You are on page 1of 9

1.

Peran akuntansi pada usaha perhotelan sebagai fungsi yang berkepentingan dengan
masalah pengadaan , pengabsahan, pencatatan, pengklasifikasian, dan penyajian secara
sistemastis informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian
suatu unit usaha dan yang diperlukan untuk dasar penyususnan laporan keuangan yang
harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurusan keuangan dan
lainnya untuk keperluan pengendalian perusahaan.
2. Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus akuntansi
pada jenis usaha lainnya. Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali
dengan post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa dilakukan secara ,annual
ataupun dengan computer. Beberapa transaksi penting dalam operasi hotel :
a. Penjualan produk atau jasa untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian penjualan produk atau jasa dicatat dalam buku khusus
penjaulan diakhir periode akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan.
b. Penerimaan dan pengeluaran kas (cash disbursement ) merupakan transaksi
penagihan dan penjualan tunai harian dimana hasil penagihan , penjualan tunai dan
pengeluaran kas harian dicatat dalam buku khusus yang disebut buku kas dan bank
c. Pembelian produk dan jasa untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harisn pemebelian produk atau jasa dicatat pada buku khusus
pemebelian dan akhir periode akuntansi dibuatkan jurnal khusus pemebelian.
d. Payroll, karena dihotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia
membuat rekapitulasi daftar gaji, upah dan PPh 21 sesuai dengan departemen dimana
karyawan tersebut bekerja.

Dasar akuntansi untuk usaha hotel menggunakan double –entry bookkeeping dimana
setiap entry data harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga harus sama.

1. Journal entry mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet
dan kredit.
2. General ledger mencatat pengelompokan secara kolektif dan akun individual.
3. Trial balance menunjukan daftar saldo akun dalam suatu periode
4. Finacial statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disiapkan
pada akhir periode akuntansi bisa secara bulanan atau tahunan.

3. ….
4. SPI adalah sistem organisasi dan semua cara serrta alat yang dikordinasikan dan
digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efesiensi
didalam operasi dan membantu menjaga dipatuhinya peraturan dan kebijaksanaan
manajemen yang telah diterapkan. Sistem pengendalian internal memiliki elemen-elemen
yang mencirikan sistem pengendalian intern yang baik. Adapun elemen-elemen tersebut
diantaranya :
1. Terdapat struktur organisasi dimana pada struktur ini memisahkan tanggung
jawab fungsional secara tepat dan tegas
2. Terdapat sistem wewenang serta prosedur pencatatan yang layak dengan
tujuan untuk melakukan pengawasan akuntansi pada aset, utang, pendapatan
serta biaya perusahaan
3. Terdapat praktek yang baik pada saat melaksanakan tugas dan fungsi di tiap
bagian di suatu organisasi
4. Tingkat ketepatan pegawai sesuai dengan fungsi, tugas, serta
tanggungjawabnya
5. Terdapat pengecekan independen
Ikhsan (2008 : 93-96) pada bukunya dengan judul Sistem Akuntansi Perhotelan,
menyebutkan unsur-unsur pengendalian internal dimana unsur-unsur tersebut harus
diperhatikan oleh pihak manajemen hotel yang terkait dengan sistem akuntansi penjualan
hotel. Adapun unsur-unsur tersebut yakni :
1. Unsur organisasi
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
3. Praktek yang tepat
4. Karyawan yang mampu menjalankan tanggung jawabnya
Menurut COSO, pada struktur pengendalian internal memiliki lima (5) komponen :
1. Lingkungan pengendalian atau control environment
2. Penilaian risiko atau risk ussessement
3. Aktivitas pengendalian atau control activities
4. Informasi dan komunikasi atau information and communication
5. Pemantauan atau monitoring
Ada empat (4) pertanyaan yang difokuskan oleh The Canadian Instituted of Chartered
Accountants Criteria of Control Committee (COCO), diantaranya :
a. Apakah perusahaan sudah memiliki tujuan yang tepat ?
b. Apakah perusahaan sudah memiliki aktivitas pengendalian yang memadai ?
c. Apakah perusahaan sudah memiliki kapabilitas, komitmen serta lingkungan yang
tepat ?
d. Apakah perusahaan sudah melakukan monitoring, pembelajaran serta melakukan
adaptasi ?
Berdasarkan empat (4) pertanyaan diatas, terdapat 4 komponen yang dimiliki oleh COCO
untuk memenuhi pertanyaan tersebut :
1. Purpose
2. Commitment
3. Capability
4. Monitoring and learning
5. Departemen akuntansi di dalam hotel biasanya terdiri dari beberapa bagian yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, misalnya bagian kredit dengan account receivable, cost
control dengan perchasing dan lain sebagainya. Adapun bagian-bagian yang ada dalam
departemen akuntansi yakni:
1. General Cashier merupakan kasir yang mempunyai tanggungjawab penuh atas semua
penerimaan dan pengeluaran hotel.
2. Cashier outlet, seperti front office, restoran, kasir bertanggungjawab atas barang-barang
masing-masing outlet.
3. Income auditor adalah orang yang mempunyai tugas untuk memeriksa dan mencocokkan
semua hasil penjualan hotel dan mengoreksi kembali pekerjaan night auditor.
4. Night audit merupakan orang yang memiliki tanggungjawab atas kebenaran dan ketelitian
dalam memasukan data penjualan ke dalam satu hari dari masing-masing outlet.
5. Credit merupakan bagian yang mempunyai tanggungjawab atas besarnya kredi yang
digunakan oleh tamu dan menyetujui batas kredit setiap tamu serta melakukan analisa
atas guest bill..
6. Account receivable adalah akun yang bertanggungjawab atas bagian penyiapan tagihan
dan penagihan pada tamu yang melakukan reservasi melalui agen. Account receivable
juga bertugas atau memiliki tanggungjawab atas pencatatan piutang untuk tamu yang
menginap di hotel dan untuk tamu yang sudah keluar dari hotel.
7. Account payable adalah bagian yang bertanggungjawab atas hutang hotel kepada pihak
luar misalnya supplier.
8. Cost control adalah bagian yang bertanggungjawab atas pengendalian biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh masing-masing departemen, mencek harga barang di pasar serta
menyetujui pembelian barang untuk keperluan hotel.
9. Personalia adalah bagian yang bertanggungjawab penghitungan, pengalokasian dan
pembayaran gaji para karyawan hotel.
10. Electronic data prossesing (EDP) adalah bagian yang bertanggungjawab atas sistem
informasi yang digunakan di hotel, khususnya dalam pemrosesan data.
11. Purchasing bertanggung jawab dalam pembelian berbagai keebutuhan pihak hotel.
12. Storeroom adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menerimabarang yng dibeli dan
menyimpannya serta tugas lainnya yaitu pencatatan atas persediaan di gudang.
13. Accounting atau bookkeeper adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menyiapkan
laporan keuangan.
6. …
Kasus

