Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Demam
Pada Anak
Dwiyanti Puspitasari
Divisi Infeksi & Penyakit Tropik Dept. Ilmu Kesehatan Anak
FKUA dr. Soetomo
1
3/3/2019
PENDEKATAN KLASIFIKASI
2
3/3/2019
PENYEBAB DEMAM
Fever Unknown
Origin in children:
The Etiology
3
3/3/2019
Avner JR, Baker MD. Management of fever in infants and children. Emerg Med Clin
7
North Am. 2002 Feb;20(1):49-67.
4
3/3/2019
Bacteremia
Bone/joint infection
Endocarditis
Pneumonia
Gastroenteritis
Meningitis
Urinary tract infection
Soft tissue infection
10
5
3/3/2019
12
6
3/3/2019
13
OB has a low prevalence, so even though WBC is a sensitive and specific screening
test, it has a low PPV. So the test does not discriminate between children who
have FWS who are bacteremic and those who are not.
Therefore, blood culture is the gold standardstill has a high number of false
positives, take 24-48hrs, and most cases of occult pneumococcal bacteremia 14
clear without treatment.
7
3/3/2019
•Anamnesis dipandang dari sudut usia serta adanya penyakit sebelumnya yang
berarti, akan menentukan prosedur berikutnya
15
3-STEP PROCEDURE
Step 2: Critical assessment serta keputusan ttg langkah-langkah berikutnya
yg diambil (MRS atau Rawat jalan)
•Suhu tubuh diukur setepat mungkin. Bila pemeriksaan fisik tdk menemukan apa-
apa, disebut fever without source
•Kesan umum dokter merupakan faktor terpenting menentukan rawat inap/ jalan
•Anak demam yang aktif, dapat rawat jalan, tdk perlu periksa darah, selama
anamnesis, klinis serta pemeriksaan fisis menyingkirkan infeksi secara bermakna
di saluran nafas atas atau bawah, appendicitis, dan meningitis
•Perlu dilakukan urinalisis, evaluasi anak dalam 1-2 hari
•Edukasi lengkap pd ortu tentang warning signs, shg dpt dicegah periksa ke dokter
serta pemberian obat antibiotik yg tdk perlu
•Bila anak tampak sakit, klinis ditemukan capillary refill time ≥ 3 detik, cyanosis,
somnolent, dyspnea, edema, dehidrasi, oliguria, meningeal irritation, mobilitas
terganggu [mis., anak tdk dpt berjalan lagi], kejang, muntah), atau terdapat faktor
resiko lain perlu MRS 16
8
3/3/2019
17
18
9
3/3/2019
19
20
10
3/3/2019
21
11
3/3/2019
24
12
3/3/2019
25
Culture
Cured (Gram stain)
Empirical
therapy
Narrow spectrum of Pathogen
antibiotic identification
Definitive
therapy
Confirmation
26
13
3/3/2019
KASUS SBI
SERIOUS BACTERIAL INFECTION
(1)
28
14
3/3/2019
29
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
• Keadaan umum: lemah, tidak tampak sakit berat
• Kesadaran : compos mentis GCS (E4V4M5)
• Nadi : 88 kali/menit isi cukup
• Respirasi : 24 x/menit
• Suhu axilla : 39 °C
• Skala nyeri: 4-5
• Lain- lain dalam batas normal
30
15
3/3/2019
Diagnosis
Apakah diagnosis penyakit pada pasien ini?
31
Diagnosis Kerja :
•Suspek Infeksi saluran kemih dengan hematuria
32
16
3/3/2019
Tatalaksana
33
TATALAKSANA
Pemeriksaan :
•Darah tepi lengkap, urin lengkap
•Kultur darah
•Kultur urin
•USG ginjal ?
34
17
3/3/2019
35
Hari ke 3 Perawatan
• Klinis masih demam tinggi, tidak mau makan karena kembung dan disuri
• Lab Hb 12, Leukosit 16.000, segmen 82%, Trombosit 285.000, CRP 20
• Hasil kultur darah: steril
• Hasil kultur urin: kuman E.coli 100.000/cc
• Resisten: Ampicillin, Amoxicillin clavulanat, ceftriaxon, ceftazidim,
cefotaxim
• Sensitif: Amikasin, Meropenem
36
18
3/3/2019
TINDAK LANJUT
Pertanyaan:
1.Apakah pemberian antibiotika pertama masih dapat diberikan ?
2.Bila tidak, antibiotika definitif apa yang akan diberikan berdasarkan
klinis dan hasil kultur urin ?
37
Rencana selanjutnya:
•Konsultasi Divisi Infeksi
•Antibiotic ceftriakson diganti menjadi amikacin injeksi 1x 200 mg iv drip
•USG ginjal: dalam batas normal
38
19
3/3/2019
39
Discharge planning?
40
20
3/3/2019
50-75 mg/kg/day IV/IM as a single dose Do not use in infants < 6 wk of age;
Ceftriaxone or divided q12h parenteral antibiotic with long half-life; may
displace bilirubin from albumin
Cefotaxime 150 mg/kg/day IV/IM divided q6-8h Safe to use in infants < 6 wk of age; used
with ampicillin in infants aged 2-8 wk
21
3/3/2019
KASUS SBI
SERIOUS BACTERIAL INFECTION
(2)
43
44
22
3/3/2019
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik:
•Suhu: 38.5C HR: 160x/mnt RR 60x/mnt
•Gerak tangis lemah
•Retraksi intercostal +/+, rhonki basah halus +/+
Diagnosis
Apakah diagnosis penyakit pada pasien ini?
Rencana pemeriksaan?
Terapi? Antibiotika empiris ?
46
23
3/3/2019
47
48
24
3/3/2019
Tatalaksana
selanjutnya?
49
25
3/3/2019
51
52
26
3/3/2019
53
54
27
3/3/2019
Thank you
for
your attention
28