You are on page 1of 2

Behavioral characteristics related to substance abuse and risk-taking, sensation-

seeking, anxiety sensitivity, and self reinforcement

Given the multitude of negative outcomes associated with substance abuse and
other risk-taking behaviors, the current study sought to investigate sensation
seeking, anxiety sensitivity, and self-reinforcement as they relate to
participation in high-risk behaviors with 155 undergraduate students. The
measures were the Reckless Behavior Questionnaire, Sensation Seeking Scale,
Anxiety Sensitivity Index, Heiby Self-Reinforcement Questionnaire, and a
sample of items from the treatment factor of the Substance Abuse Attitude
Survey. Significant multivariate effects were attributable to sensation seeking
and anxiety sensitivity. Sensation seeking and anxiety sensitivity were
significant predictors of substance abuse. The model significantly predicted
risky sexual behavior with a positive relationship between sensation seeking and
risky sexual behavior. High anxiety-sensitivity scores were associated with a
greater reported incidence of high-risk sexual practices. Participants highest in
sensation seeking were most likely to engage in reckless driving, with male
incidence being greater than for females. An unexpected finding was that
anxiety sensitivity negatively correlated with substance abuse.

Hubungan Antara Penyalahgunaan Narkoba dengan Fungsi Kognitif pada Narapidana di


Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas I Kedungpane Semarang, XIV+ 96 halaman+ 14 tabel +
2 gambar + 10 lampiran Penyalahgunaan narkoba secara berulang akan mengganggu sinyal
penghantar syaraf yang disebut sistem neurotransmitter di dalam susunan syaraf sentral,
sehingga menyebabkan terganggunya fungsi kognitif, fungsi afektif, psikomotorik dan
komplikasi medik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
penyalahgunaan narkoba dengan fungsi kognitif pada narapidana di LP Klas 1 Kedungpane
Semarang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional.
Populasi penelitian meliputi seluruh narapidana penyalahguna narkoba di Lapas Kelas I
Kedungpane Semarang berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel penelitian digunakan
metode simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar
kuesioner Mini Mental State Eximination (MMSE). Data yang diperoleh dalam penelitian ini
diolah dengan menggunakan uji statistik chisquare dan alternatifnya yaitu uji Fisher setelah
dilakukan penggabungan sel dengan derajat kemaknaan (α =5%) =0,05.

Resiliensi dan Sikap Terhadap Penyalahgunaan Zat (Studi Pada Remaja) Jurnal
Psikologi Vol. 4 No. 2, Desember 2006 102
RESILIENSI DAN SIKAP TERHADAP PENYALAHGUNAAN ZAT (STUDI
PADA REMAJA)
ABSTRACT
This research aimed to find out correlation between resiliency and attitudes
toward substance abuse. This research also hope to bring out more details about
relationship between resiliency dimension and attitudes toward substance abuse.
Dimensions of resiliency are protective factors, risk factors and personal factors.
Subjects are students of Junior High School (N=101). Data collected using two
measurement: one to measure resiliency and other to measure attitudes toward
substance abuse. Data analyzed using product moment correlation from
Pearson. The result suggested that from 3 dimensions of resiliency, 1 of them
found out to have positive correlation with attitudes toward substance abuse,
while the other 2 did not have correlation. Generally, concluded that there is no
correlation between resiliency and attitudes toward substance abuse

Hubungan Penyalahgunaan Zat terhadap Risk Taking, sensation-seeking,


anxiety sensitivity, dan self reinforcement pada Penghuni Shelter BNN Kota
Surabaya
Pendahuluan: Saat ini telah diketahui terjadi peningkatan jumlah pelaku penyalahgunaan zat
methamphetamine di Indonesia. Para pelaku penyalahgunaan zat dapat menderita gangguan
mood dan dukungan sosial yang rendah. Akibatnya para pelaku berpotensi memiliki risiko
bunuh diri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan mood dan dukungan
sosial terhadap risiko bunuh diri akibat penyalahgunaan zat methamphetamine pada penghuni
shelter BNN Kota Surabaya.
Metode: Desain penelitian adalah analitik cross sectional pada Bulan November tahun 2018.
Penelitian dilakukan pada pelaku penyalahgunaan zat methamphetamine di shelter BNN Kota
Surabaya. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan alat pengumpul data
gangguan mood menggunakan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS), data dukungan
sosial menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan data
keinginan dan perilaku bunuh diri menggunakan Sheehan Suicidality Tracking Scale (S-STS).

Kata Kunci: Bunuh Diri, Dukungan Sosial, Gangguan Mood, Methamphetamine, Surabaya

You might also like