KAJIAN FILOSOFIS

FENOMENA FISIKA, BIOLOGI

DAN KIMIA

OLEH :
Prof. Dr. RETNA APSARI, M.Si
MATERI TANGGAL 15 DESEMBER 2015
Judul Penelitian :

PENDAYAGUNAAN LASER DENGAN

FENOMENA ESPI (Electronics Speckle
Pattern Interferferometry) PADA SISTEM
HOLOGRAFI DIGITAL UNTUK PENCITRAAN
TIGA DIMENSI SAMPEL BIOLOGI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. PEMBAHASAN FILOSOFIS :
II.1. PERGESERAN PARADIGMA PADA
FISIKA
II.2. TINJAUAN CAHAYA/GEL. EM
SEBAGAI UNSUR SENTRAL
PADA PENELITIAN DAN GIGI
SEBAGAI SAMPEL BIOLOGI
II.3. IMPLIKASI FILOSOFIS USULAN
YANG DIBAHAS : INTERAKSI CAHAYA
TERHADAP GIGI
BAB III. KESIMPULAN
 BAB I. PENDAHULUAN
LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation)

SISTEM HOLOGRAFI DIGITAL

(MEMPERBAIKI SISTEM HOLOGRAFI KONVENSIONAL)
DAN X-RAY MRI

LASER DENGAN FENOMENA ESPI PADA SISTEM

HOLOGRAFI DIGITAL (SENSOR CCD DAN FILTER SPASIAL

METODE TIDAK MERUSAK DAN TELITI UNTUK

PENCITRAAN TIGA DIMENSI SAMPEL BIOLOGI
(GIGI)

TERCERMIN PADA RUMUSAN MASALAH, TUJUAN

PENELITIAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
 BAB II
PEMBAHASAN FILOSOFIS
PERGESERAN PARADIGMA DALAM FISIKA :

FISIKA NEWTON 1700-AKHIR 1800-AN

RELATIVITAS 1910-AN

FISIKA KUANTUM 1920-AN

TEORI KEOS 1970-AN

TEORI KUANTUM

Deklarasi : Interpretasi Kopenhagen

1. Heisenberg : prinsip ketidakpastian
2. Niels Bohr : prinsip saling melengkapi
3. Born : merumuskan persamaan
gelombang suatu fungsi probabilitas

MEKANIKA KUANTUM
TINJAUAN FILOSOFIS CAHAYA SEBAGAI
UNSUR SENTRAL PADA PENELITIAN DAN
GIGI SEBAGAI SAMPEL BIOLOGI

CAHAYA ADALAH GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK BUKAN GELOMBANG
MEKANIK, DAPAT MENJALAR DALAM VAKUM
DUALITAS PARTIKEL-GELOMBANG , BERSAMA
RELATIVITAS KHUSUS MERUPAKAN
PENGERTIAN SENTRAL DALAM FISIKA
MODERN

ENERGI YANG DIPANCARKAN :

E=h disebut QUANTA
BOHR
 Pemahaman dualitas partikel - gelombang

- entitas
yang terbatas - dimensi ruang yang luas
- bermassa - tidak bermassa
- volume sangat kecil - tidak berlokasi

PERILAKU GELOMBANG ATAU PARTIKEL DAPAT

DIAMATI DENGAN BANTUAN INSTRUMEN FISIKA
MODERN YANG KOMPLEKS DAN CANGGIH

HANYA BISA MELAKUKAN PENGAMATAN MELALUI

RANTAI TERUJUNG SUATU PROSES (bintik gelap
pada plat film holografi, ESPI pada sensor CCD)
SPEKTRUM GELOMBANG EM :
ARAH RAMBATAN RADIASI GELOMBANG
EM :
BERSIFAT EMPIRIS
 C1
MO

D
PB

ST H
S
M L
C2
O

PC
Prinsip Holografi MISTIS
Ada dua proses penting :
1. Proses Perekaman
Intensitas yang terekam oleh film :
2
I  U f U  U f  (U r  U o )(U  U )
*
f
*
r
*
o

2. Proses Rekonstruksi

Ur I  Ur Ur
2 2
 U o  U oU r*  U rU o* 
U r I  U r U r  U o U r  U r U o  U r  U o*
2 2 2 2

YANG DIDETEKSI : INTENSITAS (ENERGI)

