Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to analyze the operational management system to improve the Transjakarta
bus maintenance needs of safety and comfort for the user community. The method used
is qualitative descriptive method. Results of the study: 1) implementation of busway
that has been and are going to be implemented by the local government of DKI Jakarta
through the Department of Transportation and the Agency of Busway Management has
met the expectation like infrastructure such as ticketing system, bus stops, bus facilities,
human resources and publications, 2) performance in implementating busway program,
in general has shown its satisfaction level. Busway is considered as an alternative public
transport that is safe, comfortable and punctual, 3) evaluation of the implementation of
the busway program since last year have shown satisfying results. Busway passengers are
around 17.4 million. 7.6 percent has shifted from private transportation to busway. It is
higher than the average of shift rate in the world that is only 4 to 5 percent. The income
from this program in 2015 for DKI Jakarta is Rp. 42.7 billion and it also has successfully
changed people’s attitude to use public transportaion. However, congestion problem is
not significantly decreased.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 185
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
ABSTRAK
186 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 187
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
188 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 189
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
Tranjakarta mulai dari mogok hingga rute. Mereka akan menggunakan GPS
terbakar bukan satu dua kali terjadi. (Global Positioning System) pada seluruh
Perawatan bus-bus tersebut menjadi bus Transjakarta untuk memudahkan
pertanyaan. Keberadaan Bus transjakarta pemantauan. Hasil observasi menunjukkan
memang dikatakan belum optimal dari bahwa bahwa busway saat ini memiliki 247
segi perawatan harian. Sebab, bus harus halte dengan jarak satu dengan yang lainnya
beroperasi dan melakukan perawatan berkisar 300 meter. Apabila masing-masing
dalam waktu singkat. Transjakarta itu halte diisi satu bus pada waktu pertama
operasional regulernya pukul 05.00-23.00 beroperasi sekitar pukul 05.00 WIB, setiap
WIB, sedangkan bus harus melakukan penumpang di semua halte akan terangkut
perawatan sebelum pukul 05.00 WIB. dan berangkat pada waktu yang bersamaan
dalam waktu tunggu sekitar tiga menit.
Perawatan Bus Transjakarta
memakan waktu yang sempit. Perawatan Hal tersebut dipertegas hasil FGD
hanya dapat dilakukan pada pukul 23.00- bahwa agar kendaraan yang beroperasi
05.00 WIB. Belum lagi operasional bis sejak pukul 05.00 WIB tetap dalam
untuk sampai di pool bis pukul 02.00 kondisi prima, PT Transportasi Jakarta
WIB. Lebih lanjut ditegaskan bahwa dapat mengurangi bus secara bertahap
Bus Tranjakarta usai operasional, harus baik menariknya ke pul atau melakukan
mengantri bahan bakar, lalu menuju pool pengisian di stasiun pengisian bahan
untuk mendapatkan perawatan harian. bakar gas (SPBG) dan menggantikannya
dengan bus kloter kedua yang beroperasi
2. Aktivitas yang Menyeluruh dalam
mulai 14.00-22.00 WIB dengan jumlah
Mengatur Bus Tranjakarta
armada sama. Ditambahkan bahwa dengan
Dalam bahasan tentang indikator ini, manajemen yang cerdas seperti itu, PT
para Informan menjelaskan bahwa tahun ini Transportasi Jakarta cukup memerlukan
manajemen busway tidak lagi menggunakan 500 armada yang siap beroperasi.
sistem koridor, dan Badan Layanan Umum
Selain memberikan kepastian waktu
(BLU) Transjakarta menerapkan konsep
tunggu 2-3 menit terpenuhi dan mampu
manajemen armada (fleet management)
mengangkut penumpang, Manajemen
dalam mengatur pengoperasian seluruh
seperti itu secara tidak langsung membuat
Bus Transjakarta. BLU Transjakarta dalam
jalur Transjakarta steril, karena jarak
mengendalikan bus menggunakan fleet
armada satu dengan yang lainnya rapat.
management, bukan berdasarkan koridor,
Jika ada perempatan dan sebagainya yang
tapi berdasarkan jaringan.
belum berpihak kepada Bus Transjakarta,
Dengan sistem ini, semua bus Dinas Bina Marga diharapkan bisa
akan dipakai untuk. Manajemen armada menyelesaikan.
