Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejang demam merupakan kejang yang cukup sering dijumpai pada anak – anak
yang berusia dibawah 5 tahun, gejala – gejala yang timbul dapat bermacam – macam
tergantung dibagian otak mana yang terpengaruh, tetapi kejang demam yang terjadi pada
Insidensi kejang demam di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa
barat mencapai 2 – 4 % sedangkan di negara – negara asia jumlah penderitanya lebih tinggi
lagi. Sekitar 20% diantara jumlah penderita mengalamikejang kompleks yang harus ditangani
lebih teliti.
Faktor resiko utama yang umum menimpa anak balita usia 3 bulan sampai 5 tahun ini
adalah demam tinggi. Bisa diakibatkan oleh infeksi ekstrakranial seperti ISPA, radang
telinga, campak, cacar air. Dalam keadaan demam, kenaikan suhu tubuh sebesar 1 0C pun
Umumnya kejang tidak akan menimbulkan dampak sisa jika kejang tersebut
berlangsung kurang dari 5 menit tetapi anak harus tetap mendapat penanganan agar tidak
terjadi kejang ulang yang biasanya lebih lama frekuensinya dari kejang pertama. Timbulnya
kejang pada anak akan menimbulkan berbagai masalah seperti resiko cidera, resiko terjadinya
aspirasi atau yang lebih fatal adalah lidah jatuh kebelakang yang mengakibatkan obstruksi
Intervensi keperawatan utama adalah menurunkan suhu badan yang tinggi atau
meninggi untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Agar perawatan berjalan
lancar maka diperlukan kerja sama yang baik dengan tim kesehatan yang lain, serta dengan
Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk memberikan ASUHAN
keperawatan.
B. Tujuan
1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi penulis dalam
Asuhan keperawatan.
2. Dapat menerapkan proses keperawatan secara langsung kepada pasien kejang demam
dalam Asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan Biologi, psikologi, sosial, dan
3. Dapat mengidentifikasikan dan menangani masalah yang muncul pada pasien kejang
demam
Adapun tehnik dalam pengumpulan data, yaitu melalui wawancara, observasi dan
1. Wawancara
Pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya secara langsung
dengan pasien, keluarga pasien, perawat, dokter atau kesehatan lain yang mengetahui
keadaan pasien
2. Observasi
3. Studi kepustakan
Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur yang sesuai dengan judul
karya tulis guna menambah pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
4. Studi dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mempelajari catatan medik, catatan keperawatan atau
D. Sistematika Penulisan