You are on page 1of 9

ORI DIFTERI

No. : 443.32/ /Pkm-


Dokumen Cigayam/2018
No. Revisi :
SOP Tanggal : 10 Januari 2018
Terbit
Halaman :1/2
UPTD KESEHATAN HAMLAN, SKM., MM.
PUSKESMAS CIGAYAM NIP.19670808 198901 1 002

1. Nama Kegiatan Pemberian Imunisasi (ORI) Difteri


2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Pentabio/Dt/Td dalam
rangka ORI Difteri untuk mendapatkan tingkat kekebalan atau
untuk mendapatkan masa perlindungan agar mempunyai daya
tahan terhadap penyakit Difteri
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Cigayam tentang Jenis
Pelayanan Nomor.4 tahun 2017
4. Ruang LIngkup Usia 1 tahun s.d. 19 tahun
5. Referensi a. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan “Setiap anak
berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk
mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui
imunisasi dan Pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak.
b. Undang-Undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular
c. Permenkes RI No. 1501/MENKES/PER/2010 tentang Jenis
Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya
d. Permenkes No.27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
6. Keterampilan Petugas a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
7. Alat dan Bahan a. Vaksin Pentabio/Dt/Td
b. Spuit disposable 3 cc
c. Vaccin Carier
d. Cold pack
e. Pinset
f. Alkohol swab
g. Hand scone
h. Stetoskop
i. Anafilaktik syok set
j. Safety box
k. Absensi sasaran imunisasi
l. ATK
8. Langkah Kerja a. Petugas mencuci tangan
b. Pastikan umur sasaran tepat untuk di imunisasi difteri dengan
melihat absensi sasaran dan tanggal lahir.
c. Sesuaikan jenis vaksin yang diberikan sesuai dengan umur
sasaran, yaitu : umur 1-5 tahun : Vaksin Pentabio
Umur 5-7 tahun : Vaksin Dt
Umur 7-19 tahun : Vaksin Td
d. Pastikan kondisi sasaran dalam keadaan sehat.
e. Jelaskan kepada sasaran tersebut, jumlah suntikan 3x untuk
imunisasi Difteri, dengan interval 0-1-6 bulan.
f. Siapkan bahan dan alat suntik.
g. Pastikan vaksin Pentabio/Dt/Td yang akan digunakan dalam
keadaan baik (perhatikan nomor , kadaluarsa dan vvm ).
h. Buka tutup vaksin menggunakan Pinset.
i. Ambil 0,5 cc vaksin Pentabio/Dt/Td
j. Bersihkan lengan kiri bagian atas untuk sasaran >5-19 tahun
atau paha kiri bagian lateral untuk anak usia 1-5 tahun
dengan alkohol swab
k. Suntikan secara intra muskular (im).
l. Buang spuit bekas ke dalam safety box.
m. Jelaskan pada sasaran tentang efek samping vaksin.
n. Rapikan alat
o. Catat jumlah sasaranyang sudah diimunisasi dan yang belum
diimunisasi di buku catatan
p. Cuci tangan
9. Indikator Kinerja Mendapatkan hasil yang tepat dan benar
10. Unit terkait Dinas Pendidikan, DEPAG, TK, SD/MI, SLTP/MTS, SMU/SMK,
Pelayanan KIA
KAMPANYE IMUNISASI MR
No. : 443.32/ /Pkm-
Dokumen Cigayam/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal : 12 Juli 2017
Terbit
Halaman :1/2
UPTD KESEHATAN HAMLAN, SKM., MM.
PUSKESMAS CIGAYAM NIP.19670808 198901 1 002

1. Nama Kegiatan Pemberian Kampanye Imunisasi MR


2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian kampanye imunisasi MR agar
anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit measless dan
rubella.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Cigayam tentang Jenis
Pelayanan Nomor. 4 tahun 2017
4. Ruang LIngkup Semua anak yang akan melakukan imunisasi Campak di
posyandu dan Puskesmas pada anak berumur 9 bln – Pra
Sekolah
5. Referensi a. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan “Setiap anak
berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk
mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui
imunisasi dan Pemerintah wajib memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi dan anak.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
c. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas, Direktorat
Jenderal PPM & PL Departemen Kesehatan RI. Jakarta 2005
6. Keterampilan Petugas a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
7. Alat dan Bahan a. Vaksin MR
b. Pelarut vaksin MR
c. Disposible spuit 5cc
d. Disposible spuit 0,5 cc
e. Vaksin carrier
f. Cold pack
g. Alkohol swab
h. Stetoskop
i. Safety box
j. Alkohol swab
k. KMS bayi
l. Buku catatan imunisasi dan ATK
8. Langkah Kerja a. Petugas mencuci tangan
b. Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan
pada ibu anak : Nama, Umur dan alamat, Apakah ada alergi
terhadap obat-obatan
c. Pastikan kondisi anak dalam keadaan sehat
d. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (9 bln – 60
bln) jumlah suntikan 1x untuk imunisasi MR
e. Siapkan bahan dan alat suntik
f. Pastikan vaksin MR yang akan digunakan dalam keadaan
baik (perhatikan nomor , kadaluarsa dan vvm )
g. Buka tutup vaksin denggunakan Pinset
h. Larutkan dengan cairan pelarut MR yang sudah ada (5 cc)
i. Buang vial bekas pelarut kedalam safety box
j. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi kampanye MR
(9 -60 bulan)
k. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
l. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan alkohol swab.
m. Suntikan secara sub cutan (sc)
n. Buang spuit bekas kedalam safety box
o. Jelaskan pada ibu anak tentang efek samping vaksin
p. Rapikan alat
q. Mencatat dalam buku register
r. Mencatat dalam Kartu Imunisasi bayi
s. Cuci tangan
9. Indikator Kinerja Mendapatkan hasil yang tepat dan benar
10. Unit terkait Unit pelayan tindakan dan unit pelayanan KIA