dilakukan dengan melakukan zonasi
190 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 191
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
192 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 193
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
5. Penambahan Nilai dan Benefit terbakar disejumlah koridor. Hal ini seperti
yang terjadi koridor III jurusan Kalideres
Terkait indikator ini, para Informan
– Pasar Baru jalan Daan Mogot, Busway
menjelaskan bahwa Pelayanan publik
terbakar diduga dari konsleting listrik dari
(Public Service) atau pelayanan umum
ruang mesin bus. Kondisi ini harus menjadi
merupakan segala bentuk kegiatan dalam
perhatian Pemprov DKI Jakarta selaku
bentuk pelayanan jasa, baik dalam bentuk
penyelenggara bus Transjakarta.
barang maupun jasa yang menjadi
tanggung jawab pemerintah. Di dalam Penanganan permasalahan
keputusan Menteri Aparatur Negara trasnporatsi di DKI Jakarta khususnya
Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang bus Transjakarta sangat penting. Dalam
Pedoman Umum Penyusunan Indeks meningkatkan kualitas pelayanan
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan transportasi massal, pemerintah Provinsi
Instansi Pemerintah. DKI Jakarta harus memiliki suatu
konsep yang matang agar permasalahan
Pelayanan publik adalah segala
transportasi publik seperti Bus Transjakarta
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
tidak terjadi kembali di masa yang akan
oleh penyelenggara pelayanan publik
datang.
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan, maupun dalam Berbicara sumber daya tidak akan
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan terlepas dari seberapa besar dukungan
perundang-undangan. Kegiatan pelayanan finansial dan sumber daya yang dimiliki.
publik sifatnya umum karena mencakup Dalam melakukan implementasi kebijakan
hajat hidup orang banyak. publik tentunya harus didukung oleh
sumber daya yang memadai. Implementasi
Hasil FGD menunjukkan bahwa
kebijakan busway di Jakarta tentunya harus
diperlukan moda transportasi masal yang
didukung sumber daya yang cukup. Sumber
dapat memindahkan mobiltas penduduk
daya finansial merupakan sumber daya
dalam jumlah yang besar. Tranportasi masal
utama yang perlu dipersiapkan, mengingat
tersebut tidak hanya menghubungkan antar
pembangunan insfrastruktur busway dan
wilayah di sekitar Jakarta saja, tetapi juga
pengadaan bis membutuhkan dana yang
menghubungkan antar wilayah di sekitar
tidak sedikit (Nugroho, 2008).
Jakarta (hinterland) seperti Bogor, Depok,
Bekasi, dan Tanggerang (Bodetabek), agar Rencana pembangunan Koridor
memudahkan penduduk yang melakukan Busway XIII (Cileduk-Blok M) dibutuhkan
perjalan ulang alik setiap harinya. dana sebesar Rp 1,4 triliun yang berasal
dari APBD DKI Jakarta tahun 2013.
Selain itu permasalahan lain yang
Dengan adanya jalur koridor busway
harus diperhatikan oleh pemprov DKI
XIII diharapkan masyarakat Cileduk
Jakarta adalah kualitas armada bus. Saat ini
dapat beralih ke moda transportasi bus
sudah beberapa kali Bus Transjakarta yang
194 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Transjakarta. Bus Transjakarta juga Lokasi untuk membeli dan isi ulang
sudah dilengkapi dengan penerapan kartu pra bayar ini dapat dilakukan di halte-
sistem pembayaran dengan Electronic halte Transjakarta, merchant-merchant
Tiketing (E-Tiketing) yang diresmikan oleh yang ditunjuk oleh lima bank tersebut serta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 22 di kantor cabang masing-masing bank.
Januari 2013 lalu (Gambar 1). Untuk dapat digunakan, kartu pra bayar
ini harus diisi terlebih dahulu (maksimal
Hasil observasi menjelaskan
Rp. 1.000.000) dan dapat diisi ulang (top
bahwa tujuan penerapan sistem ini bagi
up). Cara menggunakan kartu ini sangat
penumpang adalah lebih cepat dan praktis
mudah, yaitu dengan menempelkan kartu
dalam bertransaksi, bagi manajemen
pra bayar pada reader kartu yang telah
transjakarta lebih aman, transparan dan
ada kemudian pembayaran akan langsung
akuntabel dan bagi Pemerintah adalah
diproses secara otomatis dan saldo akan
untuk lebih cepatnya terbentuk Cashless
berkurang sejumlah nilai transaksi yang
Society.