 MATERI SUBATOM

 TENDENSI BERADA
 TENDENSI TERJADI

PROBABILITAS KESALINGHUBUNGAN
~ POLA GELOMBANG

TIDAK MEMPUNYAI MAKNA SEBAGAI ENTITAS

YANG TERPISAH  ABSTRAKSI
SIFAT-SIFATNYA DAPAT DIDEFINISIKAN &
DIAMATI HANYA MELALUI INTERAKSINYA
DENGAN SISTEM YANG LAIN
PARTIKEL SUB ATOM BUKAN BENDA MELAINKAN
KESALINGHUBUNGAN ANTAR BENDA, DAN BENDA
ITU SELANJUTNYA BERHUBUNGAN DENGAN
BENDA-BENDA LAIN, DST

DUNIA TIDAK DAPAT DIANALISIS MENJADI

UNIT-UNIT TERKECIL YANG BERADA
SECARA BEBAS

SECARA INTRINSIK MATERI ADALAH

BERGERAK

GIGI DIANGGAP SEBAGAI KUMPULAN

PARTIKEL SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DAN
TAK TERPISAHKAN
BOHM
 Tatanan baru : “implicate order”
Analisis terhadap hasil eksperimen kuantum 
seluruh tatanan alam yg nampak berasal dari
satu sumber yang sama  tatanan tersembunyi
(implicate order ) dibalik efek-efek yg muncul
pada tatanan yg nampak (explicate order)

DEMIKIAN HALNYA GIGI

GIGI DAPAT DICITRA TIGA DIMENSI SECARA

DIGITAL SETELAH BERINTERAKSI DENGAN SISTEM
HOLOGRAFI DIGITAL
 IMPLIKASI FILOSOFIS DARI
USULAN PENELITIAN :
1. Peran subjek/pengamat
EKSISTENSI
KITA ADALAH
PEMAIN &
PENONTON
SEKALIGUS
TIDAK ADA SESUATU APAPUN YANG
INDEPENDEN DARI PENGAMAT
(KESADARAN,PERILAKU, MENJADI BAGIAN
EKSPERIMEN)

KESATUAN SUBJEK - OBJEK

KESADARAN
EPISTEMOLOGI-ONTOLOGI
2. Pandangan holisme

KESADARAN  KESELURUHAN
REALITAS TIDAK DAPAT DIPAHAMI
MELALUI ANALISIS BAGIAN-BAGIAN
SECARA TERPILAH

ALAM LEBIH DILIHAT SEBAGAI PROSES

ATAU PERISTIWA (BERKEMBANG &
BERGERAK TIADA HENTI) DARIPADA
SATUAN ENTITAS MATERI

IMPLIKASI FILOSOFIS HARUS PADA

TATARAN JIWA
TATANAN IMPLICATE ORDER DAN
EXPLICATE ORDER TERCERMIN JELAS
PADA PENELITIAN
 IMPLICATE ORDER :
cahaya/gel EM berproses dalam sistem
holografi, tidak kasat mata tetapi ada
Memenuhi ciri paradigma holistik : fluks
(proses), fusion(sistemik), fuzzines (partikel-
gelombang,acak), feminity (mistik)
 EXPLICATE ORDER :
HASIL REKONSTRUKSI DIGITAL BERUPA
CITRA TIGA DIMENSI GIGI
Memenuhi paradigma holistik : Fluidasi (gigi
dianggap sebagai partikel dan sistem hidup)
 PENELITIAN INI TIDAK MUNGKIN
MELEPASKAN SECARA TOTAL DARI
PARADIGMA CARTESIAN NEWTONIAN
Metode penelitian
(Rasional + Empiris)
sebagai ciri khas
sains modern

 KARENA DENGAN METODE ILMIAH AKAN

TERCAPAI KEBENARAN ILMIAH
 KEGIATAN PENELITIAN LEBIH MUDAH
DITERIMA KALANGAN ILMIAH
 BAB III
KESIMPULAN
 PARADIGMA HOLISTIK-EKOLOGIS DALAM
PEMIKIRAN YANG DIIMPLIKASIKAN
PARADIGMA FISIKA MODERN DAPAT
DITERAPKAN PADA USULAN PENELITIAN,
WALAUPUN TIDAK MAMPU LEPAS TOTAL
DARI PARADIGMA CARTESIAN NEWTONIAN

 DIPERLUKAN PANDANGAN HOLISTIK

UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU BIOFISIKA
dan BIOFOTONIKA KE DEPAN, JUGA DALAM
RANGKA INTERAKSI HORISONTAL DAN
VERTIKAL
TERIMA KASIH