Professional Documents
Culture Documents
keteraturan
hasil
SAINS
(pengetahuan)
SAINS
Sifat : sistematis dan rasional
Pengelompokkan ilmu :
1. Ilmu Sosial
Biologi : studi tentang mahluk hidup
“Filsafat Alam”
Fisika klasik
➢ Fisika Modern
Apakah Fisika Itu ?
➢ Fisika
merupakan ilmu pengetahuan dasar
yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi
antar materi dan radiasi.
➢ Fisika
merupakan ilmu pengetahuan yang
didasarkan pada pengamatan
eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).
Syarat Fisika :
◆ Mendefinisikan besaran-besaran fisis
secara tepat serta pengukuran
besaran fisis tersebut secara akurat
◆ Mencari hubungan antara besaran-
besaran fisis tersebut
Hipotesa
TidakCocok
Eksperimen
Uji prediksi
Perbaiki teori
Teori
Pengamatan
Peristiwa Alam
Model
Eksperimen
Pengukuran
Alat Ukur
Kuantitas
(Hasil Pengukuran)
Kalibrasi
Sistem Matrik SI
Penyajian
Harga Satuan
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran
dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran pokok dan satuan (sistem SI) berdasarkan
konferensi umum ke 14 mengenai berat dan ukuran
☞ Gaya
■ massa kali percepatan
■ satuan : newton (N) = kg m s-2
Dimensi
■ Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika
yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan.
Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil,
langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah
“panjang”.
Massa M Suhu Θ
Panjang L Jumlah Zat N
Waktu T Intensitas J
Arus listrik I
Analisa Dimensi
Jawab :
Dimensi perioda [T] : T L
T=
Dimensi panjang tali [l] : L LT −2
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2 =T
π : tak berdimensi
Pengukuran besaran fisis
p = (p ± Δp )
besaran terukur
Kesalahan (toleransi)
PENGUKURAN TUNGGAL
p = (p ± Δp )
n n
2 2
∑p i
p
∑ i
i =1
− n p
p = i =1 Δp =
n n (n − 1)
Contoh :
a. Perkalian/pembagian
Jumlah angka penting hasil = jumlah
angka penting terkecil yang
dioperasionalkan.
b. Penarikan akar
Jumlah angka penting hasil = jumlah
angka penting yang ditarik akarnya.
c. Penjumlahan dan pengurangan
Mengandung satu angka yang diragukan.
Apa bedanya 3,1 dan 3,10 ?
■ Pada 3,1 angka tiga diketahui dengan pasti, sedang
angka 1 diragukan.
■ Pada 3,10 angka 3 dan 1 diketahui dengan
pasti,sedangkan angka 0 diragukan.
■ Hasil pengukuran 3,10 lebih teliti dari 3,1.
■ Ketelitian suatu pengukuran sering dinyatakan dalam
%. Misal suatu pengukuran menghasilkan (22/7 ± 1%)
■ Ketelitian dalam persen dinyatakan hanya dengan satu
angka penting saja , 1 % bukan 1,0 %
■ Jadi hasil pengukuran yang dilaporkan adalah
x=(3,14±0,03)
Contoh perhitungan
Jawab.
a. 14,43 gram ……. 3 angka taksiran
0,352 gram ……. 2 angka taksiran
71,9 gram ……. 9 angka taksiran
------------------- +
86,682 gram …… 86,7 gram ( dibulatkan karena
hanya boleh satu angka
taksiran )
Contoh perhitungan
Hitung dan nyatakan hasilnya dalam angka penting
yang sesuai. a. 4,854 gram : 25 cm3
b. 20,34 mm x 4,8 mm
Jawab
a. 4,854 gram ……… memiliki 4 angka penting
25 cm3 ……… memiliki 2 angka penting
--------------- :
0,19416 gram/cm3 …. 0,19 gram/cm3
mistar
0 1 2 cm
last count = 1 mm
Δp = 0,5 mm
p = (p ± Δp )
p = (10 ,0 ± 0 ,5)mm
jangka sorong
Skala utama
0 1 2 3 4
cm
Skala
10 0 nonius
0 5 15
20 sn = 1 mm
1 sn = 1/20 mm = 0,05 mm
last count = 0,05 mm
Δp = 0,025 mm
Cara membaca hasil pengukuran :
Skala utama
0 1 2 3 4
cm
Skala
benda
0 5 10 15 0 nonius
su = 10 mm sn = 8
p = (10,400 ± 0,025)mm
Mikrometer skrup
3
0 1 cm 2 5
Skala putar
0
Skala utama
45
50 sp = 0,5 mm
1 sp = 1/100 mm = 0,01 mm
last count = 0,01 mm
Δp = 0,005 mm
Cara membaca hasil pengukuran :
0 1 cm
45
benda Skala putar
40
Skala utama
35
su = 10 mm
sp = 41
p = su + (sp x last count)
p = 10 mm + (41 x 0,01 mm) = 10,41 mm
p = (10,410 ± 0,005)mm
Hasil pengkuran :
mistar : p = (10 ,0 ± 0 ,5)mm 3 angka penting
pasti diragukan
jangka sorong : p = (10,400 ± 0,025)mm 5 angka penting
diragukan
pasti
BAGIMU ALMAMATER
KUBERJANJI SETIA
BERDHARMA BAKTI SUCI
BERJASA MULIA