You are on page 1of 1

PERKEMBANGAN SEJARAH SENI RUPA DI INDONESIA

Perkembangan Sejarah Seni Rupa Indonesia

Sejarah memberi petunjuk kepada kita tentang terjadinya rentetan peristiwa pada zaman yang telah
lampau, peristiwa-peristiwa itu mungkin memberikan gambaran yang tersambung secara terus menerus, tetapi
juga mungkin secara terputus-putus terhadap segala kehidupan manusia dan hasil karya seninya di dunia.
Oleh karena itu dari sejarah tersebut kita juga dapat mengetahui hasil-hasil budaya di masa lalu.

Kajian sejarah seni rupa menunjuk bahwa seni rupa suatu bangsa tak dapat berkembang kalau tidak
mendapat pengaruh dari luar. Perkembangannya selalu menunjukan sebagai suatu pertumbuhan dari awal
kemudian tumbuh, akhirnya mencapai titik puncak atau dengan istilah seni klasik. Oleh karena itu di dunia ini
tidak ada yang abadi. Jadi dapat dikatakan bahwa sejarah seni rupa adalah suatu catatan peristiwa terjadinya
ciptaan seni visual dua atau tiga dimensional dari waktu ke waktu secara bertahap.

Pada jaman prasejarah. Manusia di Indonesia juga mengenal seni, sepertihalnya lukisan atau coretan
coretan di gua, ataupun segala macam hiasan hiasan yang mereka buat untuk menunjang nilai estetika
mereka, dan beberapa macam patung juga termasuk contoh seni rupa pada zaman prasejarah. Pada zaman
logam, manusia pada saat itu juga membuat suatu kerajinan atau membuat suatu hasil karya seni rupa yang
sangat memiliki nilai estetika, seperti halnya berupa benda-benda kerajinan dari perunggu,
sepertiganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibuat dengan teknik
cor (cetak), yang dikenal dengan teknik bivalve (tuang berulang) dan teknik a cire perdue (tuang
sekali pakai).

Saat agama masuk di nusantara, seni rupa juga ikut berkembang seiring berjalannya waktu, seperti
halnya saat agama hindu dan budha masuk, Seni rupa Buddha tumbuh mengikuti penyebaran penganutnya
sesuai dengan perkembangan ajaran dharma. Dari India seni rupa Buddha menyebar ke utara memasuki Asia
Tengah, dan kemudian berkembang ke Asia Timur membentuk cabang utara seni rupa Buddha. Seni rupa
Buddha juga berkembang ke arah timur, dari India menuju Asia Tenggara dan kemudian membentuk cabang
selatan seni rupa Buddha. Di luar India, seni rupa ini diterapkan, diadaptasi, dan berkembang sedemikian rupa
sesuai dengan gaya negara-negara yang mengembangkannya. Di India, seni rupa Buddha berkembang dan
kemudian memengaruhi perkembangan seni rupa Hindu dan Jaina, hingga kemundurannya pada abad ke-10
akibat pesatnya perkembangan agama Hindu dan Islam di India.

Seni rupa pada saat zaman kolonial juga berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia,
banyak sekali karya karya yang tercipta pada zaman colonial belanda, seperti luikisan, dan berbagai macam
seni rupa pakai yang memiliki nilai estetika di dalamnya. Dan dari segi media, pada masa ini juga lebih
beragam dibandingkan masa masa sebelumnya, dan hal ini menunjukan bahwa, perkembangan seni rupa
akan terus menningkat seiring perkembangan zaman.

Kutipan :

https://blogkulo.com/sejarah-seni-rupa-indonesia/

https://dkj.or.id/blog/sejarah-seni-rupa-indonesia/

http://ansar-senibudaya.blogspot.com/2011/04/sejarah-seni-rupa-indonesia.html

You might also like