You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kanker bisa tumbuh dan berkembang di seluruh organ tubuh manusia termasuk pada
organ payudara. Kanker yang menyerang pada organ payudara disebut dengan carcinoma
mammae. Carsinoma mammae yang lazim disebut kanker payudara adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam jaringan payudara.Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu,saluran
susu,jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara (Ranggiasanka, 2010).
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang
perempuan. Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh
RS di Indonesia yaitu sebanyak 16,85%. Tingginya kasus kanker payudara di Indonesia,
WHO bahkan memperkirakan kasus kanker payudara pada wanita akan terus meningkat
tiap tahunnya (Rasjidi, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh University of Washington dan
dilansir dalam laman USA Today pada 15 September 2011, kasus kanker payudara yang
tercatat tahun 2012 sebanyak 1,7 kasus, sebelumnya tahun 1980 kasus kanker payudara
tersebut hanya mencapai 640 kasus. Terjadi kenaikan sekitar 165% dari tahun 1980.
(Cancerhelps, 2014).
Data Riset Kesehatan Dasar (2013) prevalensi kejadian kanker tertinggi di
Indonesia terdapat pada daerah DI Yogyakarta (4,1‰), diikuti Jawa Tengah (2,1‰), Bali (2‰),
Bengkulu, dan DKI Jakarta masing-masing 1,9 per mil. Kejadian kanker di Provinsi Aceh
sebesar 1,4 ‰ dengan karakteristik prevalensi kanker meningkat seiring dengan bertambahnya
usia, lebih tinggi pada bayi (0,3‰) dan meningkat pada umur ≥15 tahun dan tertinggi
pada umur ≥75 tahun (5‰). Prevalensi kanker pada perempuan cenderung lebih tinggi dari
pada laki-laki, lebih tinggi pada daerah perkotaan dibandingkan desa, lebih tinggi pada
kelompok pendidikan tinggi dan kelompok pendapatan menengah keatas.
Prevalensi kematian akibat kanker payudara pada wanita merupakan penyebab kedua
di negara berkembang. Setiap tahunnya hampir setengah juta wanita kehilangan nyawanya akibat
kanker payudara (Senkus et al, 2013). Hasil survei awal pada tahun 2013 di Rumah sakit
Zainoel Abidin, kejadian kanker payudara yang dirawat inap 256 kasus. Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak sejumlah 40 kasus dan klinik onkolgi berjumlah 37
kasus. Peningkatan kasus kanker atau resiko kanker lebih besar disebabkan oleh faktor
lingkungan dibandingkan dengan faktor genetik. Faktor-faktor lingkungan tersebut yang
mempengaruhi tingginya kasus kanker adalah yaitu gaya hidup (merokok, alkohol,
aktivitas fisik), rangsangan eksternal (radiasi, polusi, infeksi, dll) dan diet (Ruiz and
Hernandez, 2013).Selanjutnya menurut Sutandyo (2010) faktor faktor penyebab kejadian kanker
adalah genetik (5-10%) dan 90-95% disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk
didalamnya adalah pola makan (30-35%), merokok (25-30%) dan konsumsi alkohol (4-6%).
Jenis kanker payudara menurut Tim Cancer Helps (2010) antara lain Duktal Karsinoma
In Situ (DCIS), Lobular Karsinoma In Situ (LCIS, Invasif atau Infitrating Duktal Karsinoma
(IDC), Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC) dan Kanker Payudara Terinflamasi
(IBC).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kanker payudara ?
2. Apa klasifikasi kanker payudara berdasarkan jenis pembagiannya ?
3. Bagaimana penatalaksanaan tumor payudara berdasarkan klasifikasinya?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi kanker payudara.

2. Mengetahui klasifikasi tumor payudara berdasarkan jenis pembagiannya.

3. Mengetahui penatalaksanaan tumor payudara yang harus dilakukan ketika menemui

kasus-kasus tumor payudara di masyarakat.

1.4. Manfaat Penulisan

1. Manfaat bagi institusi atau program

Hasil penelitian ini digunakan sebagai rekomendasi bagi para wanita tentang klasifikasi

tumor payudara beserta penatalakasanaannya.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Mengetahui apa saja klasifikasi tumor payudara berdasarkan .


b. Mengetahui penatalaksanaan yang harus dilakukan ketika menemui kasus-kasus tumor

payudara di masyarakat

Ranggiasanka A. 2010. Waspada kanker payudara pada pria dan wanita Yogyakarta: Hanggar
Kreator
Rasjidi, I. (2010). Epidemiologi Kanker Pada wanita. Jakarta : EGC.
Tim CancerHelps. (2010). Stop Kanker. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
Trihartono. (2009). The Doctor: Catatan Hati Seorang Dokter.Yogyakarta: Pustaka Anggrek.
Sutandyo N., (2010) Nutritional carcinogenesis acta med indones–indones. J Intern Med
2010;42(1):36–42
Ruiz, B. R., and Hernández, P.S., (2013). Diet and cancer: Risk factors and
epidemiological evidene. Science Direct (77): 202–208

You might also like