K A B . C IA M IS PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIGAYAM
Ma

n
ua
ha

at

un ad
y

an
A yun a K
Jalan Cigayam No. .. TLP. (0265) 2661061 e-mail: puskesmascigayam@gmail.com KodePos 46383

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KAMPANYE IMUNISASI MR PADA ANAK SEKOLAH

A. Pendahuluan
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan

B. Latar Belakang
Masih tingginya angka kesakitan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) pada anak < 15 tahun

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1 Tujuan Umum:
Turunnya angka kesakitan, kecatatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

2 Tujuan Khusus:
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Measless dan Rubella
pada anak usia sekola.
 Memberikan imunisasi MR pada seluruh murid SD/MI,dan SLTP tanpa memandang
status imunisasi saat bayi untuk mendapatkan tingkat kekebalan atau untuk
mendapatkan masa perlindungan pada anak agar anak mempunyai daya tahan
terhadap penyakit measless dan rubella.

D. Kegiatan Pokok
Dilakukan pada bulan Agustus 2017.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kepala UPTD Puskesmas memberi wewenang kepada petugas sebagai koordinator
imunisasi
2. Perawat/bidan sebagai pelaksana imunisasi
3. Koordinator imunisasi melakukan kerjasama lintas sektor dengan SD/MI, dan SLTP
untuk menentukan sasaran MR yaitu dengan melakukan pendataan jumlah
murid/siswa.
4. Koordinator imunisasi melakukan kerjasama lintas sektor dengan Dinas Pendidikan,
UPTD Dinas Pendidikan dan Depag untuk menentukan jadwal pelaksanaan.
5. Koordinator imunisasi melakukan sosialisasi pelaksanaan Kampanye MR dengan Ka.
UPTD Puskesmas, dokter, perawat, bidan
6. Koordinator imunisasi membuat jadwal pelaksanaan Kampanye MR, dan
merencanakan kebutuhan logistic
7. Kepala UPTD menugaskan Bidan/perawat yang tertulis di jadwal kampanye sebagai
pelaksana imunisasi
8. Koordinatot imunisasi membuat surat pemberitahuan ke SD/MI, SLTP, Dinas
Pendidikan, UPTD Dinas Pendidikan dan Depag tentang pelaksanaan kampanye MR
9. Koordinator imunisasi mengambil vaksin dan logistic ke Dinkes
10. Koordinator imunisasi mendistribusikan vaksin dan logistic sesuai jadwal
11. Perawat dan bidan melaksanakan kampanye imunisasi sesuai surat tugas Ka. UPTD
Puskesmas ke SD/MI, dan SLTP sesuai jadwal yang sudah disebarkan
12. Petugas melakukan skrening sasaran yang sehat dan yang sakit
13. Melakukan imunisasi MR sesuai SOP imunisasi MR
14. Melakukan observasi terjadinya KIPI sesuai SOP penanganan KIPI
15. Koordinasi dengan SD/MI, dan SLTP bagi sasaran yang tidak mendapat imunisasi
karena sakit/absen
16. Melakukan pencatatan dan pelaporan

F. Sasaran
Seluruh siswa SD/MI, dan SLTP usia sebelum 15 th di wilayah kerja tanpa memandang
status imunisasi waktu bayi

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kampanye MR dengan sasaran siswa SD/MI dan SLTP pada bulan Agustus 2017.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


1 Evaluasi dilakukan sesaat setelah pelaksanaan untuk kasus KIPI
2 Evaluasi dilakukan saat dilakukan pencatatan dan pelaporan akan pencapaia kampanye
MR
3 Konfirmasi bagi sasaran yang belum mendapat imunisasi agar dilakukan sweeping
4 Evaluasi kasus KIPI dilakukan sesuai SOP penatalaksanaan KIPI

I. Pencatatan dan Pelaporan


Dilakukan tiap hari setelah pelaksanaan kampanye MR sesuai jadwal.