I. PRINSIP DASAR PELAYANAN HOTEL YANG HARUS DIMILIKI SEBAGAI


SEORANG STAFF
1.Ingatlah bahwa TAMU adalah orang PENTING di hotel

2.Bukan tamu yang tergantung pada kita, tetapi kitalah yang tergantung pada tamu

tersebut.

3.Tamu itu bukan mengganggu pekerjaan kita, tetapi justru kitalah bekerja untuk

mereka.

4.Tamu bukannya ORANG LUAR dalam pekerjaan kita, karena untuk merekalah

kita bekerja.

5.Tamu bukan LAWAN UNTUK BERDEBAT, tak seorang pun dari kita yang di benarkan
memenangkan perdebatan dengan tamu tersebut.

6.Keinginan TAMU adalah menjadi TUGAS kita untuk memenuhi segala keinginan

tersebut ( secara hubungan bisnis ).

7.Tamu berhak penuh atas PELAYANAN dan PERLAKUAN yang SERAMAH dan

SESOPAN mungkin dari kita ,tanpa harus DIMINTA.

8.Tamu adalah PELANGGAN, sedangkan pelanggan laksana sumber KEHIDUPAN

bagi kelangsungan perusahaan dan kita sekalian.

II. PEMBICARAAN DENGAN TELEPHONE

1.Pada saat menerima telephone dibiasakan dengan didahului menyebut “ Selamat pagi /
selamat siang / selamat malam diikuti dengan memberitahu
departemennya dan dilajut mengucapakan “ Ada yang dapat kami Bantu ?

2. Saat berbicara dengan tamu tidak boleh bercanda, karena dengan bercanda tamu

akan merasa dipermainkan.

3. Jika tamu Coumplaint melalui telephone, kita tidak dibenarkan membantah,


karena Tamu berhak untuk mengajukan coumplaint kepada kita.

4. Telephone bukan media yang tepat untuk memberi penjelasan tehnis, karena akan

membuat tamu KESAL, sebaiknya penjelasan tehnis harus disamapaikan secara

LANGSUNG, berhadapan dengan tamu bila memungkinkan dengan demikian

tamu akan merasa lebih diperhatikan.

III. KEADAAN TUGAS YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT AKAN

MENGADAKAN PERBAIKAN DI DAERAH KEBERADAAN TAMU

1.Keadaan pakaian harus selalu BERSIH dan RAPI termasuk sepatu harus bersih

dan tali terpasang semua, jika sepatu bertali.

2.Keadaan raut muka dan tangan harus BERSIH agar tidak mengotori barang lain

yang berada dikamar, muka bersih, rambut tersisir rapih dan tidak boleh

GONDRONG.

3.Peralatan kerja harus selalu SIAP dalam tool box agar tidak mondar - mandir

dihadapan Tamu, karena alat yang dibawa tidak LENGKAP.

