You are on page 1of 96

ALAMAT KANTOR :

PPMKP CIAWI

JL. RAYA PUNCAK KM 11, CIAWI – BOGOR

EMAIL : SUFIHANDA@GMAIL.COM

HP : 08128214854
4
PESERTA DIHARAPKAN AKAN
MAMPU MENGAKTUALISASIKAN
NILAI-NILAI DASAR AKUNTABILITAS
DALAM PELAKSANAAN TUGAS
JABATANNYA.

The Power of PowerPoint | 6


1 Internalisasi nilai-nilai dasar dan konsep akuntabilitas

2
3
4
5
6
7
memahami
akuntabilitas dari sisi
konseptual teoritis
sebagai landasan untuk
Mempraktikkan
perilaku akuntabel
ALBERT EINSTEIN
Arti dan Maksud Akuntabilitas
Aspek-Aspek penting dalam
Akuntabilitas
Alasan PentingnyaAkuntabilitas
Tingkatan Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik
Mampu mengambil pilihan yang tepat
dan benar ketika terjadi konflik
1 kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi

2 Memiliki pemahaman dan kesadaran


untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis

3 Memperlakukan warga secara sama dan


adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik

4 Menunjukan sikap dan perilaku yang


konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan
Hal-hal yang mengandung aspek dan nilai
akuntabilitas

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


1
ASPEK PENTING 2
DALAM
AKUNTABILITAS 3
4
5


Mengacu pada nilai-
nilai yang ada pada diri
seseorang seperti
kejujuran, integritas,
moral dan etika
mengacu pada hubungan
antara individu dan
lingkungan kerjanya,
yaitu antara PNS dengan
instansinya sebagai
pemberi kewenangan
kerjasama kelompok yang ada
dalam sebuah institusi

mengacu pada hasil pelaporan


kinerja yang telah dicapai,
baik pelaporan yang dilakukan
oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun
kinerja organisasi kepada
stakeholders lainnya
Tanggungjawab
organisasi pemerintah
untuk mewujudkan
pelayanan dan kinerja
yang adil, responsif dan
bermartabat
tanggungjawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan
kinerja yang adil, responsif dan bermartabat

mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan
yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya

kerjasama kelompok yang ada dalam sebuah institusi

mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu


antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan

mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran,
integritas, moral dan etika
KERJAKAN LATIHAN DI MODUL HAL 13
1

2
3
Kemampuan memahami mekanisme, logika,
operasional dari akuntabilitas guna
membangun terciptanya sistem dan
lingkungan organisasi yang akuntabel
1

3
The Power of PowerPoint | thepopp.com 38
1
2
3
Akuntabilitas
Akuntabilitas program
Akuntabilitas kejujuran Akuntabilitas proses kebijakan (policy
(program
dan hukum (process accountability) accountability)
accountability)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 44


The Power of PowerPoint | thepopp.com 45
The Power of PowerPoint | 46
 KEPEMIMPINAN

 TRANSPARANSI

 INTEGRITAS

 TANGGUNG JAWAB

 KEADILAN

 KEPERCAYAAN

 KESEIMBANGAN

 KEJELASAN

 KONSISTENSI
 Mendorong komunikasi yang lebih besar dan
kerjasama antara kelompok internal dan eksternal;

 Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang


tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan
keputusan;

 Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-


keputusan;

 Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada


pimpinan secara keseluruhan.
• Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan
tindakan yang telah dilakukan

• Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan

• Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan


 Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber
daya

 Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar


dalam pengambilan keputusan

 Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih


baik sesuai dengan kompetensinya

 Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang


ditetapkan dan fungsinya untuk melindungi sumber
daya organisasi
1

3
Kemampuan Memahami kasus umum yg terkait dgn
penerapan akuntabilitas secara menyeluruh dalam
organisasi.
Transparansi dan akses informasi
Praktek kecurangan (Fraud) dan perilaku
korup
Penggunaan sumberdaya milik Negara
Penyimpanan dan penggunaan data dan
informasi Pemerintah
Konflik kepentingan
mewujudkan penyelenggaraan negara
yang transparan, efektif dan efisien,
akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
1. Menjamin Hak warga Negara untuk
mengetahui, rencana, proses dan alasan
pengambilan suatu keputusan publik;

2. Mendorong partisipasi masyarakat;

3. mewujudkan penyelenggaraan negara yang


baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien,
akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