J. Dokumen Terkait
Laporan hasil kampanye MR
Surat Tugas
Laporan KIPI
Jadwal kampanye MR
Surat pemberitahuan Pelaksanaan

Ciamis, 12 Juli 2017


Mengetahui Koordinator Imunisasi
Kepala UPTD Kesehatan UPTD Kesehatan Puskesmas Cigayam
Puskesmas Cigayam

HAMLAN, SKM., MM. SUKASDIMAN,S.Kep., Ners


Pembina Penata Tk I
NIP. 19670808198901 1 002 NIP. 19730328 199403 1 002

K A B . C IA M IS
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS KESEHATAN
Ma

UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIGAYAM


n
ua
h

at

un
ay

an ad
A yuna K

Jalan Cigayam No. .. TLP. (0265) 2661061 e-mail: puskesmascigayam@gmail.com KodePos 46383

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KAMPANYE IMUNISASI MR PADA BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH

A. Pendahuluan
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi, pengertian Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan

B. Latar Belakang
Masih tingginya angka kesakitan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) pada anak < 15 tahun.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1 Tujuan Umum:
Turunnya angka kesakitan, kecatatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

2 Tujuan Khusus
 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Measless dan
Rubella pada bayi dan balita.
 Memberikan imunisasi MR pada seluruh bayi dan balita tanpa memandang
status imunisasi saat bayi untuk mendapatkan tingkat kekebalan atau untuk
mendapatkan masa perlindungan pada anak agar anak mempunyai daya tahan
terhadap penyakit measless dan rubella

D. Kegiatan Pokok
Kegiatan dilakukan pada bulan September 2017.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas memberi wewenang kepada petugas sebagai
koordinator imunisasi
2. Perawat/bidan sebagai pelaksana imunisasi
3. Koordinator imunisasi melakukan kerjasama dengan kader posyandu untuk
menentukan sasaran MR yaitu dengan melakukan pendataan jumlah bayi dan balita.
4. Koordinator imunisasi melakukan kerjasama lintas program dengan bidan desa untuk
menentukan jadwal pelaksanaan.
5. Koordinator imunisasi melakukan sosialisasi pelaksanaan Kampanye MR dengan Ka.
UPTD Puskesmas, dokter, perawat, bidan
6. Koordinator imunisasi membuat jadwal pelaksanaan Kampanye MR, dan
merencanakan kebutuhan logistic
7. Kepala UPTD Puskesmas menugaskan Bidan/perawat yang tertulis di jadwal
campaign sebagai pelaksana imunisasi
8. Koordinator imunisasi memberitahukan ke bidan desa tentang jadwal pelaksanaan
Kampanye MR
9. Koordinator imunisasi mengambil vaksin dan logistic ke Dinkes
10. Koordinator imunisasi mendistribusikan vaksin dan logistic sesuai jadwal
11. Perawat dan bidan melaksanakan campaign imunisasi sesuai surat tugas Ka. UPTD
Puskesmas ke posyandu/pos imunisasi MR sesuai jadwal yang sudah disebarkan
12. Petugas melakukan skrening sasaran yang sehat dan yang sakit
13. Melakukan imunisasi MR sesuai SOP imunisasi MR
14. Melakukan observasi terjadinya KIPI sesuai SOP penanganan KIPI
15. Koordinasi dengan bidan desa bagi sasaran yang tidak mendapat imunisasi karena
sakit.
16. Melakukan pencatatan dan pelaporan

F. Sasaran
Seluruh bayi, balita dan anak Pra sekolah di wilayah kerja tanpa memandang status
imunisasi waktu bayi

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kampanye MR dengan sasaran bayi, balita dan anak Pra sekolah pada bulan
September 2017.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi dilakukan sesaat setelah pelaksanaan untuk kasus KIPI
Evaluasi dilakukan saat dilakukan pencatatan dan pelaporan akan pencapaian
Kampanye MR
Konfirmasi bagi sasaran yang belum mendapat imunisasi agar dilakukan sweeping
Evaluasi kasus KIPI dilakukan sesuai SOP penatalaksanaan KIPI
I. Pencatatan dan Pelaporan
Dilakukan tiap hari setelah pelaksanaan Kampanye MR sesuai jadwal.

J. Dokumen Terkait
Laporan hasil Kampanye MR
Surat Tugas
Laporan KIPI
Jadwal Kampanye MR
Surat pemberitahuan Pelaksanaan

Ciamis, 12 Juli 2017


Mengetahui Koordinator Imunisasi
Kepala UPTD Kesehatan UPTD Kesehatan Puskesmas Cigayam
Puskesmas Cigayam

HAMLAN, SKM., MM. SUKASDIMAN, S.Kep., Ners


Pembina Penata Tk I
NIP. 19670808 198901 1 002 NIP. 19730328 199403 1 002

You might also like