4.Selain tools dan suku cadang kamar akan lebih baik lagi membawa surat tugas

yang berupa WORK ORDER ( W.O ) agar tamu lebih yakin bahwa Andalah

memang yang DIHARAPAKAN datang untuk menyelesaikan problemnya.

5.Apabila perbaikan dilakukan di dalam kamar yang kebutulan tamunya tidak

berada di dalam kamar / sedang keluar seorang tehnisi harus DITEMANI oleh

Room Boy atau Super Visior agar bersama – sama masuk dan usahakan dia

MENUNGGU selama Anda bekerja sampai pekerjaan tersebut SELESAI.

6.Sebelum masuk kamar Anda harus MENEKAN tombol BELL agar tamu tidak

merasa terganggu, sebaiknya 3 kali dengan jarak waktu 4 samapai 5 detik.


7. Dalam pelaksanaan perbaikan dikamar – kamar / floor usahakan SEDIKIT

mungkin jumlah orang yang mengerjakannya, agar tidak memberi kesan Gaduh /

ribut – ribut.

IV. PROCEDURE PERBAIKAN DIDALAM KAMAR YANG SEDANG ADA TAMU

DIDALAM KAMAR TERSEBUT

1.Setelah pintu dibuka oleh tamu maka kita segera memberi SALAM kepada tamu, missal
Selamat pagi Pak / Ibu kemudian beritahukan bahwa Anda adalah Engineer yang akan
memperbaikan kerusakan, dan langsung menuju tempat yang akan diperbaiki tidak boleh
sambil MELIRIK kemana – mana.

2. Apabila menghadapi tamu yang sedang marah – marah kita harus ingat pada prinsip bahwa
TAMU SELALU BENAR dan usahakan mengerjakan dengan CEPAT dan hasil TERBAIK
kemudian secepatnya meninggalkan kamar dengan SOPAN.

3.Jangan MENCELA atau MENYALAHKAN teman sejawat, karena hanya dengan kerja
sama yang baik pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil baik pula.

4.Yang perlu dilakukan adalah “ Tunjukkan kepada tamu bahwa kita berusaha membuat tamu
SENANG dan PUAS tinggal di hotel kita.

5.Setelah pekerjaan selesai tidak diperkenankan menanyakan apa yang perlu untuk diperbaiki
lagi, karena akan terkesan berlebihan dan mencari – cari tamu perhatian dari tamu.

6.Dalam hal uang TIP apakag seorang maintenance man boleh menerimanya berkaitan
dengan uang tip ini, jika tamu karena merasa SENANG dan PUAS atas pelayanan yang
telah kita berikan maka tidak ada alas an bagi kita untuk MENOLAK pemberian uang tip
asalkan jangan berkesan seolah – olah kita kerja untuk mendapat tip tersebut.

V. SISTEM PENGADAAN DEPARTEMEN AKUNTANSI

1.Dengan membuat / mengajukan Purchase Requistion ( P.R ), apabila dalam pengerjaan harus ada
penggantian sedang STOCK di engineering tidak ada dan General Store sudah
HABIS Karen terlambat disorder

2. Dengan membuat General Store Requistion, apabila stock spare part di engineering sudah
tidak ada atau habis dan sangat diperlukan operational shift sore dan shift malam
3.Storing system
Dengan selalu menyediakan Sparepart yang dibutuhkan dalam operational yang
persediaanya disesuaikan dalam jumlah secukupnya saja.

4.Pembelian dengan PETTY CASH


Mengadakan pembelian LANGSUNG Spare part dengan uang KAS (Petty Cash) dengan
harganya ditentukan nilai maximal pernota (misal : Rp. 50.000,-) dan pembelian ini bersifat
URGENT.

VI. PROSEDURAL KERJA ENGINEERING DEPARTMENT

1.Semua Crew Engineering bekerja sesuai dengan Schedule yang telah dibuat dengan dibagi
menjadi 3 shift :

Shift Morning jam 07.00 s/d jam 15.00

Shift Afternoon jam 15.00 s/d jam 23.00

Shift Night jam 23.00 s/d jam 07.00

2. Masuk kerja 15 menit sebelum jam kerja dimulai

3.Semua pekerjaan baik yang sudah selesai maupun yang belum selesai harus di laporkan
kepada atasan

4.Bagian OPERATOR tidak dibenarkan MENINGGALKAN areal Engineering dalam


keadaan pintu TERBUKA atau TIDAK TERKUNCI

5.Seluruh Crew Engineering bila hendak pulang harus MELAPOR pada atasa.

SOP penting bagi departemen akuntansi karena SOP memberikan pedoman dan peraturan yang
jelas bagi akuntan agar dapat melaksanakan tugas dengan independen , hati-hati serta dapat
menggunakan keahlian dengan kejujueran dalam menyusun informasi yang jelas konsisten dan
terpercaya.

You might also like