telah dilakukan.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 195
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
Terlebih belum beroperasinya lagi 30 Bus bus yang ada. Pada akhir 2012 jumlah
Transjakarta merek Zhong Tong yang penumpang hanya 120.000 orang per hari,
ditarik setelah terbakar di Jalan Gatot sedangkan akhir 2014 penumpang mencapai
Subroto, Jakarta Selatan. 350.000 orang. Artinya melonjak tiga kali
lipat, sementara jumlah bis dan kapasitas
Sejauh ini mereka (PT Transjakarta)
halte tidak bertambah tiga kali lipat. Tidak
masih lemah. Dengan jumlah bus yang ada
heran penarikan 30 Transjakarta merek
saja pelayanan buruk, apalagi puluhan bis
Zhong Tong berdampak pada penumpukan
berhenti beroperasi. Peralihan pengelolaan
penumpang.
Transjakarta dari badan layanan umum
(BLU) ke badan usaha milik daerah Hasil observasi dijelaskan bahwa
(BUMD) tidak membawa perubahan bus-bus yang dikandangkan tersebut
signifikan. Diberikan waktu enam dalam proses validasi untuk memastikan
bulan untuk menilai kinerja BUMD PT apakah sudah aman atau belum oleh
Transjakarta. Hasil observasi menegaskan perusahaan Zhong Tong. Bila dinyatakan
bahwa bila melihat adanya Bus Transjakarta laik beroperasi, pabrikan China tersebut
mogok hingga terbakar, Pemprov DKI akan memberi surat tertulis kelaikan
harus berkaca agar jangan menyerahkan sehingga jika kembali bermasalah mereka
sepenuhnya pelayanan transportasi di dapat bertanggung jawab sepenuhnya. Bus
bawah PT Transportasi Jakarta. Zhong Tong ini paling banyak beroperasi
di koridor IX (Pluit- Pinangranti).
Apalagi, hal kecil seperti sterilisasi
busway belum dapat terealisasi. Pengguna Sambil menunggu hasil perbaikan,
tidak mau tahu apakah Bus Transjakarta PT Transjakarta terus memperbaiki bus-bus
berada di bawah BLU atau BUMD, yang sudah tua. Perbaikan bis dilakukan
terpenting Transjakarta aman dan nyaman. secara rutin bekerja sama dengan pihak
Artinya. Hasil triangulasi menunjukkan APM dari kendaraan tersebut. Kalau ada
bahwa PT Transjakarta perlu mengelola yang mogok atau rusak ringan, langsung
Bus Transjakarta secara profesional. Salah dibetulkan.
satu terobosan yang diinginkan yakni tiket
Hal yang perlu dielaborasi lebih
Transjakarta terintegrasi langsung dengan
lanjut bahwa persoalan yang sering dialami
tiket kereta rel listrik (KRL) Commuter
para penumpang antara lain waktu tunggu
Line.
yang sangat lama (ada yang mencapai satu
Hasil FGD juga menjelaskan bahwa jam lebih), suasana berjejal dan antrian
hingga saat ini pihak PT Transportasi Jakarta panjang, kualitas bus yang semakin tidak
terus membenahi pengoperasian Bus nyaman, halte yang rusak dan panas,
Transjakarta, salah satunya meluncurkan merupakan sederet kenyataan buruk
e-ticketing. Untuk armada sendiri, saat ini dalam penyelenggaraan busway. Namun,
PT Transjakarta berupaya memaksimalkan masyarakat seolah tak berdaya atas
196 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 197
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
tidak lebih dari 10 menit pada jam sibuk memberikan pelayanan publik yang
untuk koridor dengan jumlah penumpang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien,
yang kecil dan tidak lebih dari 5 menit berbudaya, dan bertaraf internasional”.
pada koridor dengan demand tinggi; 2)
8. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
ketepatan Headway, simpangan baku yang
ditoleransi tidak boleh lebih dari 2 menit
Perlu ditegaskan bahwa dalam
pada koridor padat dan tidak lebih dari 4
penelitian ini yang dimaksudkan dengan
menit pada koridor sepi; 3) waktu penaikan
kebutuhan rasa aman dan nyaman adalah
dan penurunan penumpang maksimum 20 keadaan bebas dari cedera fisik dan
detik; 4) jarak antara pintu bus dan halte
psikologis atau bisa juga keadaan aman dan
tidak lebih dari 200 mm; 5) kecepatan tentram serta kebutuhan untuk melindungi
perjalanan tidak kurang dari 15 km/jam;
diri dari bahaya fisik. Indikator atas aspek
6) kehandalan armada dengan siap operasi
ini adalah; perlindungan diri penumpang
sekurang-kurangnya 90 persen; dan 7) dari cedera fisik di Bus Transjakarta;
konsistensi jam pelayanan, pelayanan keadaan bebas dari cedera psikologis
pertama dan pelayanan terakhir dengan dalam Bus Transjakarta; keadaan aman dan
toleransi 20 menit. tentram dalam Bus Transjakarta.
