
Timbul persepsi suara
Bila suatu objek bergetar, maka akan timbul suara . getaran objek tersebut akan ikut
menggetarkan molekul udara, sehingga timbullah gelombang suara. Bila gelombang suara
sampai di telinga, maka akan masuk melalui telinga luar terus melalui saluran pendengaran dan
akhirnya sampai membrane timpani. Hal ini akan menggetarkan membrane timpani, terus ke
tulang pendengaran (ke tulang malleus, incus, stapes). Dari stapes getaran suara dilanjutkan ke
tingkap bulat. Getaran ini akan menstimuli ujung saraf. Impuls dari ujung saraf ini diteruskan ke
pusat saraf pendengaran di otak. Otak besar akan memproses dan menerjemahkan, maka baru
timbullah persepsi suara.
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga.
Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur
koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum.
Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan
limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam
saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar.
Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput
basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-
rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran
membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan
kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak
melalui saraf pendengaran.