4. mengembangkan ilmu pengetahuan dan


mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau

5. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan


informasi di lingkungan Badan Publik
Informasi publik adalah informasi yang
dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau
diterima oleh suatu Badan Publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan Badan
Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
undang ini serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik
Informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan.
Informasi yang dikecualikan (informasi
publik yang perlu dirahasiakan).
Pengecualiannya tidak boleh bersifat
permanen. Ukuran untuk menjadikan suatu
informasi publik dikecualikan atau bersifat
rahasia adalah: (i) Undang-undang; (ii)
kepatutan; dan (iii) kepentingan umum.
1
2
3
4
5
6
 Pasal 28 F UUD 1945

 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang


Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)

 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Hak atas


informasi lingkungan hidup

 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen

 UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

 UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers


ETIKA
PELAYANAN

ETIKA
BIROKRAT
Laporan Ombudsman tahun 2012 di salah satu
provinsi (Perwakilan Jatim)
PRAKTEK
DISKRESI
KECURANGAN
ADMINISTRASI
(FRAUD)

PENYALAH
GUNAAN
WEWENANG
 Peluang untuk melakukan fraud. Peluang ini biasanya
muncul sebagai akibat lemahnya pengendalian internal
di organisasinya.

 Insentif atau tekanan untuk melakukan fraud.


Beberapa contoh pressure dapat timbul karena
masalah keuangan pribadi.

 Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan


tindakan fraud. Hal ini terjadi karena seseorang
mencari pembenaran atas aktifitasnya yang
mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud
Konflik kepentingan adalah situasi yang
timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan. Tidak
masalah jika seseorang tersebut punya
konflik kepentingan, tapi bagaimana
seseorang tersebut menyikapinya
Ada dua jenis konflik kepentingan:
1. Keuangan
2. Non keuangan
Apakah saya memiliki kepentingan pribadi atau swasta yang
mungkin bertentangan, atau dianggap bertentangan dengan
kewajiban publik?

Mungkinkah ada manfaat bagi saya sekarang, atau di masa


depan, yang bisa meragukan objektivitas saya? Bagaimana
keterlibatan saya dalam mengambil keputusan / tindakan dilihat
oleh orang lain?

Apakah keterlibatan saya dalam keputusan tampak adil dan wajar


dalam semua keadaan?
Apa konsekuensi jika saya mengabaikan konflik kepentingan?
Bagaimana jika keterlibatan saya dipertanyakan public?

Apakah saya membuat suatu janji atau komitmen dalam


kaitannya dengan permasalahan? Apakah saya berdiri untuk
menang atau kalah dari tindakan/keputusan yang diusulkan?
Hilangnya/berkurangnya kepercayaan
pegawai dan stakeholders
Memburuknya reputasi pribadi atau
reputasi Institusi
Tindakan indisipliner
Pemutusan hubungan kerja
Dapat dihukum baik perdata atau
pidana
Semua penggunaan sesuai dengan aturan
dan prosedur yang berlaku

Menggunakannya secara bertanggung-


jawab, dan digunakan secara efisien

Memelihara fasilitas secara benar dan


bertanggungjawab.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang
 akuntabilitas adalah bagaimana pemerintah atau
aparatur dapat menjelaskan semua aktifitasnya
dengan memberikan data dan informasi yang akurat
terhadap apa yang telah mereka laksanakan, sedang
dilaksanakan dan akan dilaksanakan

 Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan


serta dilaporkan tersebut harus relevant (relevan),
reliable (dapat dipercaya), understandable (dapat
dimengerti) serta comparable (dapat
diperbandingkan)
Kemampuan berperilaku secara
akuntabel yang terkait dgn
penegakan akuntabilitas
 Apa yang diharapkan dari seorang PNS (Perilaku Individu)

 Perilaku berkaitan dengan transparansi dan akses informasi

 Menghindari perilaku yang curang dan koruptif

 Perilaku terhadap sumberdaya negara

 Perilaku berkaitan dengan penyimpanan dan penggunaan data


serta informasi pemerintah.

 Perilaku berkaitan dengan konflik kepentingan.

 Bagaimana mengambil keputusan yang akuntabel bagi PNS.