198 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 199
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
200 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
mau salah jalur bisa kembali lagi dan yang mengakibatkan korban terhimpit di
sebagainya. Hasil observasi menegaskan tengah-tengah kerumuman orang yang
bahwa sebagian fasilitas telah memadai sedang mengantri. Ketika busway datang,
seperti, kemudahan untuk mengakses orang-orang kemudian berebut untuk
halte, banyaknya halte, namun beberapa masuk ke dalam busway dan begitu pun
masih terdapat halte yang kotor, lamanya korban. Namun, ketika baru akan naik
datangnya bus, dan beberapa bus belum (di depan pintu busway korban langsung
teras nyaman khususnya di jam jam sibuk, menyadari HP telah hilang dari saku
sangat berdesakan. celananya.Hasil observasi menjelaskan
bahwa terkait kasus ini, petugas di halte
Secara umum unsur-unsur pokoknya
Monas tidak mengindahkan laporan yang
sebagian telah terpenuhi. Bahkan ada
diberikan oleh korban. Kecelakaan yang
unsur tersier atau mewah yang terpenuhi
sering terjadi di jalur Bus Transjakarta
bisa dipenuhi lagi seperti disediakan toilet,
membuktikan bahwa standar keamanan di
dan sebisa mungkin berhubungan dengan
jalur tersebut masih rendah.
stasiun, terminal, bandara, ataupun gedung,
mall dan sebagainya. Bahkan bus malam Demikian juga dengan tingkat
atau bus antar kota saja ada toiletnya. pelanggaran. Pelanggaran kerap dilakukan
Kondisi ini tentunya ironis terjadi di halte oleh pengendara kendaraan lain maupun
busway yang tidak ada. penyeberang jalan. Misalnya, pengguna
jalan kurang berhati-hati dan tidak taat
c. Keadaan Aman dan Tentram dalam
peraturan. Artinya, banyak pengendara
Bus Transjakarta
motor tidak menggunakan jalur yang
Terdapat adanya laporan bahwa sudah disediakan, aksi penyerobotan jalur
pengguna Bus Transjakarta yang kecopetan busway hingga banyak makan korban.
di halte busway harmoni, pengguna Perlu ditegaskan bahwa untuk mengurangi
sungguh kecewa dengan keamanan busway kecelakaan terhadap penyeberang jalan,
dan sikap para petugas yang sepertinya setuju dengan pembuatan pagar pembatas
tidak mau peduli dengan keadaan tersebut. di jalur Bus Transjakarta.
Kejadian terjadi di halte Harmoni. Pada
Namun beberapa area tertentu
waktu itu pengguna Bus Transjakarta
tidak ada pagar pembatas. Di situlah
akan berangkat kerja dengan naik busway
masyarakat dan pengemudi bus harus
dari Rawa Buaya, Cengkareng dan turun
hati-hati. Sudah selayaknya setiap jalur
di Harmoni untuk ganti busway yang ke
Bus Transjakarta yang bersinggungan
arah Blok M. Pada saat itu antrian sangat
langsung dibangun pagar pembatas, bahu
panjang dan desak-desakan.
jalan dibuat sesulit mungkin agar tidak
Di belakang korban ada seorang pria dilewati. Dengan demikian, pengendara
yang terus mendorong-dorong dengan kasar akan berpikir dua kali untuk menyerobot
jalur khusus tersebut. Dishub DKI Jakarta
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 201
Ismiyati, Miskul Firdaus, Dian Artanti Arubusman ISSN 2355-4721
202 Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No.2, Juli 2016
ISSN 2355-4721 Manajemen Pemeliharaan Bus Transjakarta dalam Mencapai Standar Pelayanan Minimum
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) - Vol. 03 No. 2, Juli 2016 203