You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS EROMOKO I
Sumber,Puloharjo Eromoko, Wonogiri Kode Pos
57663
Email : puskesmaseromokoI@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS EROMOKO I


NOMOR :

TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS EROMOKO I

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan


keselamatan pasien di Puskesmas Eromoko I maka perlu
disusun kebijakan penerapan manajemen risiko klinis.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang
keselamatan pasien
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS PUSKESMAS
EROMOKO I

KESATU : Memberlakukan Penerapan Manajemen Risiko Klinis


Puskesmas Eromoko I sebagaimana tersebut dalam lampiran
surat keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/ perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Eromoko
Pada tanggal : 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS EROMOKO I

IWAN ISKANDAR
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Eromoko II
Tentang : Penerapan Manajemen
Risiko Klinis
Nomor :
Tanggal :

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS


UPTD PUSKESMAS EROMOKO II
TAHUN ANGGARAN 2018

I. PENDAHULUAN
Manajemen Risiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun puskesmas dalam rangka mengurangi risiko akibat
pelaksanaan pelayanan medis. Risiko klinis dapat berupa bahaya, kesalahan,
musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan
atau sebagai dampak asuhan klinik yang diberikan kepadanya.

II. TUJUAN
1. Meminimalkan terjadinya “medical error”, “adverse events” dan “harms” pada
pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimalkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim
yang harus menjadi tanggungan institusi ( mencegah kerugian finansial bagi
puskesmas) dan dokter.

III. SASARAN
1. Karyawan Puskesmas
2. Lingkungan Fisik Puskesmas
3. Manajemen Puskesmas

IV. TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS

1. Menetapkan lingkup manajemen risiko klinis


2. Identifikasi risiko (yang berasal dari hasil audit, keluhan pelanggan dan
insiden)
3. Analisis risiko klinis (severity analysis dan root cause analysis)
4. Evaluasi risiko klinis (menetapkan apakah suatu risiko memerlukan tindakan
atau tidak)
5. Tindakan/treatment terhadap risiko

Ditetapkan di : Eromoko
Pada tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS EROMOKO II

RANU SUKMONO

You might also like