 PNS bertindak sesuai dengan persyaratan legislatif, kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku untuk perilaku mereka

 PNS tidak mengganggu, menindas, atau diskriminasi terhadap


rekan atau anggota masyarakat

 Kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja pribadi dan


profesional hubungan berkontribusi harmonis, lingkungan kerja
yang aman dan produktif
PNS tidak akan menyalahgunakan informasi
resmi untuk keuntungan pribadi atau
komersial untuk diri mereka sen- diri atau
yang lain
PNS akan mematuhi persyaratan legislatif,
kebijakan se-tiap instansi dan semua arahan
yang sah lainnya mengenai komunikasi
dengan menteri, staf menteri, anggota media
dan masyarakat pada umumnya
PNS tidak akan terlibat dalam penipuan atau
korupsi
PNS akan melaporkan setiap perilaku curang
atau korup
PNS akan melaporkan setiap pelanggaran
kode etik dalam profesinya dan/atau
organisasinya
 PNS bertanggung jawab untuk pengeluaran yang
resmi

 PNS tidak menggunakan waktu kantor atau


sumberdaya untuk pekerjaan partai politik atau
keuntungan pribadi

 PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam


penggunaan setiap instansi komputasi dan
komunikasi fasilitas, dan menggunakan sumber
daya tersebut secara ber-tanggung jawab dan
secara praktis
 PNS merekam tindakan dan keputusan mereka
untuk me-mastikan transparansi

 PNS menjamin penyimpanan aman informasi


sensitif atau rahasia

 PNS memastikan mereka mematuhi pencatatan


semua data dan informasi rencana masing-masing
agenda dan komitmen yang telah ditetapkan secara
internal maupun eksternal

 PNS, di mana diperbolehkan, berbagi informasi


untuk mendorong efisiensi dan kreatifitas
PNS akan memastikan kepentingan pribadi
atau keuangan tidak bertentangan dengan
kemampuan mereka untuk melakukan tugas-
tugas resmi mereka dengan tidak memihak
Ketika konflik kepentingan yang timbul
antara kinerja tugas publik dan kepentingan
pribadi atau personal , PNS akan
memastikan mereka mengatur secara hati-
hati untuk kepentingan umum
• Memastikan tindakan dan keputusan
yang berimbang dan tidak bias
• Bertindak adil dan mematuhi prinsip-
prinsip due process
• Akuntabel dan transparan
• Melakukan Pekerjaan secara penuh,
efektip dan Efisien
• Berperilaku sesuai dengan standar sektor
publik, kode sektor publik, etika sesuai
dengan organisasinya
• Mendeklarasikan secara terbuka bila
terjadi potensi konflik kepentingan
Kelompok dibagi dalam topik bahasan:
1. Transparansi akses informasi
2. Praktek kecurangan
3. Penggunaan sumber daya negara
4. Penyimpanan & penggunaan data negara
5. Konflik kepentingan
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (peserta mampu
membuktikan adanya kerjasama dalam tim dan
komunikasi)

2. Akuntabilitas berorieantasi pada hasil (peserta mampu


menjelaskan hasil kerja yang maksimal, dari sebuah
kerja yang bertanggungjawab )

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (peserta


mampu menuangkan dalam bentuk laporan , disertai
bukti fisik, logbook)

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ( peserta


mampu menyebutkan reward dan punishment atas
proposal kegiatannya),
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja.(peserta mampu
menyebutkan keadaaan sebelum kegiatan ,
dibandingan dengan keadaan setelah kegiatan untuk
membuktikan efek kegiatannya)

6. Transparansi (peserta mampu menjelaskan kinerjanya


kinerjanya kepada stake holder, membuka informasi
pada public untuk mendorong efisiensi dan kreatifitas)

7. Akuntabilitas Hukum (peserta mampu menjelaskan


bahwa kegiatannya telah mematuhi peraturan yang
berlaku)

8. Akuntabilitas Kejujuran (peserta mampu menjelaskan


kegiatannya mendukung berlangsungnya praktek
organisasi yang sehat dan jujur)
9. Netralitas (Peserta mampu membuktikan bahwa
kinerjanya bebas dari kepentingan partai atau
golongan serta kepentingan pribadi/perorangan)

10.Non diskriminatif( peserta mampu membuktikan


bahwa program yang dilakukan tidak mengandung
unsur diskriminasi)

11.Bertanggungjawab terhadap asset Negara (peserta


mampu membuktikan tidak memanfaatkan asset
Negara untuk kepentingan golongan/partai/pribadi)

12.Bertanggungjawab terhadap data dan informasi


(peserta mampu menjaga kerahasiaan data dan
informasi Negara)
• Apakah arti akuntabilitas dalam kinerja PNS?

• Langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam


menciptakan framework akuntabilitas?

• Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai LAKIP?

• Jelaskan perilaku individu seorang PNS yang dapat


disebut sebagai perilaku yang akuntabel?
YOU CAN FIND ME AT
SUFIHANDA@GMAIL.COM

You might also like